Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat

Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat (bahasa Inggris: Director of National Intelligence) adalah pejabat senior dan setingkat menteri dalam Pemerintah Federal Amerika Serikat, yang dibentuk berdasarkan UU Pencegahan Terorisme dan Reformasi Intelijen 2004. Direktur Badan Intelijen Nasional mengepalai Komunitas Intelijen Amerika Serikat (IC) dan mengarahkan serta mengawasi Program Intelijen Nasional (NIP). Semua badan-badan dalam Komunites Intelijen Amerika Serikat akan melapor secara langsung kepada Direktur Intelijen Nasional. Jika diminta, Direktur Intelijen Nasional juga akan bertindak sebagai penasihat kepada Presiden Amerika Serikat, Badan Keamanan Nasional, dan Dewan Keamanan Dalam Negeri untuk hal-hal yang berkaitan dengan urusan intelijen. Direktur Intelijen Nasional juga dibantu oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional (Office of Director of National Intelligence) yang akan membuat laporan harian presiden yang merupakan sebuah dokumen rahasia tingkat tinggi yang mengandung seluruh informasi intelijen dari semua badan-badan yang berada dalam Komunitas Intelijen Amerika Serikat yang akan diserahkan kepada Presiden Amerika Serikat pada setiap pagi hari[1].

Direktur Intelijen Nasional
Director of National Intelligence
Lambang Direktur Intelijen Nasional
Petahana
Avril Haines

sejak 21 Januari 2021
Kantor Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat
GelarNy. Direktur
(informal)
Yang Terhormat
(formal)
AnggotaKabinet Amerika Serikat
Badan Keamanan Nasional
Badan Keamanan Dalam Negeri
AtasanPresiden Amerika Serikat
KantorWashington, D.C.
Ditunjuk olehPresiden Amerika Serikat
dengan saran dan persetujuan Senat
Dasar hukum50 U.S.C. § 3023
PendahuluDirektur Badan Intelijen Pusat
Dibentuk22 April 2005
Pejabat pertamaJohn Negroponte
WakilWakil Direktur Utama Intelijen Nasional (P/DDNI)
Situs webwww.odni.gov

Presiden George W. Bush memperkuat peran Direktur Intelijen Nasional pada 30 Juli 2008 dengan mengeluarkan Perintah Presiden 13470[2] yang bersamaan dengan hal-hal lainnya menyolidkan kewenangan Direktur Intelijen Nasional untuk membuat target analisis dan perkumpulan intelijen, mengatur kebijakan berbagi intelijen dengan badan intelijen luar negeri serta mempekerjakan dan memberhentikan pejabat senior intelijen[3]. Lebih lanjut, Direktur Intelijen Nasional diberikan tanggung jawab untuk seluruh laporan Komunitas Intelijen Amerika Serikat dan perlindungan sumber intelijen oleh Presiden Barack Obama melalui Arah Kebijakan Presiden No. 19 yang disahkan pada 10 Oktober 2012.

Dibawah peraturan 50 U.S.C. § 3026, menyatakan bahwa "dibawah keadaan biasa, Direktur atau Wakil Direktur Utama Intelijen Nasional menjadi pejabat komisioner yang aktif dalam Angkatan Bersenjata Amerika Serikat atau memiliki pelatihan atau pengalaman dalam kegiatan dan persyaratan intelijen militer. Hanya salah satu dari dua jabatan tersebut yang dapat dijabat oleh perwira militer pada satu waktu. Aturan tersebut tidak menentukan pangkat apa yang akan dipegang oleh perwira yang ditugaskan selama masa jabatan mereka di kedua posisi tersebut. Direktur Intelijen Nasional yang diangkat oleh Presiden Amerika Serikat dan tunduk pada konfirmasi Senat Amerika Serikat, menjabat berdasarkan kehendak dari Presiden Amerika Serikat.

Setelah pelantikan Presiden Joe Biden, posisi Direktur Intelijen Nasional dinaikkan ke tingkat menteri. Direktur Intelijen Nasional menghadiri semua rapat Kabinet dan berhubungan dengan Kantor Eksekutif Presiden dan sekretaris Kabinet (Menteri) lainnya dalam pelaksanaan tugasnya.

Sejarah

sunting

Pembentukan

sunting

Sebelum jabatan Direktur Intelijen Nasional (DNI) secara resmi dibentuk, Kepala Komunitas Intelijen Amerika Serikat adalah Direktur Intelijen Nasional yang secara bersamaan menjabat sebagai Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat.

Komisi 9/11 merekomendasikan pembentukan jabatan Direktur Intelijen Nasional dalam Laporan Komisi 9/11, yang dirilis pada 22 Juli 2004, dimana laporan tersebut mengindentifikasi kegagalan intelijen utama yang mempertanyakan bagaimana komunitas intelijen mampu melindungi kepentingan Amerika Serikat terhadap serangan teroris yang berasal dari luar negeri.

Senator Dianne Feinstein, Jay Rockefeller dan Bob Graham mengenalkan S.2645 pada 19 Juni 2002 untuk membentuk jabatan Direktur Intelijen Nasional yang kemudian diikuti dengan proses peraturan lainnya. Setelah debat pertimbangan yang membahas ruang lingkup kekuasaan dan kewenangan Direktur Intelijen Nasional, Kongres Amerika Serikat meloloskan UU Pencegahan Terorisme dan Reformasi Intelijen Tahun 2004 dengan dukungan suara 336 berbanding 75 dalam Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dan 89 berbanding 2 suara dalam Senat Amerika Serikat. Presiden George W. Bush kemudian meratifikasi UU tersebut pada 17 Desember 2004. Bersamaan dengan hal-hal lainnya, UU tersebut membentuk jabatan Direktur Intelijen Nasional sebagai calon pemimpin Komunitas Intelijen Amerika Serikat dan melarang Direktur Intelijen Nasional untuk menjabat secara bersamaan sebagai Direktur Badan Intelijen Pusat atau kepala dari organisasi intelijen lainnya. Sebagai tambahan UU tersebut mengatur bahwa Direktur Badan Intelijen Pusat untuk melaporkan segala tindak-tanduk mereka kepada Direktur Badan Intelijen Nasional.

Kritik-kritik yang kemudian muncul yang mengatakan selama UU tersebut mengarah kepada pembentukan Direktur Intelijen Nasional yang kekuasaannya terlalu lemah untuk memimpin, mengarahkan, mengatur dan meningkatkan kualitas komunitas intelijen[4]. Secara khusus, undang-undang tersebut membuat Departemen Pertahanan Amerika Serikat bertanggung jawab atas Badan Keamanan Nasional, Badan Pengintaian Nasional, dan Badan Intelijen-Geospasial Nasional.

Pengangkatan Direktur

sunting

Direktur Intelijen Nasional pertama adalah Duta Besar Amerika Serikat untuk Irak John Negroponte yang diangkat pada 17 Februari 2005 oleh Presiden George W. Bush dengan persetujuan dari Senat. Namun dalam suatu laporan dikatakan bahwa Presiden Bush awalnya ingin memilih mantan Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat Robert M. Gates yang pada waktu itu menjabat sebagai Rektor Universitas Texas A&M yang kemudian menolak tawaran Presiden Bush[5]. John Negroponte kemudian mendapat persetujuan Senat dengan suara dukungan sebanyak 98 suara dan suara menolak sebanyak 2 suara pada 21 April 2005 dan kemudian diangkat sumpahnya oleh Presiden Bush pada hari yang sama.

Pada 13 Februari 2007, Mike McConnel menjadi Direktur Intelijen Nasional Ke-2 setelah Negroponte diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Donald M. Kerr kemudian juga mendapat persetujuan Senat A.S. untuk menjadi Wakil Direktur Utama Intelijen Nasional pada 4 Oktober 2007 dan dilantik pada 9 Oktober 2007.

Pada 20 Juli 2010, Presiden Barack Obama mencalonkan purnawirawan Letnan Jenderal Angkatan Udara AS James Clapper sebagai Direktur Intelijen Nasional Ke-4 yang disetujui oleh Senat AS pada 5 Agustus 2010 dan menggantikan Plt. Direktur Intelijen Nasional David C. Gompert. Hal ini dilakukan setelah Obama memberhentikan Direktur Intelijen Nasional Ke-3 purnawirawan Laksamana Angkatan Laut AS Dennis C. Blair yang secara efektif berlaku pada 28 Mei 2010[6].

Direktur Intelijen Nasional Ke-5 Dan Coats, Direktur Intelijen Nasional Ke-6 John Ratcliffe dan Plt. Direktur Intelijen Nasional, Joseph Maguire, Richard Grenell dan Lora Shiao, semuanya menjabat dari 16 Maret 2017 sampai 21 Januari 2021 selama era pemerintahan Presiden Donald Trump.

Direktur Intelijen Nasional Ke-7 dan petahana saat ini Avril Haines menjabat pada 21 Januari 2021. Haines menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Direktur Intelijen Nasional. Haines dicalonkan oleh Presiden-terpilih Joe Biden pada 23 November 2020 dan dikonfirmasi oleh Senat A.S. pada 20 Januari 2021[7][8].

Inisiatif Reformasi

sunting

Pada bulan September 2007, Kantor Direktur Intelijen Nasional merilis rencana Intelligence Community 100 Day & 500 Day Plans for Integration & Collaboration. Rencana-rencana tersebut termasuk sebuah seri inisiatif yang dirancang untuk membangun dasar dalam meningkatkan kerjasama dan reformasi dalam Komunitas Intelijen Amerika Serikat[9].

Permasalahan Website

sunting

Declan McCullagh dalam situs news.com yang ditulis pad 24 Agustus 2007 menyatakan bahwa website Direktur Intelijen Nasional telah dikonfigurasikan untuk menghapus seluruh mesin pencari yang menampilkan halaman situs DNI.gov. Hal ini secara efektif membuat situs Direktur Intelijen Nasional menjadi tidak terdeteksi oleh semua mesin pencari dan seluruh query pencarian. Juru Bicara Direktur Intelijen Nasional Ross Feinstein menyatakan bahwa penyelubungan telah dihapus pada tanggal 3 September 2007. Feinstein juga mengatakan, "Kami bahkan tidak yakin bagaimana (file robots.txt) bisa sampai di sana" – tetapi entah bagaimana lagi file itu disembunyikan keesokan harinya. Pada tanggal 7 September, McCullagh melaporkan bahwa DNI tampaknya terbuka lagi untuk pencarian web[10].

Daftar Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat

sunting
No Potret Nama Awal Menjabat Selesai Menjabat Durasi Menjabat Presiden
1   Negroponte, JohnJohn Negroponte 21 April 2005 13 Februari 2007 1 tahun, 298 hari Bush, George W.George W. Bush
2   McConnell, MikeMike McConnell 13 Februari 2007 27 Januari 2009 1 tahun, 349 hari
3   Blair, DennisDennis Blair 28 Januari 2009 28 Mei 2010 1 tahun, 119 hari Obama, BarackBarack Obama
-   David GompertPlt. 28 Mei 2010 5 Agustus 2010 69 hari
4   Clapper, JamesJames Clapper 5 Agustus 2010 20 Januari 2017 6 tahun, 168 hari
-   Mike DempseyPlt. 20 Januari 2017 16 Maret 2017 55 hari Trump, DonaldDonald Trump
5   Coats, DanDan Coats 16 Maret 2017 15 Agustus 2019 2 tahun, 152 hari
-   Joe MaguirePlt. 15 Agustus 2019 20 Februari 2020 189 hari
-   Ric GrenellPlt. 20 Februari 2020 26 Mei 2020 96 hari
6   Ratcliffe, JohnJohn Ratcliffe 26 Mei 2020 20 Januari 2021 239 hari
-   Lora ShiaoPlt. 20 Januari 2021 21 Januari 2021 1 hari Biden, JoeJoe Biden
7   Haines, AvrilAvril Haines 21 Januari 2021 petahana 3 tahun, 311 hari

Daftar Referensi

sunting
  1. ^ "CIA to Cede President's Brief to Negroponte", February 19, 2005, The Washington Post
  2. ^ "Executive Order 13470". Federal Register. National Archives and Records Administration. July 30, 2008. Diakses tanggal November 22, 2016. 
  3. ^ Strohm, Chris (August 1, 2008). "Bush Orders Intelligence Overhaul". CongressDaily. Diakses tanggal November 22, 2016 – via republished by Nuclear Threat Initiative at NTI.org. 
  4. ^ Kaplan, Fred (7 December 2004). "You Call That a Reform Bill?". Slate. 
  5. ^ "Robert M. Gates profile". The Washington Post. November 8, 2006. Diakses tanggal November 22, 2016. 
  6. ^ Miller, Greg (May 21, 2010). "Dennis C. Blair to resign as Director of National Intelligence". The Washington Post. Diakses tanggal June 3, 2010. 
  7. ^ Jones, Dustin (November 23, 2020). "Avril Haines Nominated As First Female Director Of National Intelligence". NPR. Diakses tanggal November 24, 2020. 
  8. ^ Jones, Dustin (January 20, 2021). "Senate confirms Avril Haines as director of National Intelligence". Fox news. Diakses tanggal January 20, 2021. 
  9. ^ "Director of National Intelligence Moves Forward with Intelligence Reform" (PDF). ODNI News Release No. 20-07. DNI.gov. September 13, 2007. 
  10. ^ McCullagh, Declan (2007-09-07). "National Intelligence Web site no longer invisible to search engines". CNET. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 15, 2014. Diakses tanggal 2014-02-14.