Diskursus (berasal dari bahasa Latin, discursus, yang secara harafiah berarti "berlari bolak-balik") atau wacana adalah suatu bentuk komunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Dalam ilmu filsafat, diskursus merupakan suatu konsep yang dikembangkan oleh Michel Foucault dalam karya-karyanya. Bagi Foucault, diskursus adalah sebuah sistem berpikir, ide-ide, pemikiran, dan gambaran yang kemudian membangun konsep suatu kultur atau budaya. Diskursus dibangun oleh asumsi-asumsi yang umum yang kemudian menjadi ciri khas dalam pembicaraan baik oleh suatu kelompok tertentu maupun dalam suatu periode sejarah tertentu. Foucault dalam karyanya mengenai kegilaan menyingkapkan adanya perubahan diskursus mengenai kegilaan pada abad pertengahan dengan abad ke-20. Dengan mempelajari arsip dan dokumen sejarah pada abad pertengahan, ia menyimpulkan bahwa pada masa itu orang gila tidak dianggap berbahaya namun dianggap memiliki kebijaksanaan batiniah sedangkan pada abad ke-20 orang gila diperlakukan sebagai orang sakit yang membutuhkan perawatan agar dapat pulih.[1]

Rujukan

sunting
  1. ^ (Inggris) Abercrombie, Nicholas (1994). The Penguin Dictionary of Sociology. Penguin Books. ISBN 0-14-051292-6.