Disney Channel (Asia Tenggara)

Disney Channel adalah saluran televisi berbayar yang dimiliki oleh The Walt Disney Company (Asia Pasifik). Sebagian besar program aslinya khusus untuk pra-remaja dan remaja berusia 10–16 tahun, sedangkan Disney Junior khusus untuk anak-anak yang lebih muda, meskipun program tertentu hanya untuk pemirsa dari segala usia. Pemrograman saluran terdiri dari serial televisi yang ditayangkan pertama kali yang dirilis secara teatrikal dan film-film asli, dan program dari pihak ketiga lainnya. Beberapa negara tidak menyediakan saluran tersebut, baik kurangnya kapasitas atau pembatasan pemerintah.

Disney Channel
Diluncurkan15 Januari 2000; 24 tahun lalu (2000-01-15)
Ditutup1 Juni 2020; 3 tahun lalu (2020-06-01) (Singapura)
1 Januari 2021; 3 tahun lalu (2021-01-01) (Malaysia)
1 Oktober 2021; 2 tahun lalu (2021-10-01) (Asia Tenggara dan Hong Kong)
1 Januari 2022; 2 tahun lalu (2022-01-01) (Taiwan)
PemilikThe Walt Disney Company (Southeast Asia) Pte. Ltd.
Negara
BahasaInggris
(hanya terjemahan)
Kanton
(hanya terjemahan)
Mandarin
(hanya terjemahan)
Melayu
(program terpilih)
Tamil
(hanya terjemahan)
Indonesia
(hanya terjemahan)
Thailand
(hanya terjemahan)
Vietnam (subtitel)
Kantor pusatKantor pusat: 1 #06-01 Sandcrawler, Fusionopolis View, Singapura 138577
Studio dan fasilitas produksi: 4 Loyang Ln #01-01/02 dan #02-01/02., Singapura 508914
Suria KLCC, Jalan Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia
Saluran seinduk

Sejarah sunting

Disney Channel Asia Diluncurkan pada Januari 2000 dengan satu konten video dan dua konten audio dalam bahasa Inggris dan Bahasa Malaysia Mandarin Telugu serta subtitel dalam bahasa Mandarin. Saluran ini tersedia di Malaysia, Singapura, Brunei dan Filipina.[1] Pada tanggal 1 Juni 2002, saluran tersebut diluncurkan di Korea Selatan dengan konten dalam bahasa Korea.[2] Selama 6 bulan pertama di tahun 2005, Disney Channel Asia bersama saluran Playhouse Disney (sekarang Disney Junior) diluncurkan di Vietnam, Palau dan Thailand. Saluran ini diakhiri dengan peluncuran keduanya di Kamboja, bersama Cambodia Entertainment Production Co. Ltd. sebagai distributor.[3] Disney Channel, Disney XD dan Disney Junior menghentikan transmisi di Singapura pada tanggal 31 Mei 2020, baik di Singtel maupun StarHub.[4] Saluran itu diganti dengan Disney+ pada 23 Februari 2021. Pada 1 September 2020, Disney Channel di Indonesia telah memisahkan diri dari saluran utama, karena adanya peluncuran Disney+ Hotstar pada 5 September 2020. Pada tanggal 31 Desember 2020, Disney Channel, Disney XD, dan Disney Junior menghentikan transmisi di Malaysia melalui Astro kerana akan luncur Disney+ Hotstar pada akhir 2021 dan digantikan oleh Boomerang dan Nick Jr. yang diluncurkan pada 15 Desember 2020 dalam paket yang sama (Kids Pack).

Pada 1 Oktober 2021, Disney Channel resmi ditutup di Asia Tenggara bersama dengan 18 saluran lainnya.[5] Akan tetapi, Disney Channel tetap bersiaran di Taiwan sampai saluran tersebut ditutup pada 1 Januari 2022.

Saluran HD sunting

Pada tanggal 1 Mei 2015, The Walt Disney Company (Asia Tenggara) meluncurkan Disney Channel dengan siaran berdefinisi tinggi di Filipina, tersedia di SkyCable dan Destiny Cable yang didistribusikan oleh Asian Cable Communications, Inc. (ACCION) di negara tersebut. Siaran HD juga diluncurkan di TrueVisions di Thailand pada 7 Juli 2016 sebagai eksklusif untuk pelanggan kabel, dan di Astro, Malaysia pada 15 November 2019 untuk pelanggan satelit. pada 1 Oktober 2021 Disney Channel Ditutup Saat Acara Star vs. the Forces of Evil Berakhir

Referensi sunting

  1. ^ "Disney Channel comes to Manila". Manila Standard. Kamahalan Publishing Corp. 4 Januari 2000. hlm. 24. Diakses tanggal 19 November 2020. 
  2. ^ Godfrey, Leigh (30 Mei 2002). "Disney Channel Asia Launches In Korea". Animation World Network. Diakses tanggal 8 Maret 2014. 
  3. ^ "Disney launches two channels in Cambodia". Indiantelevision.com. Mumbai. 20 Juni 2005. Diakses tanggal 26 Februari 2014. 
  4. ^ Baroness, The (2020-06-01). "Disney+ Singapore Incoming: Disney Channels Dropped From Starhub & Singtel". Geek Culture (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-01. 
  5. ^ "Disney to shut down most of its TV channels in Southeast Asia, eyes growth in streaming services". CNA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-14. 

Pranala luar sunting