Distrik Kadapa adalah sebuah distrik di Kawasan Rayalaseema, negara bagian Andhra Pradesh, India. Wilayah Distrik Kadapa memiiliiki curah hujan dan tingkat ketersediaan air tanah yang rendah sehingga rawan mengalami kekeringan. Lahan di Distrik Kadapa digunakan untuk budidaya tanaman dan pertambangan batu kapur untuk produksi semen.

Montase foto yang menampilkan infrastruktur dan bentang alam di wilayah Distrik Kadapa.

Wilayah administratif

sunting
 
Wilayah Distrik Kadapa di negara bagian Andhra Pradesh, India.

Distrik Kadapa merupakan salah satu distrik di Kawasan Rayalaseema pada bagian selatan negara bagian Andhra Pradesh, India.[1] Wilayah Distrik Kadapa terbagi menjadi 51 mandal.[2]

Geografi dan iklim

sunting

Wilayah Distrik Kadapa termasuk dalam Zona Agroklimat Selatan (AP-4) di wilayah Andhra Pradesh. Musim hujan di Distrik Kadapa dipengaruhi oleh angin musim barat daya dan angin musim timur laut.[3] Curah hujan rata-rata di Distrik Kadapa hanya 699,6 mm per tahun.[4] Hujan juga terjadi secara tidak merata di wilayah Distrik Kadapa dan tingkat ketersediaan air tanah di wilayah Distrik Kadapa termasuk rendah.[5] Sebagian besar tanah di Distrik Kadapa merupakan tanah tadah hujan dengan jenis tanah merah dan tanah hitam.[3] Karena itu, sebanyak 38 dari 51 mandal pada wilayah Distrik Kadapa rawan mengalami kekeringan.[2]

Pemanfaatan lahan

sunting

Budidaya tanaman

sunting

Penduduk pedesaan di Distrik Kadapa hanya bekerja dalam bidang pertanian.[6] Lahan seluas 188.000 ha di Distrik Kadapa merupakan lahan tadah hujan. Sekitar 60% dari luas lahan tersebut dapat ditanami tanaman.[3] Jenis tanaman yang dibudidayakan di Distrik Kadapa terutama kacang tanah, bunga matahari, buncis, kapas, dan padi.[3] Pada dua dasawarsa pertama abad ke-21 (2000–2019), lahan di Distrik Kadapa terutama digunakan untuk menanam kacang tanah dan kacang merah. Pada musim gugur, rata-rata luas lahan yang digunakan untuk menanam kacang merah sekitar 12.290,45 ha. Sedangkan pada musim semi, rata-rata luas lahan yang digunakan untuk menanam kacang merah sekitar 61,45 ha.[7] Sedangkan kacang tanah hanya ditanam pada musim hujan dengan sistem pertanian tadah hujan.[8]

Pertambangan dan produksi semen

sunting

Di wilayah Distrik Kadapa terdapat tambang batu kapur dan pabrik semen. Penambangan batu kapur dan produksi semen menjadi salah satu sumber pendapatan bagi penduduk Distrik Kadapa dan bagi Pemerintah Andhra Pradesh.[9]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Kumara Charyulu D, dkk. 2016, hlm. 3.
  2. ^ a b Anitha (Juni 2016). "Drought and women's health status: A study of Kadapa District, Andhra Pradesh" (PDF). International Journal of Development Research (dalam bahasa Inggris). 6 (6): 8172. ISSN 2230-9926. 
  3. ^ a b c d Prasad, dkk. 2012, hlm. 55.
  4. ^ Kumara Charyulu D, dkk. 2016, hlm. 4.
  5. ^ Kumara Charyulu D, dkk. 2016, hlm. 2.
  6. ^ Kumara Charyulu D, dkk. 2016, hlm. 7.
  7. ^ B. P. Bhaskar (2021). "Chapter [23] Geo-environmental Assessment in Semiarid Region of Pulivendula Tehsil, Kadapa District, Andhra Pradesh, India". Biological Diversity: Current Status and Conservation Policies Volume 1 (PDF) (dalam bahasa Inggris). Agro Environ Media. hlm. 348. doi:10.26832/aesa-2021-bdcp-023. 
  8. ^ Prasad, dkk. 2012, hlm. 52.
  9. ^ Sudhakar, C. V., dan Reddy, G. U. (2022). "Land use Land cover change Assessment at Cement Industrial area using Landsat data-hybrid classification in part of YSR Kadapa District, Andhra Pradesh, India". International Journal of Intelligent Systems and Applications in Engineering (dalam bahasa Inggris). 10 (1): 75. ISSN 2147-6799. 

Daftar pustaka

sunting