Djembe, disebut juga sebagai Jimbe dalam bahasa Indonesia, merupakan alat musik pukul yang dimainkan dengan cara memukul menggunakan jari atau telapak tangan. Badan Djembe umumnya terbuat dari kayu yang dipahat menggunakan mesin atau secara tradisional menggunakan pahat tangan dengan bentuk menyerupai cawan atau piala. Bagian atas sebagai selaput yang menghasilkan getaran jika dipukul biasanya terbuat dari kulit hewan seperti kambing, sapi, atau hewan lainnya yang telah dikeringkan. Pada djembe yang lebih modern, bagian selaput ini biasanya digantikan dengan bahan sintetis seperti mika plastik. Selaput gendang tersebut diikat dengan tali yang diikatkan pada bagian badan untuk mengencangkannya.

Djembe

Djembe merupakan alat musik yang berasal dari benua Afrika,[1] tepatnya di kerajaan Mali pada abad 12

Nama djembe berasal dari peribahasa Mali yang berbunyi "Anke djé, anke bé"[2] yang diterjemahkan "semua orang berkumpul dalam damai" yang menjelaskan kegunaan dari alat ini. dalam bahasa Mali, "djé" adalah kata kerja untuk "berkumpul" dan "bé" diterjemahkan "damai".

Pada awalnya djembe digunakan sebagai alat komunikasi antar desa di dataran Afrika. Kemudian dalam perkembangannya djembe digunakan sebagai perlengkapan upacara tradisional.

Catatan kaki sunting

  1. ^ "Sejarah Jimbe". Kendang Jimbe Indonesia. 2011-04-07. Diakses tanggal 2018-02-27. 
  2. ^ Abdoul., Doumbia, (2005). Anke djé anke bé : djembe and dounou music from Mali, West Africa. Vol. 1. [Place of publication not identified]: 3idesign. ISBN 9780977484409. OCLC 173137363.