Doa Ratu Surga (Latin: Regina Cæli atau Regina Cœli, dilafalkan pengucapan Latin: [reˈdʒina ˈtʃeli]), adalah suatu doa atau lagu penghormatan kepada Maria. Pencipta "Regina Coeli" tidak diketahui persis, legenda mengatakan bahwa Santo Gregorius Agung mendengar tiga baris pertama dilantunkan oleh para malaikat pada suatu pagi pada hari Paskah saat ia sedang berjalan tanpa alas kaki dalam suatu prosesi dan sang santo kemudian menambahkan baris keempat: "Ora pro nobis Deum. Alleluia" (Doakan kami pada Allah. Alleluya).[1]

"Pemakhotaan Sang Perawan", lukisan karya Agnolo Gaddi

Regina Caeli ini adalah salah satu dari empat Antifon Maria yang mana dalam Ibadat Harian (Horarium) biasa didaraskan atau dinyanyikan setelah doa sore/malam (Vespers atau Compline) selama Masa Paskah (sejak Compline hari Sabtu Suci atau Vigili Paskah, sampai dengan Pentakosta --hari Minggu ketujuh setelah Paskah). Regina Caeli juga digunakan sebagai pengganti Angelus (Doa Malaikat Tuhan) selama Masa Paskah, dengan 3 kali waktu pendarasan yang sama yaitu: pagi (06.00), siang (12.00), sore (18.00).[2][3]

Bahasa Latin sunting

Teks asli dalam bahasa Latin:[2]

Regina cæli, lætare, alleluia.
Quia quem meruisti portare, alleluia.
Resurrexit, sicut dixit, alleluia.
Ora pro nobis Deum, alleluia.
Gaude et lætare, Virgo Maria, alleluia.
Quia surrexit Dominus vere, alleluia.
Oremus.
Deus, qui per resurrectionem Filii tui, Domini nostri Iesu Christi, mundum lætificare dignatus es:
præsta, quæsumus, ut per eius Genitricem Virginem Mariam, perpetuæ capiamus gaudia vitæ.
Per eundem Christum Dominum nostrum.
Amen.

Bahasa Indonesia sunting

Terjemahan resmi dalam bahasa Indonesia sesuai Puji Syukur no. 16:[3]

Ratu Surga bersukacitalah, alleluya,
Sebab Ia yang sudi kau kandung, alleluya,
Telah bangkit seperti disabdakan-Nya, alleluya
Doakanlah kami pada Allah, alleluya
Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, alleluya,
Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, alleluya
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus.
Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bunda-Nya, Perawan Maria.
Demi Kristus, pengantara kami.
Amin.

Referensi sunting

  1. ^ (Inggris) Hugh Henry (1911). "The Catholic Encyclopedia Vol. 12 - Regina Coeli (Queen of Heaven)". New York: Robert Appleton Company (retrieved from New Advent). 
  2. ^ a b (Inggris) "Regina Caeli: English and Latin". http://www.ewtn.com/.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  3. ^ a b Komisi Liturgi KWI. Puji Syukur (edisi ke-2010). Jakarta: Penerbit OBOR. ISBN 978-979-565-009-6.