Doktrin Hallstein, diambil dari nama Walter Hallstein, adalah doktrin utama dalam kebijakan luar negeri Republik Federal Jerman (Jerman Barat) setelah tahun 1955. Menurut tulisan yang beredar, doktrin ini menyatakan bahwa Republik Federal Jerman tidak akan membina atau mempertahankan hubungan diplomatik dengan negara manapun yang mengakui Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur). Kenyataannya, doktrin ini memiliki makna yang berbeda. Tidak ada teks resmi dari "doktrin" ini. Namun demikian, doktrin ini dijelaskan secara terbuka dalam sebuah wawancara radio[1] oleh perancang utamanya, Wilhelm Grewe. Konrad Adenauer juga menjelaskan garis besar kebijakan ini melalui penjelasannya di hadapan parlemen Jerman tanggal 22 September 1955.[1]

Doktrin tersebut berarti bahwa apabila negara ketiga mengakui atau membina hubungan diplomatik dengan Republik Demokratik Jerman (kecuali Uni Soviet selaku bagian dari Empat Kekuatan yang berpengaruh di Jerman), pemerintah federal Jerman akan menganggap tindakan tersebut tidak bersahabat.[2][3]:58–61 Tanggapan atas tindakan tidak bersahabat sering kali dipahami sebagai pemutusan hubungan diplomatik, tetapi pemutusan hubungan tersebut bukan keputusan utama, melainkan keputusan paling akhir (ultima ratio).[1]

Aspek-aspek penting doktrin ini ditinggalkan setelah tahun 1970 karena sulit dipertahankan dan pemerintah federal mengubah arah politiknya terhadap Republik Demokratik Jerman.[4]:19

Catatan dan referensi sunting

  1. ^ a b c Explanation of the Hallstein Doctrine, Interview of Wilhelm Grewe, Head of the Political Dept. of the Foreign Office of the Federal Republic of Germany (11 December 1955). "Erläuterung der sog. "Hallstein-Doktrin" durch den Leiter der Politischen Abteilung des Auswärtigen Amts, Ministerialdirektor Wilhelm Grewe, in einem Interview mit dem Chefredakteur des Nordwestdeutschen Rundfunks, Hans Wendt, am 11. Dezember 1955; Auszug" (transcript (extract)) (Wawancara) (dalam bahasa German). Wawancara dengan Hans Wendt, Editor of the Nordwestdeutscher Rundfunk. Bavarian State Library. Diakses tanggal 2009-09-13.  cited as Bulletin des Presse- und Informationsamtes, 1955, Nr. 233, S. 1993f. and quoted in full at http://www.1000dokumente.de/index.html?c=dokument_de&dokument=0019_hal&object=translation
  2. ^ Hans Wendt, Editor of the Nordwestdeutscher Rundfunk. "Interview des Ministerialdirektors, Professor Dr. Wilhelm G. Grewe mit dem Chefredakteur des Nordwestdeutschen Rundfunk, Hans Wendt ["Hallstein-Doktrin"], 11. Dezember 1955: Einführung". 100(0) Schlüsseldokumente zur deutschen Geschichte im 20. Jahrhundert [100(0) key documents on German history of the 2oth century (dalam bahasa German). Bavarian State Library. Diakses tanggal 2011-09-13. 
  3. ^ Grewe, Wilhelm G (1995). "Hallsteins deutschlandpolitische Konzeption". Dalam Loth, Wolfgang; Wallace, William; Wessels, Wolfgang. Walter Hallstein: Der vergessene Europäer?. Europäische Schriften (dalam bahasa German). 73. Forewords by Helmut Kohl and Jacques Delors. Bonn: Europa Union Verlag. hlm. 57–79. ISBN 3-7713-0499-7. 
    also available in translation in Loth, Wilfried; Wallace, William; Wessels, Wolfgang (1998). Walter Hallstein: The Forgotten European?. New York: St. Martin's Press. ISBN 978-0-312-21293-3. 
  4. ^ Kilian, Werner. Die Hallstein-Doktrin. Der diplomatische Krieg zwischen der BRD und der DDR 1955–1973. Aus den Akten der beiden deutschen Außenministerien. Zeitgeschichtliche Forschngen (dalam bahasa German). 7. Berlin: Duncker & Humblot. ISBN 3-428-10371-8. ISSN 1438-2326.