Dokumen Gilchrist (Inggris: Gilchrist Document) adalah sebuah dokumen yang dahulu banyak dikutip surat kabar pada era tahun 1965 yang sering digunakan untuk mendukung argumen untuk keterlibatan blok Barat dalam penggulingan Soekarno di Indonesia. Namun dokumen tersebut kemungkinan besar palsu atau sebenarnya tidak ada. Dokumen ini konon sebenarnya berasal dari sebuah telegram dari Duta Besar Inggris di Jakarta Andrew Gilchrist yang ditujukan kepada Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris. Telegram ini mengacu pada rencana gabungan intervensi militer AS-Inggris di Indonesia.[1][2]

Keberadaan dokumen ini pertama kali diumumkan oleh Soebandrio, Menteri Luar Negeri Indonesia masa itu, sewaktu dalam perjalanannya ke Kairo, Mesir. Saat itu, Soebandrio merangkap jabatan sebagai kepala Biro Pusat Intelijen (BPI), yang membawahkan kesatuan intel di tiga angkatan: kepolisian negara, kejaksaan, serta intelijen Hankam.[3] Setibanya di Kairo, Kedutaan Besar AS berusaha mendapatkan foto salinan dokumen tersebut, dan lalu menyimpulkan bahwa dokumen tersebut adalah palsu.

Di kemudian hari, beberapa agen rahasia Cekoslowakia,[4][5][6][7] di antaranya seorang yang bernama Vladislav Bittman yang membelot pada tahun 1968 menyatakan bahwa biro agensinya-lah yang melakukan pemalsuaan dokumen.[2] Bittman mengaku ikut bertanggungjawab atas kampanye melawan warga negara Amerika Serikat dan distributor film AS di Indonesia yang dekat dengan Soekarno, Bill Palmer.[2][8]

Kumpulan surat-surat dari Andrew Gilchrist masih berada pada arsip Churchill di Churchill College, Universitas Cambridge. Beberapa dari dokumen tersebut masih tersimpan dalam status rahasia. Dengan demikian, spekulasi tentang kemungkinan Inggris berperan dalam penggulingan Soekarno masih terus berlanjut. Meskipun Denis Healey, Sekretaris Kementerian Pertahanan Inggris pada tahun 1965 menyatakan pada tahun 2000 bahwa Inggris tidak terlibat, akan tetapi Healey secara pribadi tidak menampik bahwa pihak Inggris akan melibatkan diri bila memang ada kesempatan untuk terlibat.

Teks dari dokumen sunting

Berikut ini adalah teks dari dokumen sebagai direproduksi dalam semi-koleksi dokumen resmi:[9]


Alih bahasa sunting

Saya berdiskusi dengan Duta Besar Amerika Serikat tentang pertanyaan yang tertera pada No: 67786/65. Pada dasarnya Duta Besar setuju dengan posisi kita, tetapi meminta waktu untuk menyelidiki aspek-aspek tertentu dari masalah ini.

Menjawab pertanyaan saya tentang kemungkinan pengaruh kunjungan Bunker ke Jakarta, Duta Besar tidak melihat alasan untuk mengubah rencana bersama kita. Sebaliknya, kunjungan utusan pribadi Presiden Amerika Serikat akan memberi kita lebih banyak waktu untuk mempersiapkan operasi yang sangat detail. Duta Besar merasa bahwa diperlukan langkah-langkah lebih lanjut untuk membawa usaha kita menjadi lebih selaras. Dalam hubungan ini, ia mengatakan bahwa akan berguna [bagi kita] untuk memberitahukan lagi kepada sahabat tentara lokal kita bahwa disiplin dan koordinasi tindakan sangat penting bagi keberhasilan rencana kita.

Saya berjanji untuk mengambil semua langkah yang diperlukan. Saya akan melaporkan pandangan pribadi saya pada waktunya nanti.

GILCHRIST

Referensi sunting

  1. ^ Aandstad, Stig A: Surrendering to Symbols - US policy towards Indonesia 1961-1965. Oslo, Norway. Cand.philol dissertation, University of Oslo, 1999.
  2. ^ a b c Gardner, Paul F. Shared Hopes, Separate Fears: Fifty Years of US-Indonesian Relations. Boulder, Colorado: Westview, 1997: pp. 205–206
  3. ^ British Broadcasting Corporation. Monitoring Service (1966). Summary of world broadcasts, Part 3. Monitoring Service of the British Broadcasting Corp. 
  4. ^ Intelijen Komunis Cekoslowakia Ikut Bermain
  5. ^ Faktor Agen Pavka dan Seorang Pociatek
  6. ^ Target Intelijen Cekoslowakia: Melumpuhkan Upaya Amerika
  7. ^ Agen Ceko Berperan dalam Pembuatan Dokumen Gilchrist
  8. ^ 'Berita Koran dan Palmer Agen CIA'
  9. ^ Alex Dinuth "Dokumen Terpilih Sekitar G30S/PKI" (Selected Documents Related to the G30S/PKI) Intermasa, Jakarta 1997 ISBN 979-8960-34-3

Pranala luar sunting