Doom spending merujuk pada perilaku belanja impulsif atau pengeluaran uang secara berlebihan untuk barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Fenomena ini banyak ditemui di kalangan generasi milenial dan Gen Z, yang sering kali mencari pelarian dari tekanan hidup melalui konsumsi.

Dampak Doom spending

sunting

Meskipun doom spending mungkin memberikan kepuasan sementara, perilaku ini sering kali membuat individu merasa seolah-olah konsumsi dapat mengatasi stres dan kecemasan. Namun, kenyataannya justru dapat memperburuk kondisi keuangan mereka. Orang yang terjebak dalam pola doom spending biasanya menghabiskan uang untuk berbagai hal, seperti belanja barang-barang mewah, liburan yang mahal, dan makan di restoran kelas atas. Mereka cenderung tidak menyisihkan uang untuk tabungan karena merasa bahwa tujuan keuangan mereka tidak akan tercapai.

Daftar Referensi

sunting

[1]

  1. ^ Qothrunnada, Kholida. "Mengenal Doom Spending, Istilah Populer di Kalangan Gen Z dan Milenial". detikedu. Diakses tanggal 2025-01-04.