Drono, Ngawen, Klaten

desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah


Drono (bahasa Jawa: Drana) adalah desa di kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.

Drono
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKlaten
KecamatanNgawen
Kode pos
57466
Kode Kemendagri33.10.22.2013 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°40′33″S 110°38′19″E / 7.67583°S 110.63861°E / -7.67583; 110.63861

Pranala luar

sunting

Drono merupakan nama sebuah kelurahan di Klaten. Adapun nama - nama desa di Kelurahan Drono antara lain: DRONO, TEMPEL,Dongkelan, Gatak,Modinan, Mlandangan dsb Di Desa Drono juga ada pasar yang setiap hari buka dan ramai, di pojok Desa Drono sebelah Barat ada sumber air yang ngalir dari terowongan namanya SUMURAN dan bentuknya seperti gayung. Di atas sumuran sekarang berdiri musola dengan nama Musholla Zam-Zam. Desa Drono terkenal dengan karaknya (kerupuk dari gendar) yang bahan bakunya dari beras. Di Desa Drono juga terdapat Makam Eyang Mandurorejo yang merupakan salah seorang kerabat dari Karaton Ngayogyokarto. Eyang Mandurorejo beserta keluarganya merupakan pendatang sebelum masa penjajahan Belanda. Di kompleks makam terdapat Masjid Agung Drono, di mana tiang penyangganya memiliki umur yang sama dengan tiang penyangga cungkup Makam Mandurorejo.

Desa TEMPEL terletak dekat Rumah Sakit Islam(RSI) Klaten+- sekitar 1 km dari RSI. Kultur di tempel sangat religius karena bisa dikatakan setiap hari ada pengajian, dari mulai IBU-IBU (pengajian rebon/ Malam rabu ), tafsir,dll), bapak- bapak sampai remaja (NAR, AMM ). Desa TEMPEL termasuk penghasil mebel,banyak dari luar yang mengambil dari sini.