Durban

kota di Afrika Selatan

Durban (singkatan: Durbs, oleh penutur bahasa Zulu disebut eThekwini) merupakan kota yang terkenal sebagai tempat istirahat pada hari libur dan juga tempat hiburan terkenal di Afrika Selatan dengan pantainya yang indah menghadap Lautan Hindia dengan taman-taman rekreasi serta kasino untuk golongan mewah. Kota ini adalah kota metropolitan terbesar di provinsi KwaZulu-Natal. Ia juga mempunyai penduduk yang beragam dengan masyarakat India yang agak banyak. Di antara orang India terkenal yang pernah kemari salah satunya Mahatma Gandhi. Di samping itu Durban terkenal dengan pelabuhan Durban, yaitu pelabuhan yang tersibuk di benua Afrika.

Durban
iTheku (Zulu)
Clockwise from top left: Durban CBD, Ushaka Marine World, Suncoast Casino and Entertainment World, Moses Mabhida Stadium, Inkosi Albert Luthuli International Convention Centre and Durban City Hall.
Bendera Durban
Lambang kebesaran Durban
CountrySouth Africa
Province[[]]
District[[Invalid Data-key599054 District Municipality|Invalid Data-key599054]]
Municipality[[Invalid Data-key599054 Local Municipality |Invalid Data-key599054]]
Luas
 • KotaInvalid Data-key599.054 km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
 • Luas metropolitan
2.292 km2 (885 sq mi)
Populasi
 (2014)[1]
 • KotaInvalid Data-key599.054
 • Metropolitan
3.442.361
 • Kepadatan metropolitan1,500/km2 (3,900/sq mi)
Racial makeup (2001)
 • Black AfricanInvalid Data-key599054 %
 • ColouredInvalid Data-key599054 %
 • Indian/AsianInvalid Data-key599054 %
 • WhiteInvalid Data-key599054 %
First languages (2001)
 • Invalid Data-key599054 %
 • Invalid Data-key599054 %
 • Invalid Data-key599054 %
 • Invalid Data-key599054 %
 • Kesalahan ekspresi: Operator < tak terdugaKesalahan ekspresi: Operator < tak terduga%
Zona waktuUTC+2 (SAST)
Kode area telepon031
Situs webwww.durban.gov.za

Zona waktu Durban adalah UTC+2.

Sejarah

sunting

Pada 1497, penjelajah Portugis Vasco da Gama tiba di tempat yang kini dikenal sebagai Durban dan menamakannya Rio De Natal (Sungai Natal), kemudian diganti menjadi Port Natal (Pelabuhan Natal).

Pada 1823, kota ini diduduki oleh penjelajah Inggris dan pada 1835, Port Natal berganti nama menjadi Durban untuk menghargai gubernur koloni Cape ketika itu, Sir Benjamin D'Urban.

Pada akhir 1800, pihak Inggris membawa masuk kuli dari India untuk bekerja di ladang tebu di sini. Kini penduduk India telah bertambah, menjadikan Durban pemukiman bangsa India yang paling padat di luar India.

Demografi

sunting

Sesuai sensus tahun 2001, Durban mempunyai 3.090.117 penduduk. Persentase berdasarkan suku adalah: kulit hitam 68,30%, campuran 2,82%, India/Asia 19,90%, dan kulit putih 8,98%.

Agama-agama yang dipeluk warga Durban antara lain adalah Kristen. Islam, Hindu, Yahudi dan ada pula yang atheis.

Tempat-tempat menarik

sunting

Durban sejak dahulu mempunyai daya tarik yang istimewa, tempat pertemuan Lautan Hindia yang indah dengan pantai keemasan yang luas. Terdapat tiga kawasan pelancongan yang menarik: keindahan alami Lembah Ribuan Bukit (Lembah Seribu Pergunungan), pantai-pantai yang cantik di sebelah selatan dan Pesisir Gula, tempat yang kaya dengan budaya dan peninggalan sejarah.

Tempat yang paling sibuk di sini ialah Durban Metro. Ia adalah titik pertemuan kerajaan Zulu dengan Timur dan Barat. Banyak budaya telah mempengaruhi kota ini dan pengunjung akan dihibur dengan berbagai acara seperti tarian tradisional perwiranya, "fire-walkers" yaitu adat berjalan di atas api dan melihat banyak bangunan menarik seperti bangunan gaya kolonial. Di sini juga terdapat kasino yang dipanggil Sugar Mill Casino bagi mereka yang berminat berjudi. Metro ini juga mempunyai banyak teater, klub malam, disko sebagaimana kota metropolitan lain di dunia.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting