Pengolahan data elektronik
Pengolahan data elektronik (disingkat PDE) dapat merujuk kepada metode otomatis dalam pengolahan data komersial. Biasanya, kegiatan yang cukup sederhana dan berulang dipakai untuk mengolah informasi yang serupa dalam jumlah besar. Contohnya antara lain pembaruan persediaan barang untuk inventaris, pembaruan berkas master akun dan pelanggan dari transaksi perbankan, pembaruan sistem pemesanan pesawat dari transaksi pemesanan dan karcis, serta perhitungan tagihan untuk layanan rumah tangga (listrik, air, dsb.). Istilah elektronik atau otomatis dipakai dengan pengolahan data, khususnya pada tahun 1960-an, untuk membedakan pengolahan oleh manusia dan komputer.[1][2]
Sejarah
suntingBagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. |
Masa kini
suntingSeperti proses industri lainnya, teknologi informasi telah berpindah di berbagai tempat dari teknologi buatan khusus ke teknologi umum yang bisa dijangkau dengan mudah. Hal ini mengurangi biaya sehingga bisa dijangkau oleh usaha kecil.
Perangkat lunak umum yang terjangkau meliputi Microsoft Office, IBM Lotus, dan perangkat lunak sumber terbuka (LibreOffice dan OpenOffice). Selain itu, ada pula paket-paket khusus untuk pengelolaan karyawan dan gaji serta pengelolaan pelanggan. Paket khusus tersebut dibuat sangat khusus, tetapi tetap mengikuti konvensi dan antarmuka umum.
Penyimpanan data juga telah distandardisasi. Pangkalan data relasional yang dikembangkan oleh berbagai penyedia tetap mengikuti format dan konvensi bersama. Format berkas bersama dapat dibagikan antara komputer server dan komputer pribadi sehingga bisa melakukan pemasukan dan pemeriksaan data.
Pengauditan
suntingPengauditan PDE adalah penilaian bukti-bukti yang diperoleh untuk menentukan kemampuan sistem informasi yang diaudit dalam menjaga integritas data, melindungi aset, dan beroperasi secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi.[3]
Menurut Ron Weber, pengauditan PDE adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti untuk menentukan kemampuan sistem dalam mengamankan harta, menjaga integritas data, mencapai tujuan organisasi perusahaan secara efektif, dan menggunakan aktiva perusahaan secara hemat.
Menurut Gallegos, Richardson, dan Borthick, pengauditan komputer adalah penilaian sistem informasi komputer, termasuk praktiknya dan operasionalnya, untuk memastikan integritas informasi entitas, termasuk salah satu atau keduanya dari berikut:
- penilaian kendali internal dalam lingkungan sistem informasi komputer untuk memastikan keabsahan, keandalan, dan keamanan informasi serta
- penilaian efisiensi dan efektivitas lingkungan sistem informasi komputer dalam bidang ekonomi.
Metode
suntingAda beberapa metode dalam pengauditan sistem informasi komputer:
- Pengauditan di sekitar komputer: pendekatan audit yang memperlakukan komputer sebagai kotak hitam sehingga tidak menguji langkah-langkah pengolahan data secara langsung, tetapi berfokus pada masukan dan keluaran dari sistem komputer.
- Pengauditan melalui komputer: pendekatan audit yang langsung menguji langkah-langkah pengolahan data dengan anggapan bahwa kesalahan dan penyalahgunaan dapat dideteksi jika terdapat pengendalian yang memadai dalam pengolahan data.
- Pengauditan dengan komputer: pendekatan audit dengan memakai perangkat lunak pengaudit untuk membantu melaksanakan langkah-langkah audit.
Risiko
suntingRisiko audit PDE antara lain
- risiko melekat: risiko adanya kesalahan material yang didukung oleh laporan keuangan yang diaudit;
- risiko pengendalian: risiko akibat ketidakmampuan sistem untuk menemukan dan menghindari kesalahan secara dini; serta
- risiko deteksi: risiko yang timbul karena auditor tidak menemukan kesalahan material saat melakukan audit.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Illingworth, Valerie (11 Desember 1997). Dictionary of Computing . Oxford Paperback Reference (edisi ke-4). Oxford University Press. hlm. 126. ISBN 978-0-1928-0046-6.
- ^ Anthony Ralston. Encyclopedia of Computer Science (edisi ke-4). Nature group. hlm. 502.
- ^ "Arti kata pengauditan". KBBI Daring. Diakses tanggal 31 Mei 2021.