ENPS atau Electronic News Production System adalah teknologi aplikasi software yang merupakan sistem newsroom otomatis berbasis Windows dan dikembangkan oleh Associated Press(AP). Saat ini ENPS menjadi teknologi sistem produksi berita penyiaran yang paling maju dan dapat diandalkan.

Sejarah sunting

ENPS pada awalnya dikembangkan oleh Associated Press untuk penggunaan di BBC Inggris sebagai pengganti sistem modus teks BASYS (yang berkembang menjadi Avid iNEWS)[1]. Hampir 700 ruang berita di 58 negara di dunia menggunakan ENPS untuk membuat, mengelola, dan menyampaikan video dengan tulisan. Beberapa stasiun televisi di Indonesia seperti TV[pranala nonaktif permanen], Trans7, Metro TV, TV One Diarsipkan 2021-02-24 di Wayback Machine., Indosiar juga telah lama berlangganan ENPS untuk mempermudah kerja produksi berita.

Kemampuan ENPS sunting

ENPS memungkinkan para penggunanya untuk mengakses daftar newswires dalam bentuk shotlist, menulis naskah, membaca, menambah dan mengubah rundown berita serta melihat apa yang dijadwalkan untuk tayangan berita selanjutnya. ENPS dapat bertindak seperti mesin pencari yang memudahkan untuk mengakses semua bahan berita dalam sistem yang terhubung dari satu komputer ke komputer lainnya. ENPS dapat terhubung dengan teleprompter pada saat sedang melakukan siaran[2].

Alat bantu kerja jurnalis sunting

ENPS merupakan Digital Publishing Engine(DPE) yang kini telah diperbarui hingga versi ke-6. DPE meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konten multimedia saat penulisan berita secara online hingga saat penayangan siaran (on air) menggunakan alur kerja sederhana.

ENPS terhubung dengan koneksi internet dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam ruang redaksi dan dapat digunakan secara bersamaan. ENPS juga terintegrasi dengan jaringan agensi sumber berita seperti APTN yang langsung bisa diedit kembali dan ditulis. Teknologi terkini ENPS tidak hanya bisa digunakan di ruang redaksi. Tetapi telah memungkinkan para jurnalis untuk bekerja di luar ruang redaksi dengan laptop, PDA atau handphone.

  • Rundown

Salah satu konten utama dari ENPS adalah penyediaan rundown. Rundown merupakan outline kasar atau bagan yang sangat terstruktur berisi gambaran rencana produksi berita yang disusun berurutan. Karena formatnya berurutan maka disebut juga running order[3]. Rundown memuat sebuah program tayangan, segmen, lokasi, berita per materi, waktu tayang per materi, waktu total sebuah tayangan. Dengan menggunakan ENPS, pembuatan rundown tidak perlu dilakukan secara manual di Microsoft Word atau Microsoft Excel dengan menggambar bagan atau tabel. ENPS menyediakan rundown yang dapat diedit dan ditambah kapan saja. Saat seorang produser mengubah rundown atau isi berita, maka secara otomatis ENPS pada komputer yang dipakai orang lain di ruang redaksi juga akan berubah. Namun untuk mengubahnya perlu melakukan refresh atau menutup ENPS lebih dahulu lalu menyalakannya lagi.

  • Penyimpanan Berita

ENPS berfungsi sebagai storage. Sehingga ENPS dapat menyimpan berita yang telah dibuat beberapa tahun lamanya. Saat membutuhkan data dari berita beberapa tahun sebelumnya, maka cukup menulis kata kunci. ENPS akan memunculkan semua materi yang mengandung kata kunci tersebut dari tahun awal penggunaan ENPS.

  • Penulisan Skrip

Saat mengklik di bagian judul materi pada rundown maka secara otomatis akan terbuka sebuah area kerja untuk menulis script berita. ENPS menyediakan penghitungan durasi otomatis setiap kata pada saat script ditulis. Petikan wawancara juga dapat dimasukkan ke tempat yang telah disediakan dan otomatis akan menambah durasi berita. Lead berita yang ditulis untuk presenter juga secara otomatis akan terintegrasi dengan teleprompter dengan mengklik dan menambahkan Take OC ke dalam area penulisan berita.

Perkembangan Teknologi ENPS sunting

  • MOS

ENPS dapat digabungkan dengan teknologi MOS atau Media Object Server sebuah protokol standar komunikasi yang digunakan untuk menyatukan dan menghubungkan sistem komputer di newsroom dengan aplikasi dan peralatan produksi siaran. MOS memungkinkan jurnalis untuk melihat, menggunakan dan mengontrol perangkat media di dalam ENPS[4].

Dengan ENPS yang menggunakan teknologi MOS, semua pengguna komputer di dalam newsroom bisa melihat apa yang ditulis sebelum ditayangkan, sehingga seorang produser bisa mengontrol konten lebih akurat.

Melalui MOS, ENPS menyatukan seluruh aspek dari alur kerja produksi berita mulai dari hardware dan software seperti video editing, penyimpanan informasi, teleprompter, character generators Diarsipkan 2010-03-16 di Wayback Machine. (CG), web publisher, serta transmisi dan grafik.

  • ENPS Mobile

Saat ini ENPS telah memperbaharui teknologinya sehingga dapat digunakan pada mobile phone atau smart phone. ENPS Mobile ini membantu jurnalis untuk bisa mengakses semua berita yang terintegrasi dengan News Room saat berada di luar kantor bahkan hingga di luar negeri sekalipun. Untuk memasang program ENPS di mobile Phone maka diperlukan Smart Phone dengan sistem operasi Windows Mobile 5 Pocket PC.

  • ENPS Publishing

Dalam sebuah pemberitaan, jurnalis atau broadcaster butuh mengirim konten berita ke Web. ENPS mampu membuat berita tidak saja ditayangkan tetapi juga dipublish via website.

Spesifikasi hardware untuk server sunting

Sebelum menginstall server ENPS, maka dibutuhkan spesifikasi tertentu.

  • CPU

ENPS membutuhkan minimal Inter Pentium 4 yang dapat running minimal 1 GHz. Disarakan CPU memiliki prosesor sebesar 2 GHz.

  • RAM

Minimal 1GB RAM, namun agar lebih baik maka disarankan 2GB.

  • Hard Disk

RAID-5: 3 x 36 GB 10k RPM+ SCSI drives atau RAID-1: 2 x 72 GB 10k RPM+ SCSI drives. Sistem konfigurasi RAID minimum of 72 GB.

  • Sistem Operasi

Dapat menggunakan Windows 2000 Server or Windows Server 2003. Membutuhkan server 32 Bit karena server 64 Bit tidak mensuport.

  • Browser

Minimal Internet Explorer 6.0

Spesifikasi hardware untuk komputer pengguna sunting

  • CPU

Minimal Pentium III 700 MHz dengan RAM 256 MB.

  • Hard Disk

1.2 GB

  • Browser

Microsoft Internet Explorer 7.0 atau yang lebih baru.

  • Sistem Operasi

Dapat menggunakan Windows 2000 Server or Windows Server 2003. Membutuhkan server 32 Bit karena server 64 Bit tidak menyuport.

  • Browser

Minimal Internet Explorer 6.0

Referensi sunting

Daftar pustaka sunting

  • Utterback, Andrew. 2007. Studio-Based Television production and Directing.USA:Focal Press.
  • Keirstead, Phillip O. 2005.Computers in Broadcast and Cable Newsrooms: Using Technology in Television News Production.New Jersey: Laurence Erlbaum Associates Inc-RLN.
  • Brown, Laurie.2005.The Teleprompter Manual. The Difference. ISBN 0906613683.
  • Chapment, Jane & Marie Kinsey. 2009.Broadcast Journalism: A Critical Introduction. New York: Routledge.

Pranala luar sunting