Ealdwulf dari Anglia Timur
Ealdwulf (bahasa Inggris Kuno: Aldwulf) adalah Raja Anglia Timur sepanjang paruh kedua abad ke-VII. Umur panjang pemerintahannya luar biasa, berlangsung hampir 50 tahun antara 663 dan sekitar 713. Hanya Raja Æthelbald dan Offa dari Mercia yang bertakhta dengan durasi yang sebanding. Meskipun data yang diketahui tentang Ealdwulf agak langka, umur panjangnya dalam kekuasaan merupakan bukti keberhasilan aliansi regional yang sebelumnya dibuat di wilayah tersebut. Di bawah pemerintahannya, Anglia Timur mengalami periode stabilitas dan pertumbuhan yang panjang, yang khususnya menguntungkan kota Gipeswic (sekarang Ipswich).
Ealdwulf | |
---|---|
Raja Anglia Timur | |
Berkuasa | skt. 664-713 |
Pendahulu | Æthelwold |
Penerus | Ælfwald |
Kematian | 713 |
Keturunan | Ælfwald Ecgburga |
Dinasti | Wuffinga |
Ayah | Æthilric |
Ibu | Hereswith |
Agama | Kristen |
Asal usul
suntingEaldwulf adalah putra Æthelric dan mungkin cucu Eni[1]: dia berasal dari dinasti Anglia Timur Wuffinga, dinamai Wuffa, kakek Rædwald.[2]. Genealogi dinasti termasuk dalam koleksi Anglia, kompilasi genealogi Kerajaan Anglo-Saxon dan daftar pemerintahan, dan nama Ealdwulf termasuk di dekat bagian atas daftar untuk Anglia Timur.[3] Ada kemungkinan bahwa ayahandanya Æthelric dan Raja Ecgric[4], yang meninggal pada sekitar 636[5] saat membela Anglia Timur melawan Mercia, sebenarnya adalah satu dan sama. Ibunda Ealdwulf, Hereswith[6], dan bibinya, Hilda, berasal dari keluarga kerajaan Northumbria: pernikahan Æthelric dan Hereswith telah memperkuat ikatan Anglia Timur dengan sekutunya yang kuat di Northumbria.
Selama masa kanak-kanak Ealdwulf, misionaris Félix dari Bourgogne dan Fursey sama-sama hadir di Anglia Timur, dan sangat berjasa pada kemajuan Kekristenan di sana. Setelah kematian Æthelric pada sekitar 647, Hereswith pergi ke Galia, untuk menjalani kehidupan religius di Oratorium kerajaan di Biara Chelles, [7][8] sebuah langkah yang menunjukkan bahwa tidak ada rumah keagamaan untuk wanita di Anglia Timur pada waktu itu.[9]. Akan tetapi, tidak diketahui apakah putranya Ealdwulf menemaninya di sana atau apakah dia tetap di Anglia Timur selama pemerintahan ketiga pamandanya Anna, Æthelhere dan Æthelwold.
Bertakhta
suntingEaldwulf naik takhta pada 663; dia adalah raja terakhir Anglia Timur yang disebutkan oleh kronikus dan sejarawan Beda Venerabilis.[6][10] Awal pemerintahannya ditandai dengan wabah pes yang hebat. Organisasi keuskupan kerajaan berkembang dengan jelas selama waktu ini, dengan khususnya pembagian Dommoc menjadi dua keuskupan: Dommoc dan Elmham.
Meskipun nama dan garis keturunan istri ratu Eadwulf tidak diketahui, mereka diketahui memiliki dua anak: pewaris takhta Ælfwald dan seorang putri bernama Ecgburga, yang menjadi abdis. Ada kemungkinan bahwa Ealdwulf mendukung Kerajaan Kent melawan invasi Wessex pada 690-an, meskipun Wessex akhirnya memenangkan pertempuran itu.
Dia meninggal pada 713, meninggalkan putranya Ælfwald yang menggantikannya sebagai raja Anglia Timur.
Catatan dan referensi
sunting- ^ Plunkett 2005, hlm. 144–115.
- ^ Yorke 2002, hlm. 4.
- ^ Yorke 2002, hlm. 67.
- ^ Hoggett 2010, hlm. 25.
- ^ Kirby 2000, hlm. 74.
- ^ a b Lapidge & Gneuss 1985, hlm. 6.
- ^ Fryde et al. 1986, hlm. 8.
- ^ Plunkett 2005, hlm. 110.
- ^ Whitelock 1972, hlm. 8.
- ^ Plunkett 2005, hlm. 120.
Sumber
sunting- Bruce-Mitford, Rupert Leo Scott (1974). Aspects of Anglo-Saxon Archaeology: Sutton Hoo and Other Discoveries. London: V. Gollancz. ISBN 978-0-575-01704-7.
- Bede (1910). The ecclesiastical history of the English nation. Diterjemahkan oleh Stevens, John. London: J.M. Dent. OCLC 1042965355.
- Dunbar, Agnes Baillie Cunninghame (1904). A Dictionary of Saintly Women. 1. London: G,. Bell. OCLC 1157191940.
- Fryde, E.B.; Greenway, D.E.; Porter, S.; Roy, I., ed. (1986). Handbook of British chronology (edisi ke-3rd). London: Royal Historical Society. ISBN 978-0-86193-106-4.
- Haddan, Arthur West; Stubbs, William, ed. (1869). Councils and ecclesiastical documents relating to Great Britain and Ireland. 3. Oxford: Clarenden Press. OCLC 1317490.
- Hoggett, Richard (2010). The Archaeology of the East Anglian Conversion. Woodbridge, UK: The Boydell Press. ISBN 978-1-84383-595-0.
- Keynes, Simon (2013). Lapidge, Michael; Blair, John; Scragg, Donald, ed. The Wiley Blackwell Encyclopedia of Anglo-Saxon England. Chichester: John Wiley & Sons Ltd. doi:10.1002/9781118316061.app2. OCLC 1166860385.
- Kirby, D.P. (2000). The Earliest English Kings. London and New York: Routledge. ISBN 978-0-415-24211-0.
- Lapidge, Michael; Gneuss, Helmut, ed. (1985). Learning and Literature in Anglo-Saxon England. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-12871-1.
- Pestell, Tim (2004). Landscapes of Monastic Foundation: The Establishment of Religious Houses in East Anglia, ca 650–1200. Woodbridge, UK: Boydell Press. ISBN 978-1-84383-062-7.
- Plunkett, Steven (2005). Suffolk in Anglo-Saxon Times. Stroud, UK: Tempus. ISBN 978-0-7524-3139-0.
- Warner, Peter (1996). The Origins of Suffolk. Manchester and New York: Manchester University Press. ISBN 978-0-7190-3817-4.
- Whitelock, Dorothy (1972). "The pre-Viking age church in East Anglia". Anglo-Saxon England. Cambridge University Press. 1: 1–22. doi:10.1017/S0263675100000053. JSTOR 44510584.
- Yorke, Barbara (2002). Kings and Kingdoms of Early Anglo-Saxon England. London and New York: Routledge. doi:10.4324/9780203447307. ISBN 978-0-415-16639-3.
Pranala luar
suntingInggris | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Æthelwold |
Raja Anglia Timur skt. 664-713 |
Diteruskan oleh: Ælfwald |