Ecnomiohyla rabborum

Ecnomiohyla rabborum adalah spesies katak yang sudah punah dari famili Hylidae. Katak ini adalah katak yang relatif besar dan berasal dari hutan kanopi di Panama tengah. Seperti anggota genus Ecnomiohyla lainnya, katak ini dapat terbang melayang dengan membentangkan tangan dan kaki mereka saat terjun dari ketinggian. Jantan spesies ini memiliki sifat teritorial dan akan menjaga lubang pohon yang terisi oleh air yang digunakan untuk berkembang biak. Mereka menjaga, mengurus dan memberikan makan anak-anaknya. Spesies ini adalah satu-satunya spesies katak dengan kecebong yang memakan sel kulit ayahnya.

Ecnomiohyla rabborum

Status konservasi
Terancam kritis
IUCN158613
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasAmphibia
OrdoAnura
FamiliHylidae
GenusEcnomiohyla
SpesiesEcnomiohyla rabborum
Distribusi

Spesies ini ditemukan pada tahun 2005 dan secara resmi dideskripsikan pada tahun 2008 oleh sekelompok herpetolog yang dipimpin oleh Joseph R. Mendelson III. Spesies ini dinamai dari tokoh konservasi dan herpetologi George B. Rabb dan Mary S. Rabb. Spesies ini secara resmi digolongkan sebagai spesies yang terancam kritis oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) pada tahun 2009. Diduga katak ini punah akibat wabah Batrachochytrium dendrobatidis di tempat asalnya. Walaupun kelompok konservasi berupaya menyelamatkan spesies ini, semua program pengembangbiakan di penangkaran mengalami kegagalan. Betina terakhir mati pada tahun 2009. Walaupun masih ada dua jantan yang tersisa, pada tanggal 17 Februari 2012 salah satu dari mereka terpaksa dieutanasia di Kebun Binatang Atlanta di Georgia akibat kesehatan yang memburuk.[1] Katak terakhir dari spesies ini yang diberi nama "Toughie" ditampung di Kebun Botani Atlanta hingga kematiannya pada 26 September 2016.[2]

Catatan kaki sunting

  1. ^ "Rare frog dies, one of only two left in the world". WKYT News. 2012-02-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-04. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  2. ^ Bo Emerson (28 September 2016). "Rare frog goes extinct, despite Atlanta's rescue efforts". The Atlanta Journal-Constitution. Diakses tanggal 28 September 2016. [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar sunting