Edi Candra Purnama

Edi Candra Purnama yang juga dikenal sebagai Pupung Sadili adalah seorang pengusaha dibidang kuliner[1] sekaligus aktivis dan pendiri komunitas Bumi Datar di Indonesia. Lahir di Indonesia, Edi dikenal luas karena keterlibatannya dan kepemimpinannya dalam komunitas Flat Earth 101 (FE101), sebuah komunitas yang didedikasikan untuk mendiskusikan dan mempromosikan teori Bumi Datar. Ia juga bagian dari Organisasi Bumi Datar.[2][3][4][5]

Tentang

sunting

 

Sebagai pendiri dan co-founder dari Flat Earth 101, Edi memainkan peran penting dalam pengembangan dan penyebaran konsep Bumi Datar di Indonesia. Komunitas ini, yang sering disebut sebagai "Bumi Datar," terlibat dalam berbagai aktivitas, termasuk pembuatan konten edukatif. Edi sangat aktif dalam memproduksi serangkaian video yang bertujuan untuk menjelaskan dasar-dasar teori Bumi Datar, yang menarik banyak perhatian dan memicu diskusi.[6]

Kontroversi

sunting

Sayangnya, kehidupan Edi berakhir tragis. Pada tahun 2019, ia dan anak tirinya, M Adi Pradana, ditemukan tewas dibunuh dan dibakar oleh istrinya, Aulia Kesuma. Peristiwa ini mengejutkan banyak orang dan menambah lapisan tragis dalam kisah hidupnya.[7]

Dalam perencanaan pembunuhan, Aulia menyewa empat eksekutor untuk menghabisi nyawa Edi dan Adi.[8] Setelah membunuh mereka, Aulia bersama para eksekutor memasukkan jasad Edi dan Adi ke dalam mobil dan membakarnya. [9]Pembunuhan ini diduga dilakukan Aulia karena ia ingin menguasai aset Edi yang bernilai tinggi, termasuk rumah mewah yang ditaksir mencapai Rp 30 miliar dan lahan seluas 500 meter persegi yang digunakan sebagai bengkel dan tempat cuci mobil.[10]

Namun, menurut Faridz, seorang pengusaha yang bekerja sama dengan Edi, motif utang-piutang yang dikemukakan oleh Aulia tidak sepenuhnya benar. Faridz menyatakan bahwa Edi memiliki kekayaan yang cukup besar, sehingga motif finansial diragukan. Dia juga menambahkan bahwa tidak ada indikasi atau tanda-tanda Edi menghadapi tekanan dari pihak penagih utang.[11]

Setelah pembunuhan terungkap, Aulia hanya mampu membayar sebagian kecil dari janji pembayaran kepada para eksekutor, yaitu sebesar Rp 8 juta.[12] Dua dari empat eksekutor ditangkap di Lampung, dan salah satu dari mereka ditembak karena mencoba melarikan diri.[13]

Kasus ini menimbulkan spekulasi bahwa ada motif lain di balik pembunuhan tersebut, mengingat latar belakang Edi sebagai seorang pengusaha sukses dan aktivis Bumi Datar yang dikenal luas.[14] [15]Polisi diminta untuk menyelidiki lebih lanjut tentang kemungkinan adanya motif selain masalah utang-piutang dan urusan keluarga.[16]

Referensi

sunting
  1. ^ "Latar Belakang Aulia Kesuma & Suami, Sama-Sama Pengusaha Bidang Kuliner". merdeka.com. 2019-08-29. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  2. ^ Alamsyah, Syahdan. "Suami dan Anak Tiri yang Dibunuh Istri Aktif di Komunitas Bumi Datar". detiknews. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  3. ^ "Pupung Sadili Korban Tewas yang Dipanggang di Mobil di Sukabumi Ternyata Bukan Orang Sembarangan - Tribunjabar.id". jabar.tribunnews.com. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  4. ^ Purnamasari, Dian Dewi (2019-08-27). "Korban Pembunuhan di Lebak Bulus Dikenal Tertutup". kompas.id. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  5. ^ "Aulia Kesuma dan Puteranya Divonis Mati, Bunuh Suami (Pupung Sadili) Mau Kuasai Harta - Indozone News". news.indozone.id. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  6. ^ Ngazis, Amal Nur (2019-08-28). "Sadisnya Aulia Kesuma dan Curhatan Pendiri Bumi Datar yang Dibunuh". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  7. ^ Alamsyah, Syahdan. "Aulia Kesuma Otak Pembunuhan Suami-Anak Tiri Terlilit Utang Rp 10 M". detiknews. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  8. ^ "Awal Kenalan Aulia Kesuma-Pupung Sadili, dari H. Naim hingga Jatuh Cinta". merdeka.com. 2019-09-03. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  9. ^ developer, medcom id (2020-06-04). "Bunuh Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Dituntut Hukuman Mati". medcom.id. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  10. ^ "Pendiri Komunitas Bumi Datar yang Dibunuh dan Dibakar Istri Mudanya Ternyata Tajir, Ini Asetnya - Tribunnews.com". m.tribunnews.com. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  11. ^ antaranews.com (2019-09-02). "Istri bunuh dan bakar jasad suami sempat ingin membeli senjata api". Antara News. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  12. ^ "Kaki Diikat Pembunuh Bayaran, Edi Sempat Menyakar Lengan Aulia". m.jpnn.com. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  13. ^ Putri, Zunita. "Dua Eksekutor Pupung-Dana Didakwa Lakukan Pembunuhan Berencana". detiknews. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  14. ^ "Divonis Hukuman Mati, Ini 5 Fakta Kasus Aulia Kesuma Istri Bakar Suami". liputan6.com. 2024-06-19. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  15. ^ "Aulia yang Bunuh Suami dan Anak Tirinya Jadi Mualaf Sejak 2010". kumparan. Diakses tanggal 2024-06-19. 
  16. ^ Media, Kompas Cyber (2020-02-06). "Dua Pembunuh Bayaran Suruhan Aulia Kesuma Didakwa Hukuman Mati". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-06-19.