Edinburgh Review
Edinburgh Review (ER) adalah nama majalah intelektual dan budaya yang terbit pada empat masa pada tahun-tahun yang berbeda. Dari keempatnya, yang paling tahan lama sejauh ini adalah pada masa yang ketiga, diterbitkan secara teratur 1802-1929.
Edinburgh Review 1755–1756
suntingDi masa awal penerbitan Edinburgh Review ini berumur pendek, diprakarsai pada tahun 1755 oleh The Select Society, suatu Perhimpunan orang Skotlandia yang bertujuan untuk mencapai Pencerahan di bidang intelektual dan sosial. Menurut kata pengantar dalam edisi perdananya, tujuan ER adalah untuk "menunjukkan keadaan pembelajaran yang progresif di negara ini dan mengajak orang-orang Skotlandia untuk mengejar pembelajaran yang lebih bersemangat lagi, guna menjadi istimewa, dan untuk kehormatan negara mereka". Di antara publikasi asing yang paling terkenal adalah karya Jean-Jacques Rousseau berjudul Discourse on Inequality, yang diulas oleh Adam Smith dalam edisi kedua dan terakhir ER, diterbitkan pada bulan Maret 1756. ER terpaksa menghentikan aktivitasnya karena gencarnya serangan dari lawan mereka yaitu dari pihak Gereja Skotlandia, Partai Populer.[1]
Edinburgh Magazine and Review 1773–1776
suntingLagi-lagi majalah ini tidak berumur panjang, Edinburgh Magazine and Review diterbitkan setiap bulan antara 1773-1776.
Edinburgh Review 1802–1929
suntingEdinburgh Review yang ketiga ini menjadi salah satu majalah Inggris yang paling berpengaruh di abad ke-19. ER mempromosikan Romantisisme (namun juga terkenal kritis terhadap beberapa puisi Romantis utama)[2] dan menjadi faksi partai politik Whig.[3]
Dimulai pada 10 Oktober 1802 oleh Francis Jeffrey, Sydney Smith, Henry Peter Brougham, Baron 1 Brougham dan Vaux Henry Brougham, dan Francis Horner,[4] ER diterbitkan oleh Archibald Constable sebagai majalah triwulanan hingga 1929, berisi tinjauan sastra dan politik. Di bawah editor permanen pertamanya, Francis Jeffrey (edisi pertama diedit oleh Sydney Smith), ER menjadi pendukung kuat partai Whig dan politik liberal, yang secara teratur menyerukan reformasi politik. Pesaing utamanya adalah majalah Quarterly Review yang mendukung Tory. ER juga terkenal karena serangannya terhadap "Lake Poets" (kumpulan para pujangga yang tinggal di Lake District), khususnya terhadap William Wordsworth.[5]
John Stewart pernah menjadi pemilik ER selama satu dasawarsa (1818–1918). Istri Stewart adalah Louisa Hooper Stewart (1818-1918) seorang pendukung awal hak suara perempuan, setelah mendapat pendidikan di sekolah Quaker Newington Academy for Girls.[6]
Akhirnya, majalah ini berhenti terbit pada tahun 1929.
Edinburgh Review 1984–
suntingMajalah budaya Skotlandia New Edinburgh Review didirikan pada tahun 1969. Pada tahun 1984 (dari edisi gabungan 67/68) majalah ini secara eksplisit mengadopsi nama Edinburgh Review, bersama dengan motonya "Untuk mengumpulkan semua sinar budaya menjadi satu". Majalah ini masih terbit, dan merupakan bagian dari jaringan Eurozine. Isu paling terkenal yang ditampilkan New Edinburgh Review adalah mengenai filosofi Antonio Gramsci.[7]
Referensi
sunting- ^ Lomonaco, Jeffrey (October 2002). "Adam Smith's "Letter to the Authors of the Edinburgh Review"". Journal of the History of Ideas. 63 (4): 660–61. doi:10.2307/3654165.
- ^ John Clive, Scotch Reviewers: The Edinburgh Review, 1802–1815, Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press, 1957, pp. 164–65.
- ^ John Clive, "The Edinburgh Review," History Today. (1952) 2#12 pp 844-850.
- ^ John Clive, Scotch Reviewers: The Edinburgh Review, 1802–1815, Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press, 1957, pp. 186–97.
- ^ John Clive, "The Edinburgh Review," History Today. (1952) 2#12 pp 844-850.
- ^ Stewart, Louisa Hooper, ed. Evelyn Roberts, Louisa: memories of a Quaker childhood, Friends Home Service Committee, 1970.Cited in Stoke Newington Quaker history page Diarsipkan 30 September 2011 di Wayback Machine.
- ^ See Proletarian Order, by Gwyn A. Williams (1975), and Gramsci, by James Joll (1977) for discussion of the NER Gramsci issues. Maisels was a member of the Communist Organisation in the British Isles.