Efek Magnus
Efek Magnus adalah fenomena yang dapat diamati yang umumnya dikaitkan dengan benda berputar yang bergerak di udara atau fluida lain. Jalur objek yang berputar dibelokkan dengan cara yang tidak ada saat objek tidak berputar. Defleksi dapat dijelaskan dengan perbedaan tekanan fluida pada sisi berlawanan dari objek yang berputar. Efek Magnus bergantung pada kecepatan rotasi.
Kasus efek Magnus yang paling mudah diamati adalah ketika bola berputar (atau silinder) melengkung menjauh dari busur yang akan mengikuti jika tidak berputar. Ini sering digunakan oleh pemain sepak bola, pelempar bisbol, dan pemain bowling kriket. Akibatnya, fenomena tersebut penting dalam studi fisika banyak olahraga bola. Ini juga merupakan faktor penting dalam studi tentang efek pemintalan pada peluru kendali — dan memiliki beberapa kegunaan teknik, misalnya dalam desain kapal rotor dan pesawat Flettner.
Efek Magnus dinamai menurut Heinrich Gustav Magnus, fisikawan Jerman yang menyelidikinya. Gaya pada silinder berputar dikenal sebagai gaya angkat Kutta – Joukowski,[1] setelah Martin Kutta dan Nikolai Zhukovsky (atau Joukowski), yang pertama kali menganalisis efeknya.
Referensi
sunting- ^ "Lift on rotating cylinders". NASA Glenn Research Center. 2010-11-09. Diakses tanggal 2013-11-07.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Watts, R. G.; Ferrer, R. (1987). "The lateral force on a spinning sphere: Aerodynamics of a curveball". American Journal of Physics. 55 (1): 40. Bibcode:1987AmJPh..55...40W. doi:10.1119/1.14969.
Pranala luar
sunting- Magnus Cups Diarsipkan 2017-11-13 di Wayback Machine., Ri Channel Video, January 2012
- Analytic Functions, The Magnus Effect, and Wings at MathPages
- How do bullets fly? Ruprecht Nennstiel, Wiesbaden, Germany
- How do bullets fly? old version (1998), by Ruprecht Nennstiel
- Anthony Thyssen's Rotor Kites page