Efek Zeeman adalah pemisahan sebuah garis spektrum menjadi beberapa bagian akibat adanya medan magnet.[1] Pada mekanika kuantum, efek Zeeman terbagi menjadi efek Zeeman normal dan efek Zeeman anomali.

Efek Zeeman mengenai transisi energi elektron dalam atom yang berada dalam suatu medan magnet, B

Jenis sunting

Dalam mekanika kuantum, pembagian efek Zeeman ditentukan oleh jumlah total spin pada tahap transisi energi. Transisi energi ini terjadi akibat pergeseran frekuensi dan panjang gelombang dari garis spektrum yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkat energi. Jika garis spektrum dihasilkan oleh tahap transisi tunggal maka ini disebut efek Zeeman normal. Jika tahap transisi tidak tunggal dengan total spin keseluruhan tidak sama dengan nol maka ini disebut dengan efek Zeeman anomali.[2] Pada efek Zeeman normal, garis spektrum akan terpisah menjadi tiga dengan frekuensi yang berbeda.[3]

Referensi sunting

  1. ^ Setyawarno, Didik (Juni 2013). "Pengaruh Medan Magnetik Eksternal pada Tabung Gas Hidrogen terhadap Spektrum Emisi pada Efek Zeeman". Anterior Jurnal. 13 (2): 191. doi:10.33084/anterior.v13i2.277. 
  2. ^ Anggarani, N.K.N, Santjojo, D.J.D.H., dan Juswono, U.P. (Agustus 2020). "Identifikasi Radikal Bebas Pada Asap Utama Rokok dengan Campuran Cengkeh (Kretek) Dan Rokok Tanpa Campuran Cengkeh (Putih)". Buletin FIsika. 21 (2): 74. 
  3. ^ Setyawarno, D., dan Supahar (Juni 2017). "Pengaruh Medan Magnetik Eksternal pada Tabung Gas Hidrogen terhadap Spektrum EMisi pada Efek Zeeman". Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya. 1 (1): 1. ISSN 2549-6158.