Ekonomi Yaman
Ekonomi Yaman telah dikembangkan melalui perdagangan lintas benua Asia dan Afrika sebelum memasuki abad ke-20 Masehi. Perdagangan utamanya diadakan di pelabuhan Aden. Yaman menjadi penghubung pasar-pasar di India bagian barat dan Somalia bagian timur. Kapal-kapal dari Etiopia dan India berlabuh di pelabuhan Aden untuk berdagang. Selain itu, Yaman menjadi penghubung perdagangan laut menuju ke Irak dan perdagangan darat menuju ke Syam. Pada masa ini, ekonomi Yaman tidak berkembang. Ekonomi Yaman baru mengalami perkembangan hingga memasuki Zaman Minyak di awal abad ke-20 Masehi.[1]
Ekspor dan Impor
suntingMitra ekspor
suntingTiongkok 53%, Arab Saudi 10%, Uni Emirat Arab 7%, Australia 5% (2019)[2]
Barang ekspor
suntingMinyak bumi mentah, emas, ikan, cairan kimia untuk industri, besi tua.
Mitra impor
suntingTiongkok 25%, Turki 10%, Uni Emirat Arab 9%, Arab Saudi 8%, India 7% (2019)[2]
Barang impor
suntingGandum, minyak bumi olahan, besi, beras, mobil.
Referensi
sunting- ^ Latifah, N.A. dan Mulyono J. (2019). "Timur Tengah dan Ekonomi Syariah: Studi Empiris Terhadap Perkembangan Ekonomi Syariah di Timur Tengah". Al-Falah: Journal of Islamic Economics. 4 (1): 72. doi:10.29240/alfalah.v4i1.591.
- ^ a b "The World Factbook". CIA.gov (dalam bahasa Inggris). Central Intelligence Agency. Diakses tanggal 15 Oktober 2022.