Elie Hobeika (22 September 195624 Januari 2002) adalah pemimpin pasukan bersenjata Angkatan Lebanon Kristen, yang membunuh beratus hingga beribu wanita dan anak-anak pengungsi Palestina di kemah pengungsian Sabra dan Satilla di Lebanon pada tahun 1982.

Infobox orangElie Hobeika

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(ar) إيلي حبيقة Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran22 September 1956 Edit nilai pada Wikidata
Keserwan District (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kematian24 Januari 2002 Edit nilai pada Wikidata (45 tahun)
Beirut Edit nilai pada Wikidata
Member of the Parliament of Lebanon (en) Terjemahkan
Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaKekristenan Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpolitikus, personel militer Edit nilai pada Wikidata
Partai politikPartai Kataeb Edit nilai pada Wikidata

Pada tahun 1983 penyiasatan Israel tentang pembantaian kamp pelarian mengatakan bahwa Ariel Sharon bertanggung jawab secara tidak langsung dan bahwa Elie Hobeika tidak memasuki kamp, tetapi mengarahkan pasukan Kristen melalui komunikasi radio yang kemudian melaksanakan pembunuhan tersebut.

Elie Hobeika terbunuh, bersama pemandunya, oleh bom mobil teroris di Beirut, Lebanon pada 24 Januari 2002. 22 pon TNT diletakkan dalam mobil sedan berdekatan yang diledakkan; 4 tangki oksigen dalam mobil Hobeika memperkuat lagi ledakan. Sekumpulan yang tidak pernah dikenali mengenalkan dirinya sebagai "Lebanese for a Free and Independent Lebanon" menghantar fax mengaku bertanggung jawab, menuduh Hobeika sebagai "agen Suriah"; kelompok itu tidak kedengaran lagi selepas itu. Menteri Dalam Negeri Lebanon Elias Murr telah menuduh Israel bertanggung jawab, berdasarkan kesan lesen mobil sedan; yang disangkal dengan kerasnya oleh Menteri Luar Negeri Israel Shimon Peres. Elie Hobeika dijadwalkan untuk memberi keterangan tentang Ariel Sharon dan keterlibatannya dalam pembantaian di Sabra dan Shatila di depan mahkamah Belgia karena kejahatan terhadap kemanusiaan.

Bunyi ledakan itu dilaporkan terdengar di kamp pengungsian Palestina di Lebanon.

Pranala luar

sunting