Elternzeit adalah hak yang didapatkan oleh seorang ayah atau ibu di Jerman ketika mereka baru memiliki anak. Berdasarkan maknanya, Elternzeit adalah sebuah kata dalam bahasa Jerman yang terbentuk dari 2 kata. Eltern berarti orang tua dan Zeit berarti waktu. Dapat dikatakan juga bahwa Elternzeit adalah cuti khusus orang tua atau tidak bekerja sementara waktu dengan jangka waktu yang ditentukan oleh pihak perusahaan dan kota tempat bekerja serta bertujuan khusus untuk mengasuh dan merawat anak yang baru lahir.

Dasar hukum yang sah sunting

Hukum mengenai Elternzeit telah diatur dalam Bundeselterngeld-und Elternzeitgesetz (BEEG).[1] BEEG adalah sebuah sistem hukum di Jerman yang ditujukan untuk mengatur hal-hal seperti: kompatibilitas pekerjaan, kehidupan keluarga, cuti orang tua dan tunjangan orang tua. Selain itu, hukum dan ketentuan yang sah mengenai Elternzeit juga terdapat dalam Pasal 9 Peraturan No 593/2008 Undang-undang internasional Uni Eropa dalam Peraturan Roma 1.

Manfaat khusus bagi beberapa pihak selain Ibu kandung. sunting

Elternzeit merupakan sebuah hal yang sangat asing di Indonesia, karena hukum seperti ini belum diterapkan di Indonesia. Dalam kebijakan setiap negara dalam menerapkan hukum seperti Elternzeit,tentunnya memiliki berbagai keuntungan yang mendasari pembuatan dan penerapan suatu hukum itu sendiri.

Bagi orang tua lengkap yang terdiri dari ayah dan ibu, keuntungan dari hukum Elternzeit memiliki sudut pandang yang sangat berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai hal tersebut:

Keuntungan bagi Ayah[2]

  • Dapat meluangkan waktu bersama anak serta membangun ikatan yang kuat.
  • Dapat menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga.
  • Sebagai bentuk perhatian yang besar sekaligus bantuan kepada istri.

Keuntungan bagi Kakek Nenek

Di negara Jerman, bahkan hukum ini diterapkan kepada kakek atau nenek yang harus mengurus cucu mereka. Tentunya hal ini dapat terjadi apabila anak yang akan diasuh memiliki beberapa kondisi tertentu, seperti:

1. Ayah atau ibu kandung mengalami sakit parah, sedang dalam pelatihan khusus seperti pelatihan negara, atau kedua orang tua dari sang anak yang akan diasuh (cucu) telah meninggal dunia.

2. Cucu telah sejak lama atau terbiasa dalam jangka waktu yang lama untuk tinggal bersama kakek dan neneknya dengan kondisi serumah.

3. Ayah atau ibunya sang cucu sedang atau dalam melaksanakan tugas pelatihan negara yang dimulai sebelum ulang tahunnya yang ke 18.

4. Kedua orang tua biologis tersebut tidak mengambil cuti orang tua sendiri.

Namun, dalam ketentuan mengenai hukum hak pendanaan atau uang saku cuti orang tua yang tidak dapat diterima oleh kakek atau nenek, sehingga yang diperoleh kakek dan nenek berdasarkan manfaatnya ialah sebagai berikut:

  • memiliki waktu luang untuk pendekatan psikologis bersama cucu, dengan dasar hukum yang sah serta ketentuan janji perusahaan, tempat dimana kakek atau neneknya bekerja.
  • mempererat hubungan keluarga.
  • Dapat menikmati waktu istirahat yang baik bersama cucu tersayang.

Keuntungan bagi Perusahaan

Perusahaan yang sangat terkait dengan hal ini juga mendapat keuntungan yang baik bagi management pegawai. Beberapa keuntungan tersebut ialah:

  • Perusahaan dapat mengatur rencana dan skala jangka panjang mengenai jadwal hadir pegawainya, sehingga tidak terjadi kerugian karena kekurangan tenaga pekerja atau pegawai.
  • Pegawai ataupun pemilik perusahaan cenderung lebih nyaman bekerja, karena tingkat kesejahteraannya meningkat.
  • Perusahaan dapat memperkirakan lebih baik keuntungan dan kerugian yang akan diperolehnya, secara finansial dalam jangka waktu tertentu.

Peraturan untuk kelahiran mulai 1 Juli 2015 sunting

Setiap orang tua, dan khususnya di Jerman memiliki hak untuk mengklaim cuti orangtuanya. Berdasarkan hukum yang sah, mengenai cuti orang tua terdapat beberapa perubahan dan perbedaan bagi orang tua yang memiliki anak dengan tahun kelahiran mulai 1 Juli 2015.[3] Beberapa perbedaan yang khusus tersebut diantaranya adalah:

  • Fleksibel 24 bulan

Ayah atau Ibu yang mengambil cuti orang tua dapat memiliki waktu fleksibel selama 24 bulan. Orang tua dapat mengatur waktu kerja paruh waktu apabila biaya cuti atau uang saku masih belum memenuhi kebutuhan sang anak dengan beberapa syarat tertentu.

  • Tiga periode waktu

Setiap orang tua dapat membagi cuti orangtuanya menjadi tiga periode.

  • Kerja paruh waktu yang diizinkan saat cuti orang tua

Orangtua dapat memperoleh hak kerja paruh waktu secara legal selama mengambil cuti orang tua. Namun hal ini dilandasi oleh berapa hukum terikat antara pemilik perusahaan, pekerja paruh waktu, dan juga negara. Oleh karena itu orang tua yang akan mengambil kerja paruh waktu harus berhati-hati dan bijaksana dalam membuat keputusan dan melaksanakan perjanjian dengan perusahaan.

  • Perlindungan terhadap pemecatan saat cuti orang tua

Orangtua yang menggunakan hak cuti orangtuanya dan telah mendaftarkan hak cuti orangtuanya sesuai waktu yang ditentukan, berhak mendapat jaminan tidak dipecat selama melaksanakan cuti orang tua serta dapat dipastikan untuk bekerja kembali pada posisi dan pekerjaan yang sama setelah masa cuti orangtuanya berakhir.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "BEEG - nichtamtliches Inhaltsverzeichnis". www.gesetze-im-internet.de. Diakses tanggal 2017-12-03. 
  2. ^ "ᐅ Elternzeit für den Vater: Vorteile & Nachteile". Elterngeld.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2017-11-29. 
  3. ^ "BMFSFJ - Die Elternzeit". www.bmfsfj.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2017-12-03.