Emisivitas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Emisivitas adalah rasio energi yang diradiasikan oleh material tertentu dengan energi yang diradiasikan oleh benda hitam (black body) pada temperatur yang sama. Ini adalah ukuran dari kemampuan suatu benda untuk meradiasikan energi yang diserapnya. Benda hitam sempurna memiliki emisivitas sama dengan 1 (ε=1) sementara objek sesungguhnya memiliki emisivitas kurang dari satu. Emisivitas adalah satuan yang tidak berdimensi.
Pada umumnya, semakin kasar dan hitam benda tersebut, emisivitas meningkat mendekati 1. Semakin reflektif suatu benda, maka benda tersebut memiliki emisivitas mendekati 0. Perak yang disemir dengan sangat baik, memiliki emisivitas 0,02.
Penjelasan
suntingEmisivitas bergantung pada faktor diantaranya temperatur, sudut elevasi emisi, dan panjang gelombang radiasi. Sering diasumsikan dalam dunia teknik bahwa emisivitas tidak bergantung pada panjang gelombang, sehingga emisivitas konstan. Hal ini dikenal dengan istilah "asumsi benda abu-abu".
Ketika menyinggung tentang permukaan benda yang tidak hitam, deviasi dari ciri khas benda hitam ditentukan oleh struktur geometri dan komposisi kimia, dan mengikuti hukum Kirchoff tentang radiasi termal: emisivitas setara dengan rasio penyerapan energi (untuk benda pada equilibrium termal), sehingga objek yang tidak menyerap semua energi cahaya yang meradiasinya tidak akan meradiasikan energi yang sama banyak dengan benda hitam ideal.
Emisivitas atmosfer bumi bergantung pada keadaan awan yang menutupi permukaan bumi dan komposisi gas yang menyerap dan melepaskan energi dalam bentuk inframerah panas (panjang gelombang antara 8 hingga 14 mikrometer). Gas-gas ini umum disebut gas rumah kaca, dan mereka mempunyai hubungan kuat dengan efek rumah kaca. Gas rumah kaca yang utama diantaranya uap air, karbon dioksida, metana, dan ozon. Komposisi utama atmosfer, N2 dan O2, tidak menyerap dan meradiasikan inframerah panas.