Enrico Tobing
Enrico Lumban Tobing (13 Februari 1959 - 30 September 2012) adalah seorang penyanyi era 60an-80an. ia merupakan putra dari penyanyi/pemusik lagu-lagu rakyat, Gordon Tobing.[1]
Enrico Tobing | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Lahir | 13 Februari 1959 |
Meninggal | 30 September 2012 | (umur 62)
Pekerjaan | Penyanyi |
Tahun aktif | 60an-80an |
Biografi
suntingEnrico Tobing dilahirkan pada tanggal 13 Februari 1959.
Di akhir era 60an muncul seorang penyanyi cilik berbakat dengan suara yang lantang dan bening, Artikulasinya jelas, Saat itu penyanyi cilik itu tampil sebagai impersonator. Heintje, penyanyi Jerman yang sangat terkenal di Indonesia lewat lagu-lagu dan film filmnya yang beredar di Indonesia. Saat itu putra penyanyi/pemusik lagu-lagu rakyat Gordon Tobing itu lalu dijuluki Heintje Indonesia. Di tahun 1968 Enrico merekam lagu pada label Elshinta Records milik Soejoso Karsono, diiringi band Dharma Putra Kostrad.
Sosok Enrico kemudian mulai terdengar lagi saat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tahun 1979 Enrico Tobing bergabung dalam band New Crabs dan merilis album “Detik” pada label Remaco. Memasuki era 80an nama Enrico Tobing menghilang dari dunia hiburan.
Pada tanggal 30 September 2012, Enrico Tobing menghembuskan nafas terakhir di usia 62 tahun. Sebelum meninggal, Enrico Tobing bekerja sebagai manajer produksi pada Mata Elang Production.
Referensi
sunting- ^ "Enrico Tobing (1959 – 2012)". Ensiklopop Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2013-09-22. Diakses tanggal 2024-06-09.