James Baron Ensor
James Baron Ensor adalah seorang pelukis yang berasal dari Belgia.[1] Dia lahir pada tanggal 13 April tahun 1860 di Ostend, Belgia dan meninggal saat 19 November 1949 di Ostend.[2] Ciri khas lukisannya adalah menggunakan warna-warna gelap dalam penggambaran potret dan interior sampai pada tahun 1886 yang kemudian berubah menjadi lebih cerah dan bergaya impresionistik, namun di sisi yang lain dia banyak mempengaruhi aliran surealisme dan ekspresionisme.[1] Dia juga banyak melukis berupa hantu, skelet, wajah-wajah bertopeng sebagai wujud dari keanehan dan keghaiban.[1]
Nama dalam bahasa asli | (en) James Sidney Edouard baron Ensor |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | (nl) James Sidney Edouard Ensor 13 April 1860 Oostende |
Kematian | 19 November 1949 (89 tahun) Oostende |
Tempat pemakaman | Q124518923 Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Data pribadi | |
Kelompok etnik | Orang Belgia |
Pendidikan | Académie Royale des Beaux-Arts |
Kegiatan | |
Spesialisasi | Seni lukis |
Pekerjaan | pelukis, seniman visual, seniman, architectural draftsperson (en) , pembuat grafis, seniman grafis, pengarang |
Periode aktif | 1878 – 1949 |
Genre | Seni rupa Kristen, Alam benda, genre art (en) , potret dan Cityscape (seni) |
Aliran | Ekspresionisme dan Simbolisme |
13 Juni 1992 | Documenta IX (en) |
28 Juni 1964 | Documenta III (en) |
Karya kreatif | |
Karya terkenal
| |
Lain-lain | |
Gelar bangsawan | Baron Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Penghargaan | |
Sebagian besar karya milik Ensor terinspirasi dari karnaval Ostend. Tahun 1879-1893 merupakan masa-masa diterbitkannya karya terbaik yang dimilikinya.[1] Karya pertamanya terbit pada 1879 dengan judul Wanita dengan Hidung Mendongak dan Potret Seorang Seniman, kemudian ada juga Anak Tukang Lampu, Kristus masuk kota Bruxelles, Scandalized Masks, dan Musée Royal des Beaux-Arts de Belgique.[1][2] Meskipun begitu, lukisannya pernah ditolak oleh Salon Brussels pada tahun 1883, lalu dia bergabung dengan kelompok seniman progresif yang disebut dengan Les Vingt (The Twenty).[2]