Epidemi cocoliztli
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Epidemi cocoliztli atau penularan besar[1] adalah istilah yang dipakai untuk jutaan kematian di wilayah New Spain (kini Meksiko) pada abad ke-16 yang diatributkan kepada satu penyakit atau lebih yang disebut cocoliztli, sebuah penyakit misterius yang memiliki gejala demam tinggi dan pendarahan. Penyakit tersebut dikenal sebagai Cocoliztli oleh suku Aztek, dan berdampak pada penurunan demografi di wilayah tersebut, terutama pada penduduk asli. Berdasarkan pada jumlah kematian, wabah tersebut sering disebut sebagai epidemi penyakit terburuk dalam sejarah Meksiko.[2]
Referensi
sunting- ^ Skaarup 2015, hlm. 205.
- ^ Prem, Hanns (1991). "Disease Outbreaks in Central Mexico During the Sixteenth Century". Dalam Cook, Noble David; Lovell, W. George. "Secret Judgments of God": Old World Disease in Colonial Spanish America. Norman: University of Oklahoma Press. hlm. 20–48. ISBN 0806123729.
Daftar pustaka
sunting- Skaarup, Bjørn Okholm (2015). Anatomy and Anatomists in Early Modern Spain (edisi ke-1st). Routledge. hlm. 205. ISBN 978-1472448262.
- Gibson, Charles (1964). The Aztecs Under Spanish Rule: A history of the Indians of the Valley of Mexico 1519–1810 . Stanford: Stanford University Press.
Pranala luar
sunting- "Megadeath in Mexico". discovermagazine.com. Diakses tanggal 2015-11-28.
- "'Ebola' bug wiped out the Aztecs". The Guardian. Diakses tanggal 2015-11-28.
- "Expert: Native disease killed Aztecs, not outsiders". chron.com. Diakses tanggal 2015-12-05.