Euforia Bunga (L'Exaltation de la Fleur) adalah fragmen marmer nisan kuno dari Yunani klasik dari abad ke-5 sebelum Masehi.[1] Artefak ini ditemukan pada 1863 oleh Léon Heuzey dan Henri Daumet pada sebuah gereja di Farsala, Thessaly, Yunani.[2][3] Diukir dalam relief timbul dalam gaya Severe, fragmen bagian atas nisan menggambarkan dua wanita yang mengangkat tangan mereka sembari membawa bunga dan benda lain. Karya ini disimpan oleh museum Louvre di Department of Greek, Etruscan, and Roman Antiquities.

Euforia Bunga

Latar belakang

Arkeolog dan sejarawan asal Prancis Léon Heuzey mulai bekerja di French School at Athens di Yunani sejak umur 20 pada 1851.[4] Dia menemukan temuan paling terkenalnya pada masa itu di kota Farsala, sebuah kota di selatan Thessaly.[5] Di masa lampau, daerah itu bernama Pharsalos dan cukup dikenal akibat adanya Perang Pharsalus tahun 48 sebelum Masehi, di mana Julius Caesar mengalahkan Pompey selama Perang Saudara Besar Roma.[6]

Heuzey dan seorang arsitek, Henri Daumet, terlibat dalam misi resmi pemerintah untuk mengumpulkan objek yang berhubungan dengan ekspansi Caesar. Mereka juga tertarik dengan artefak lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan mereka.[4] Pada 1863, mereka menemukan relief timbul pada marmer Euforia Bunga tertanam pada dinding sebuah gereja di daerah Paleo-Loutro di Farsala. Heuzey mendapat informasi bahwa batu tersebut pada awalnya ditemukan di sebuah taman, dekat dengan batu lain yang belum di ekskavasi. Heuzey membeli batu tersebut dan mengirimkannya ke museum Louvre di Paris.[3][7] Sekembalinya di Prancis, Heuzy kemudian menjadi kurator di Louvre, di mana kemudian dia pensiun pada 1908.[4]

Deskripsi

 
Farsala sekitar awal abad ke-19

Penjelasan detail dan penafsiran dari karya tersebut menjadi topik yang sulit sejak awal penemuannya pada abad ke-19. Akademisi sepakat pada beberapa aspek dan tidak sepakat pada aspek lainnya.[8] Pakar seni Yunani asal Inggris Martin Robertson menyatakan bahwa kedua wanita terlihat mengenakan pakaian terusan peplos yang umum ditemui pada periode klasik. Menurut penjelasan tertulis yang ditemukan pada basis data karya seni Atlas di Louvre, wanita tersebut juga mengenakan kekryphalos, hiasan kepala di gaya rambut Yunani-Roma, dan terlihat tengah memegang sejenis bunga yang kemungkinan adalah bunga poppy atau bunga markisa. Salah seorang wanita dalam ukiran tampaknya membawa sekantong bibit tanaman.[9]

Analisis

Dalam jurnalnya pada 1868, Heuzey berpendapat bahwa gambar pada nisan merupakan dewi Persephone (Kore) dan Demeter, bersumber dari ritual Kore dan legenda Demeter yang ditemukan dalam Nyanyian Homeric. Arkeolog dan sejarawan Prancis Maxime Collignon menjelaskan, "Heuzey percaya bahwa monumen ini merujuk pada penyembahan Core, putri dari Demeter, pendewaan yang menunjukkan legenda Yunani atas suburnya alam yang singkat tetapi terus berulang."[2] Arkeolog Prancis Olivier Rayet (1847–1887) tidak setuju dengan interpretasi yang diajukan Heuzy.[4] Sementara sudut pandang Heuzey masih cukup logis, pendapat ini tidak diterima oleh kebanyakan sejarawan seni. Menurut Proyek Perseus di Universitas Tuft, "kini pada umumnya disepakati...bahwa gambar itu merepresentasikan manusia biasa daripada dewi."[8]

 
Heuzey sekitar 1883

Arkeolog Jerman Heinrich Brunn mengatakan bahwa bentuk hiasan Pharsalos pada nisan berasal dari Asia Minor. Mengikuti jalinan pemikiran tersebut, arkeolog Skotlandia Alexander Stuart Murray membandingkan ciri wajah pada nisan tersebut, seperti mata, bibir, dan hidung dengan ciri wajah yang ditemukan di relief Makam Harpy dari Xanthos di Lycia.[10] Kurator Amerika Edward Robinson menyatakan pengaruh filosofi Ionik pada karya ini dan karya lain dari zaman kuno Aeolia, yang kini menjadi Thessaly: "merupakan sebuah tanda tanya apakah karya-karya ini dilakukan oleh seniman lokal yang terinspirasi, atau oleh dari seniman Ionik yang bisa jadi bermukim di Thessaly, sebagaimana yang juga terjadi di bagian lain dari Yunani."[11] Pengaruh gaya Ionia juga bisa dilihat pada penggambaran jaring rambut yang dikenakan oleh wanita dalam relief.[12]

Akademisi asal Prancis Charles Picard (1883–1965) berpendapat bahwa jika struktur nisan direkonstruksi,[note 1] fragmen bagian bawah yang hilang akan menggambarkan wanita pada sebelah kiri tengah berdiri dan wanita di sebelah kanan tengah duduk:[13][14]

Tidak ada yang dapat menjelaskan pola acak dari pakaian, sabuk tinggi di siluet (dalam pinggiran) dari wanita yang lebih tua... tanpa menyatakan bahwa dia tengah duduk dengan bagian tangan kirinya bersandar pada pahanya. Hanya itulah penjelasan yang memungkinkan. Kemudian hanya itulah penjelasan yang masuk akal, adanya lekukan yang cukup besar pada pakaian yang keluar dari bahunya lekukan yang seharusnya jatuh vertikal jika wanita dalam posisi berdiri. Di bagian kanan, perlu juga diingat bahwa seluruh lekukan sangat menghadap ke depan, sehingga melewati garis tengah nisan, yang dtandai oleh bunga kejayaan dan tangan yang berdekatan. Sementara wanita di sebelah kiri, meskipun kelanjutan lekukan pada umumnya lebih langsung - sebagaimana umumnya ada pada postur bediri - beberapa darinya, secara unik terlingkar ke arah depan, contohnya pada lubang kanan di sebelah kiri. Kondisi itu dapat secara sederhana dipahami tanpa perlu mengingat pengaruh pendukung dari kaki wanita yang duduk. Lekukan dari lengan baju Kore, yang dalam 1939 saya gambar sedikit terlalu pendek dalam bagian bawahnya, berlanjut pada paha, di mana lekukan tersebut berada.[15]

Arkeologklasi Jeran Roland Hampe (1908–1981) tidak setuju dengan hipotesis Picard yang menyatakan bahwa ukuran dari pakaian sebenarnya menunjukkan bahwa kedua wanita tengah berdiri, tidak duduk.[13]

Bunga

Secara umum disetujui bahwa tanaman yang digambarkan pada nisan adalah antara bunga Poppi atau bunga markisa.[9] Namun, arkeolog klasik dan sejarawan seni Yunani kuno mendiskusikan jenis literatur yang berbeda: Akademisi Jerman Ernst Langlotz (1895–1978) menyatakan bahwa wanita dalam gambar tersebut tengah memegang sejenis bunga mawar;[13] Picard menyadari simbolisme dari Demeter dan Kore dan mengidentifikasikan bunga tersebut sebagai bunga Poppy, kemungkinan poppy opium, poppy oriental, atau poppyv Iran.[13][15] Akademisi Jerman Eugen Petersen (1837–1919) mengusulkan bahwa tangan kiri figur tersebut memegang tulang kaki (talus bone dari kambing atau domba yang biasanya digunakan dalam permainan jacks) dan di tangan kanannya memegang mawar; Hampe berpendapat bahwa nisan tersebut hanya menunjukkan knucklebones, bukan bunga.[13]

Pada 1911, akademisi dan arkeolog Yunani Rufus B. Richardson, sebelumnya anggota American School of Classical Studies at Athens, menemukan bahwa bunga pada relief tersebut terlihat mirip jamur.[16] Pengklasifikasi asal Inggris Robert Graves dan ahli tanaman Italia Giorgio Samorini telah menyatakan bahwa Euforia Bunga merupakan bukti atas hipotesis enteogen, sebuah spekulasi bahwa bunga yang digambarkan dalam karya tersebut sebenarnya sejenis jamur psikoaktif yang digunakan pada Misteri Eleusinian.[17][18] Pengklasifikasi asal Amerika Carl A. P. Ruck menyatakan pendapat serupa.[19] Meskipun hipotesis enteogen kontroversial dan secara umum ditolak kebanyakan akademisi,[note 2] dalam ulasan atas Die Stele aus Pharsalos im Louvre karya Hampe(1951), Picard menyatakan bahwa "orang-orang mungkin semakin tersadarkan bahwa Pharsalos benar-benar pusat dari Eleusinian".[15]

Nama lain

Karya ini disebut dengan berbagai nama dalam karya sastra. Nama-nama tersebut di antaranya:

  • Adoration of the Flower[20]
  • Demeter and Kore Exalting the Flower[21]
  • Demeter and Persephone[22]
  • The Elevation of the Flower[16]
  • Maidens Enjoying Flowers[23]
  • Pharsalos Bas-Relief[19]
  • Pharsalos relief[10]
  • Relief of Demeter and Kore[24]
  • Stele of Pharsalos[25]
  • Stele of the Two Sisters[26]
  • The Uplifting of the Flower[27]

Catatan

  1. ^ Pindaian gambar oleh German Archaeological Institute (DAI) dan Archaeological Institute dari Universitas COlogne menyatakan adanya bagian fragmen bawah yang hilang. It is available here. For the main object record, see here.
  2. ^ Samorini (1998) menulis: "relief timbul ini membawa kita ke inti dari 'pertanyaan Eleusinian', misterinya, dan topik kontroversial dari psikofarmakologi enteogen Eleusinian. Peneliti baru saja menyatakan keraguan yang lebih dalam dan menulis hipotesis yang diajukan oleh Wasson, Hofmann & Rck pada 1978 bahwa ergot dan alkaloid predikisnya merupakan kunci psikofarmakologi dari misteri Eleusinian..."

Referensi

  1. ^ Lis, Michel; Béatrice Vingtrinier (2009). Flowers in the Louvre. Flammarion. pp. 16-17. ISBN 2-08-122820-3. OCLC 501814047.
  2. ^ a b Collignon, Maxime; John Henry Wright, trans. (1886). A Manual of Greek Archæology. Cassell Publishing Company. pp. 142-143. OCLC 1380621.
  3. ^ a b Heuzey, L. (June 1868). L'exaltation de la fleur, bas-relief grec de style archaïque trouvé à Pharsale Journal des savants. pp. 380-395. ISSN 0021-8103. OCLC 1713951.
  4. ^ a b c d Monceaux, Paul (1922). Éloge funèbre de M. Léon Heuzey, membre de l'Académie. Comptes rendus des séances de l'Académie des Inscriptions et Belles-Lettres. 66 (1): 53–56. ISSN 1969-6663. OCLC 804512263.
  5. ^ Schwartz, Emmanuel. (2010). Heuzy, Léon Diarsipkan 2015-04-02 di Wayback Machine.. Dictionnaire Critique des Historiens de L'Art. Institut National d'Histoire de l'Art. OCLC 320532175.
  6. ^ Fields, Nic (2010). Julius Caesar: Leadership, Strategy, Conflict[pranala nonaktif permanen]. Osprey Publishing. pp. 23–26. ISBN 978-1-84603-928-7. OCLC 449845119.
  7. ^ Heuzey, L.; H. Daumet (1876). Mission archéologique de Macédoine. Volume 1. Paris. pp. 415–417. OCLC 237249471.
  8. ^ a b Louvre Ma 701 (Sculpture). Perseus Project. Tufts University. OCLC 557223823.
  9. ^ a b Fragment de stèle dit "L'Exaltation de la fleur". Atlas: the database of the exhibited works of art (in French). Musée du Louvre. Retrieved March 25, 2015. OCLC 881834368.
  10. ^ a b Murray, Alexander Stuart (1880). A History of Greek Sculpture: From the earliest times down to the age of Pheidias. London: John Murray. pp. 289-291. OCLC 3030573.
  11. ^ Robinson, Edward (1896). Catalogue of Casts Part III: Greek and Roman Sculpture. Museum of Fine Arts Boston. p. 32. OCLC 83996401.
  12. ^ Benson, Carol (2001). A Greek Statuette in Egyptian Dress. The Journal of the Walters Art Museum, 59. pp. 9-10. ISSN 2328-3831. OCLC 244293425. (perlu berlangganan)
  13. ^ a b c d e De Ruyt, Franz. (1952). Roland Hampe, Die Stele aus Pharsalos im Louvre. L'antiquité classique, 21 (2): 544. ISSN 2295-9076.
  14. ^ Robertson, Martin (1981). A Shorter History of Greek Art. Cambridge University Press. pp. 57–58. ISBN 0-521-28084-2. OCLC 6864625.
  15. ^ a b c Picard, Charles. (1953). Die Stele aus Pharsalos im Louvre by Roland Hampe. Gnomon, 25 (2): 82-85. OCLC 1160828. (perlu berlangganan)
  16. ^ a b Richardson, Rufus Byam (1911). A History of Greek Sculpture. American Book Company. pp. 73, 96. OCLC 517364.
  17. ^ Samorini, Giorgio (1998). The Pharsalus Bas-Relief and the Eleusinian Mysteries. The Entheogen Review, 7(2): 60-63. OCLC 26889588.
  18. ^ Samorini, Giorgio; Gilberto Camilla (1995). Rappresentazioni fungine nell’arte greca. Annali del Museo Civico di Rovereto, 10: 307-326. (html). OCLC 42661455.
  19. ^ a b Ruck, Carl A. P. (2006). Sacred Mushrooms: Secrets of Eleusis. Ronin Publishing. p. 49. ISBN 978-1-57951-030-5. OCLC 65203694.
  20. ^ Trendall, Arthur Dale (1972). Notes on Greek and Roman Art. Universitas Melbourne p. 29.OCLC 1943697.
  21. ^ Ward, Gerald W. R. (2008). The Grove Encyclopedia of Materials and Techniques in Art. Oxford University Press. p. 570. ISBN 978-0-19-531391-8. OCLC 475021534.
  22. ^ Ruether, Rosemary Radford (2006). Goddesses and the Divine Feminine: A Western Religious History. University of California Press. p. 70. ISBN 978-0-520-25005-5. OCLC 441816393.
  23. ^ Tominaga, Soichi; Takaaki Matsushita (1970). Discovery of Harmony. Expo Museum of Fine Arts. p. 75. OCLC 135246.
  24. ^ VIA item: Relief of Demeter and Kore Diarsipkan 2016-06-23 di Wayback Machine.. Visual Information Access. Harvard Library. Harvard University. Retrieved March 22, 2015. OCLC 41022089.
  25. ^ Paris, Pierre; Jane Ellen Harrison (1890). Manual of Ancient Sculpture. H. Grevel and Company. pp. 244-245. OCLC 3761210.
  26. ^ Seta, Alessandro della (1914). Religion and Art: A Study in the Evolution of Sculpture, Painting and Architecture. T.F. Unwin. p. 228. OCLC 2756223.
  27. ^ Vitry, Paul (1922). The Louvre Museum. Morancé. p. 62. OCLC 5434075.

Bacaan lanjutan

  • Biesantz, Hagen. (1965). Die thessalischen Grabreliefs. Studien Zur Nordgriechischen Kunst. Mainz: Philip von Zabern. OCLC 164946719.
  • Hamiaux, Marianne (1992). Les Sculptures grecques. Des origines à la fin du IVe siècle avant J.-C. Volume I. ISBN 2-7118-2603-1. OCLC 186538987.
  • Hampe, R. (1951). Die Stele aus Pharsalos im Louvre. Berlin: Walter de Gruyter & Co. OCLC 2205559.
  • Knauf-Museum (2005). Reliefsammlung der großen Kulturepochen. J.H.Röll Verlag. p. 139. ISBN 3-89754-240-4. OCLC 181466502.

Pranala luar