H. Ferizal Ridwan, S.Sos. atau akrab disapa Buya Feri (lahir 9 Oktober 1973) adalah politikus Partai Kebangkitan Bangsa yang menjabat sebagai Wakil Bupati Lima Puluh Kota periode 2016–2021.

Ferizal Ridwan
Wakil Bupati Lima Puluh Kota ke-4
Masa jabatan
17 Februari 2016 – 17 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
GubernurIrwan Prayitno
Informasi pribadi
Lahir9 Oktober 1973 (umur 51)
Tanjuang Gadang, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat
Kebangsaan Indonesia
Partai politikPKB
Suami/istriEka Hurianti
AnakAnaiya Rahma Ferizka, Vina Intan Ferizka, Vani Mutiara Ferizka, Muhammad Aditya Ferizka
Orang tua
  • H. Ir. M. Ridwan, MS
  • Alm. Hj. Nurhuda
AlmamaterSTISIPOL Imam Bonjol Padang (tamat tahun 2001)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan awal dan pendidikan

sunting

Ferizal Ridwan dilahirkan di Tanjuang Gadang, Lareh Sago Halaban, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat pada 9 Oktober 1973. Ia merupakan putra kedua dari lima bersaudara pasangan dari Ir. H.M. Ridwan, M.S., dosen di Fakultas Pertanian Universitas Andalas, dengan Nurhuda, guru SD Negeri 1 Sitanang.[1] Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri Sitanang (1986), SMP Negeri 2 Payakumbuh (1989), dan SMA Negeri 1 Luhak (1992). Ia meraih gelar Sarjana Sosial dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Imam Bonjol Padang pada 2001.[2]

Aktivisme

sunting

Ketika SMA, Ferizal Ridwan terlibat dalam organisasi dan dakwah. Ia telah aktif menjadi penceramah Jumat dan Ramadan di berbagai masjid di Lima Puluh kota dan Payakumbuh, serta mengkoordinasi rekan-rekannya untuk berdakwah.[2]

Ferizal Ridwan menjadi peserta Jambore Nasional Pramuka dan Kirab Remaja II pada 1991, KPD terbaik I tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota pada 1992, Ketua Karang Taruna Teladan Nasional dan diundang ke Istana Negara oleh Presiden Soeharto pada 1994,[2] dan Racing Committee & Steward of the Metting Kejuaraan Motocross oleh Pengurus Daerah Ikatan Motor Indonesia Sumatera Barat pada 1997.[3]

Karier politik

sunting

Ferizal Ridwan bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) pada 1998 dan menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Cabang Partai Golkar Kecamatan Lareh Sago Halaban. Pada 2004, ia terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. Sebagai legislator, ia berperan dalam pemekaran tiga nagari yakni Durian Gadang di Akabiluru, Sungai Antuan di Mungka, dan Andiang di Suliki. Pada 2009, ia diberhentikan dari partai dan DPRD karena melawan Bupati Alis Marajo.[2]

Pengalaman Organisasi

sunting
  • Dewan Kehormatan KONI Lima Puluh Kota
  • Ketua PMI Kab. Lima Puluh Kota
  • Pembina GPP PDRI 1948-1949
  • Sekretaris YPP PDRI 1948-1949
  • Ketua DPC PKB Lima Puluh Kota (2012-sekarang)
  • Ketua Umum Askab PSSI Kab. Lima Puluh Kota (Periode 2016-2020)

Pengalaman Pekerjaan

sunting
  • Direktur Ops CV. Alam Semesta (1998-2000)
  • Direktur Humas dan Pemasaran PT. Daya Cipta Khasana (1990-1992)
  • Pimpinan Perusahaan Majalah Umat Surau (1990-1992)
  • Anggota DPRD Kab. Lima Puluh Kota (2004-2009)
  • Wakil Bupati Lima Puluh Kota (2016–2021)

Rujukan

sunting