Fidel Castro dalam Revolusi Kuba
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Fidel Castro in the Cuban Revolution di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Politikus dan revolusioner komunis Kuba Fidel Castro ikut dalam Revolusi Kuba dari 1953 sampai 1959. Setelah kehidupan awalnya, Castro memutuskan untuk bertarung demi melengserkan junta militer Fulgencio Batista dengan mendirikan sebuah organisasi paramiliter. Pada Juli 1953, mereka meluncurkan sebuah serangan gagal di Barak-Barak Moncanda, di mana beberapa militan tewas dan Castri ditangkap. Diadili, ia membela tindakannya dan memberikan pidato "Sejarah Akan Membebaskanku", sebelum dihukum 15 tahun penjara di Penjara Model, Isla de Pinos. Mengganti nama kelompoknya menjadi "Gerakan 26 Juli" (MR-26-7), Castro dibebaskan oleh pemerintah Batista pada Mei 1955, yang menganggapnya bukanlah ancaman politik. Menstruktur ulang MR-26-7, ia kabur ke Meksiko dengan adiknya Raul Castro, di mana ia bertemu Marxis-Leninis Argentina Che Guevara, dan bersama-sama mereka membentuk sebuah pasukan revolusioner kecil untuk melengserkan Batista.
Pada November 1956, Castro dan 81 revolusioner berlabuh dari Meksiko menggunakan Granma, mendarat di dekat Los Cayuelos. Diserang oleh pasukan Batista, mereka kabur ke pegunungan Sierra Maestra, di mana 19 orang yang selamat mendirikan sebuah kamp di mana mereka merencanakan perang gerilya melawan tentara. Digelembungkan oleh perekrutan baru yang meningkatkan jumlah pasukan gerilya menjadi 200 orang, mereka mengkoordinasikan serangan mereka dengan tindakan revolusioner lainnya dari seluruh belahan Kuba, dan Castro menjadi selebriti internasional setelah diwawancara oleh The New York Times. Pada 1958, Batista meluncurkan serangan balasan, Operasi Verano, namun penggunaan persenjataan konvensional tentara tersebut dikalahkan oleh taktik gerilya Castro, dan MR-26-7 kemudian turun dari Sierra Maestra dan mengambut kekuasaan atas sebagian besar Oriente dan Las Villas. Menyadari bahwa ia kalah perang, Batista kabur ke Republik Dominika sementara pemimpin militer Eulogio Cantillo mengambil kendali negara tersebut. Dengan pasukan revolusioner menguasai sebagian besar Kuba, Castro memerintahkan penangkapan Cantillo, sebelum mendirikan sebuah pemerintahan provinsional dengan Manuel Urrutia Lleó sebagai Presiden dan José Miró Cardona sebagai Perdana Menteri.
Referensi
suntingCatatan kaki
suntingDaftar pustaka
sunting- Bourne, Peter G. (1986). Fidel: A Biography of Fidel Castro. New York City: Dodd, Mead & Company. ISBN 978-0-396-08518-8.
- Castro, Fidel; Ramonet, Ignacio (2009). My Life: A Spoken Autobiography. New York: Scribner. ISBN 978-1-4165-6233-7.
- Coltman, Leycester (2003). The Real Fidel Castro. New Haven and London: Yale University Press. ISBN 978-0-300-10760-9.
- Quirk, Robert E. (1993). Fidel Castro. New York and London: W.W. Norton & Company. ISBN 978-0-393-03485-1.
- Von Tunzelmann, Alex (2011). Red Heat: Conspiracy, Murder, and the Cold War in the Caribbean. New York City: Henry Holt and Company. ISBN 978-0-8050-9067-3.