Fiksasi target adalah sebuah fenomena berkaitan dengan perhatian manusia di mana individu menjadi begitu fokus pada objek yang diamati (baik itu target atau bahaya) sehingga mereka secara tidak sengaja meningkatkan risiko bertabrakan dengan objek tersebut. Hal ini terkait dengan skenario di mana pengamat mengendalikan kendaraan berkecepatan tinggi atau moda transportasi lain, seperti pesawat tempur pengebom, mobil dan sepeda motor.[1] Dalam kasus-kasus semacam itu, pengamat mungkin memusatkan perhatian pada target sehingga mereka justru mengarahkan kendaraan ke arah objek yang mereka lihat. Hal inilah yang sering kali menjadi penyebab utama tabrakan.[1] Istilah fiksasi target digunakan dalam pelatihan pilot pesawat tempur pembom dalam Perang Dunia II, untuk menggambarkan pilot yang terbang ke sasaran selama memberondong atau menjalankan misi pemboman.[2]

Catatan sunting

  1. ^ a b Edmunds, Glen. "The Phenomenon of Target Fixation & How To Avoid It". Glen Edmunds Performance Driving School. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 13, 2014. Diakses tanggal 12 April 2014. 
  2. ^ Colgan, William B. (2010), Allied Strafing in World War II: A Cockpit View of Air to Ground Battle, McFarland, ISBN 978-0-7864-4887-6 

Referensi sunting

  • Spiegel, Bernt (2010), The Upper Half of the Motorcycle: On the Unity of Rider and Machine, diterjemahkan oleh Meredith Hassall, Center Conway, New Hampshire: Whitehorse Press, ISBN 978-1-884313-75-2 
  • Vanderbilt, Tom (2008), Traffic: why we drive the way we do (and what it says about us), New York, New York: Random House, ISBN 978-0-307-26478-7