Anatomi tumbuhan

(Dialihkan dari Fitotomi)

Anatomi tumbuhan atau fitoanatomi merupakan studi terhadap komponen internal dari tumbuhan; analogi dari anatomi manusia atau hewan. Walaupun secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan. Organ tumbuhan terekspos dari luar, sehingga umumnya tidak perlu dilakukan "pembedahan".

Morfologi tumbuhan juga sering kali dikaji bersama-sama dengan anatomi tumbuhan. Anatomi tumbuhan mulai dipisahkan dari morfologi tumbuhan karena morfologi mempelajari bentuk dan struktur eksternal tumbuhan, sedangkan anatomi adalah struktur internalnya.[1][2]

Ciri-ciri

sunting

Struktur pada anatomi tumbuhan dapat diketahui tanpa perlu melakukan pembedahan. Karena seluruh bagian dari anatomi tumbuhan dapat terlihat dari luar.[3]

Pembagian struktur tumbuhan

sunting

Pendekatan studi anatomi dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan fungsi dan berdasarkan struktur. Berdasarkan fungsi, diantaranya:[4]

  • transpor nutrisi
  • pembungaan
  • penyerbukan
  • embriogenesis
 
Tudung akar

Sedangkan pendekatan struktur diantaranya:[5]

Referensi

sunting
  1. ^ Raven, P. H.; Evert, R. F. and Eichhorn, S. E. (2005) Biology of Plants (7th edition) W. H. Freeman, New York, page 9, ISBN 0-7167-1007-2
  2. ^ Hagemann, Wolfgang (1992). "The Relationship of Anatomy to Morphology in Plants: A New Theoretical Perspective". International Journal of Plant Sciences. 153 (3(2)): S38–S48. doi:10.1086/297062. JSTOR 2995526. 
  3. ^ LingkarKata (2019). Wibowo, Joko, ed. Buku Pintar Tumbuhan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 4. ISBN 978-623-00-0134-5. 
  4. ^ Howell, Stephen Herbert (1998). Molecular Genetics of Plant Development . Cambridge, England: Cambridge University Press. hlm. xiii. ISBN 978-0-521-58784-6. 
  5. ^ See e.g. Craig, Richard & Vassilyev, Andrey. "Plant Anatomy". McGraw-Hill. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 July 2010. 

Bahan bacaan terkait

sunting
  • Eames, Arthur Johnson; MacDaniels, Laurence H. (1947). An Introduction to Plant Anatomy 2nd ed. McGraw-Hill, New York, link (1st ed., 1925, link).
  • Esau, Katherine (1965). Plant Anatomy 2nd ed. Wiley, New York.
  • Meicenheimer, R. History of Plant Anatomy. Miami University, link.

Khusus

sunting
  • Cutler, D. F.; Gregory, M.; Rudall, P. (eds.) (1960-2014). Anatomy of the Monocotyledons. 10 vols. Oxford University Press.
  • Goffinet, B.; Buck, W. R.; Shaw, J. (2008). Morphology, anatomy, and classification of the Bryophyta. In: Goffinet, B.; Shaw, J. (eds.). Bryophyte Biology, 2nd ed. Cambridge University Press, pp. 55–138 (1st ed., 2000, link).
  • Jeffrey, E. C. (1917). The anatomy of woody plants. Chicago, The University of Chicago Press, link.
  • Metcalfe, C.R.; Chalk, L. (1957). Anatomy of the Dicotyledons: Leaves, stem and wood in relation to taxonomy, with notes on economic uses. 2 vols. Oxford: Clarendon Press. 1500 pp., link (2nd ed., 1979-1998, 4 vols.).
  • Schoute, J. C. (1938). Anatomy. In: Verdoorn, F. (ed.). Manual of Pteridology. Martinus Nijhoff, The Hague. pp. 65–104. link.
  • Schweingruber, F. H.; Börner, A.; Schulze, E. (2011-2013). Atlas of Stem Anatomy in Herbs, Shrubs and Trees. Vol. 1, 2011, link. Vol. 2, 2013, link. Springer-Verlag, Berlin, Heidelberg.

Pranala luar

sunting