Five Minutes
Five Minutes merupakan sebuah grup musik yang berasal dari Kota Kembang, Bandung. Five Minutes secara resmi didirikan pada 1991 sebagai band festival. Pada tanggal 3 Juni 1994, Five Minutes secara resmi masuk ke dapur rekaman. Kini, Five Minutes beranggotakan Ricky Tjahyadi (keyboard, synthesizer, piano & gitar), Drie Warnanta (bass), Roelhilman (gitar), Aria Yudhistira (drum) & Zivi Kenda (Vokalis)
Five Minutes | |
---|---|
Asal | Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Genre | Alternative Rock, Pop Rock, Techno Rock |
Tahun aktif | 1991 - sekarang |
Label |
|
Anggota |
|
Mantan anggota |
|
Sejarah
suntingPemilihan nama Five Minutes memiliki cerita tersendiri. Ricky menuturkan, band tersebut dibentuk 14 tahun silam. Bermula pada awal tahun 1988, ketika Ricky dan Drie membentuk sebuah band yang tampil dari kafe ke kafe di Kota Kembang Bandung. Tahun 1991, keduanya mencari personel guna melengkapi formasi untuk mengikuti Festival Band Se-Jabar-DKI di Bandung. Ricky dan Drie mengajak Sonny (gitar), Sanny (vokal) dan Dicky (drum) melalui telepon. Dalam tempo kurang dari 5 menit, mereka berhasil membentuk sebuah grup band guna mengikuti festival tersebut. Itulah sebabnya mereka menggunakan nama Five Minutes. "Karena prosesnya kurang dari 5 menit. Makanya kami memilih nama itu", kata Ricky Tjahyadi. Hebatnya, kendati baru terbentuk, mereka langsung menjuarai festival band yang diikuti oleh 102 peserta dari Bandung dan Jakarta. Keberhasilan itu kemudian mengantarkan mereka masuk dapur rekaman.
Album Pertama mereka berjudul Five Minutes (1995), yang diikuti oleh rilisnya album kedua Five Minutes 2 (1996), Romantik (1996), Ouw! (1997), Sekat (2002) dan The Best + 5 (2003). Penampilan yang unik dengan mengenakan sarung di panggung dan baju gombrong, menjadi salah satu daya tarik mereka. Album pertama yang berjudul Five Minutes dirilis pada tahun 1995. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1996, mereka merilis album kedua berjudul Five Minutes 2. Setelah rilisnya album ketiga Ouw! (1997), Dicky (drum) akhirnya mengundurkan diri dari Five Minutes karena adanya perbedaan pendapat. Mulai saat itu, Five Minutes hanya beranggotakan 4 orang tanpa adanya Dicky. Setelah Dicky meninggalkan Five Minutes, aransemen drum diisi oleh Ricky untuk menutupi kelemahan dan kekurangan instrumen dalam lagu. Bukan hanya dari segi musik yang berubah, tapi dari penampilan mereka juga diubah dengan meninggalkan baju gombrong mereka, serta sarung nya pun di modifikasi.
Setelah Five Minutes merilis album The Best + 5 (2003), Sanny (vokal) dan Sonny (gitar) mengikuti jejak Dicky (drum), yaitu mundur dari Five Minutes. Merasa kewalahan karena kekurangan anggota band, hal tersebut membuat Five Minutes vakum selama 3 tahun. Ricky sendiri tetap aktif di jalur musik. Dia menjadi keyboardist sekaligus musisi pendukung untuk Ari Lasso (2002-2006). Ricky juga menjadi pencipta lagu hits untuk Ari Lasso dengan menuliskan sejumlah lagu bagi mantan vokalis Dewa 19 itu. Beberapa lagu yang ditulis Ricky untuk Ari Lasso adalah Hampa, Arti Cinta, Kedamaian Hati dan Seandainya. Selain itu, Ricky juga menulis lagu untuk Chrisye (bersama Lusman Rahardja - bassist Protonema), Titi DJ, Rossa, Tere, Sania, Ian Juliansyah (vokalis Protonema), P-Project, Padhyangan 6 dan penyanyi lainnya.
Setelah lama vakum, Ricky dan Drie menemukan Richie Setiawan yang dipercaya untuk mengisi kekosongan vokalis, lalu diikuti oleh hadirnya 2 personil baru yaitu Roelhilman (gitar) dan Aria Yudhistira (drum). Setelah lengkapnya formasi band, akhirnya pada tahun 2007, Five Minutes merilis album Rockmantic dengan suasana musik yang baru dan lebih modern. Mereka pun benar-benar menanggalkan sarung yang selama ini lekat sebagai image mereka. Mengandalkan lagu "Bertahan" sebagai single, Five Minutes meraih sebuah rekor sebagai band yang paling tinggi di request dalam jangkauan radio.
Formasi Pertama (1991-1998)
suntingDrie dan Ricky bertemu di awal tahun 1988 dan sempat membentuk band yang tampil di sejumlah kafe. Namun, band ini hanya bertahan selama 2 tahun. Mereka kemudian membentuk Five Minutes bersama Sonny (gitar), Dicky (drum) dan Sanny (vokal) pada tahun 1991 untuk mengikuti Festival Band Se-Jabar-DKI di Bandung. Dalam ajang tersebut, mereka berhasil menjadi Juara 1 dari 102 peserta. Tidak lama kemudian, mereka pun masuk dapur rekaman. Formasi ini menghasilkan album pertama Five Minutes pada 1 Februari (1995), yang diikuti oleh rilisnya album kedua Five Minutes 2 (1996), Romantik (1996) dan Ouw! (1997). Penampilan yang unik dengan mengenakan sarung di panggung, menjadi salah satu daya tarik mereka. Five Minutes sempat berkolaborasi dengan musisi luar negeri yaitu DJ Marwin, DJ Master Mix dari Australia. Kolaborasi ini menghasilkan sebuah mini album yang berisi 2 lagu dari album pertama dan dirilis dalam versi remix yaitu "Selamat Tinggal" & "Pedansa". Bahkan, Five Minutes pada tahun 1997 sempat syuting video klip lagu "Ouw!" di Australia dengan mengenakan kostum wajibnya yaitu sarung.
Formasi Kedua (1999-2006)
suntingSetelah rilisnya album ketiga Ouw! (1997), Dicky (drum) mengundurkan diri dari Five Minutes karena mulai tidak sepaham lagi dengan personel Five Minutes yang lain. Meski sudah keluar dari Five Minutes, Dicky tetap mengisi drum pada 2 lagu di album keempat Sekat (2002) yaitu "Boneka" dan "Terjerat Sepi". Five Minutes hanya beranggotakan 4 orang yaitu Sanny (vokal), Ricky (keyboard), Sonny (gitar) dan Drie (bass). Five Minutes menanggalkan baju gombrong dan sarungnya pun dimodifikasi. Musik mereka pun sedikit mengalami perubahan dengan adanya unsur techno untuk menutupi kelemahan aransemen, kemudian aransemen drum pada lagu-lagu Five Minutes dibuat oleh Ricky FM. Five Minutes menggunakan "additional player" untuk posisi drummer dan gitaris ketika tampil di panggung. Formasi ini menghasilkan album keempat Sekat (2002) dan The Best + 5 (2003).
Formasi Ketiga (2007-2022)
suntingSetelah rilisnya album The Best + 5 (2003), Sanny (vokal) dan Sonny (gitar) mengundurkan diri. Ricky dan Drie pun berburu personel baru. Akhirnya, mereka merekrut 3 personel baru yaitu Richie (vokal), Roelhilman (gitar) dan Aria Yudhistira (drum) untuk melengkapi formasi terbaru Five Minutes. Pada bulan Juni 2007, mereka merilis album keenam berjudul Rockmantic. Mereka pun menanggalkan sarung yang selama ini lekat sebagai image mereka. Dengan lagunya "Bertahan", Five Minutes membuat rekor sebagai lagu dengan debut tertinggi pada chart harian radio airplay, yaitu debut lagu di posisi #3. Five Minutes kembali membuat rekor dengan lagunya "Salah Apa" dari album Rockmantic (Repackage) yang menjadi lagu pertama yang mendapatkan debut posisi lagu di radio airplay langsung pada posisi #1, karena banyaknya request, dan bertahan di posisi puncak untuk 10 minggu.
Selanjutnya, Five Minutes merilis album ketujuh Semua Ini Sendiri (2009) dengan hits single "SKSJ (Semakin Ku Kejar Semakin Kau Jauh)", "Aku Tergoda", "Teman Biasa" dan mengaransenmen ulang salah satu lagu anak-anak yaitu "Ambilkan Bulan" ciptaan A.T. Mahmud yang dirilis dengan gaya "pop rock" khas Five Minutes.
Pada tahun 2010, Five Minutes merilis album kedelapan Satu Hati (2010) dengan hits single "Sumpah Mati", "Aisah" dan mengaransemen ulang lagu-lagu lamanya yaitu "Pujaan Hati", "Selamat Tinggal" dan "Salam Terakhir". Five Minutes juga mengaransemen ulang lagu ciptaan Ricky Tjahyadi yang cukup populer yaitu "Aku Patut Membenci Dia" (Tere) dan "Hampa" (Ari Lasso)
Formasi Keempat (2022-2024)
suntingPada tanggal 4 Juni 2022, Five Minutes membuat pernyataan resmi lewat postingan video di Instagram. Five Minutes memberi tahu bahwa Richie Setiawan sudah tidak tergabung lagi dalam grup band Five Minutes. Dikarenakan telah melanggar hal-hal yang terkait dengan kode etik dan komitmen yang telah disepakati bersama. Sejak tanggal 14 Juli 2022, Five Minutes mengumumkan vokalis barunya yaitu Ali Sabat melalui audisi.
Formasi Kelima (2024)
suntingPada tanggal 23 Januari 2024, kami FIVE MINUTES mengumumkan bahwa ALI SABAT sudah tidak mengisi posisi vocal di FIVE MINUTES band,” bunyi pengumuman di akun Instagram Five Minutes,
Anggota Band
suntingAnggota sekarang
sunting- Zivi Kenda - vokalis (2024 -sekarang)
- Roelhilman – gitaris utama (2007 - sekarang)
- Drie Warnanta – bassist (1991 - sekarang)
- Ricky Tjahyadi – kibordis (leader, 1991 - sekarang)
- Aria Yudhistira – drummer (2007 - sekarang)
Mantan anggota
sunting- Ali Sabat – vokalis (2022 - 2024)
- Richie Setiawan – vokalis (2007 - 2022)
- Sanny Saofit Sunendar – vokalis (1991 - 2006)
- Suyudi Quyud (Yudi "Caffeine") – drummer (1991 - 1992)
- Sonny Krisna Yudha – gitaris utama (1991 - 2006)
- Dicky Hermawan – drummer (1992 - 1998)
Anggota tambahan
sunting- Nunoz Nugraha – gitaris ritme (2007 - sekarang)
- Ameer Ibrahim – gitaris ritme (2001 - 2004)
- Didiet Nugraha (Didiet "Protonema") - drummer (2001 - 2004)
Formasi
suntingFormasi Pertama (1991-1992)
- Sanny Saofit Sunendar – vokalis utama
- Sonny Krisna Yudha– gitaris utama
- Drie Warnanta – bassis
- Ricky Tjahyadi – kibordis
- Suyudi Quyud – drummer
Formasi Kedua (1992-1998)
- Sanny Saofit Sunendar – vokalis utama
- Sonny Krisna Yudha – gitaris utama
- Drie Warnanta – bassis
- Ricky Tjahyadi – kibordis
- Dicky Hermawan – drummer
Formasi Ketiga (1999-2006)
- Sanny Saofit Sunendar – vokalis utama
- Sonny Krisna Yudha – gitaris utama
- Drie Warnanta – bassis
- Ricky Tjahyadi – kibordis
Formasi Keempat (2007-2022)
- Richie Setiawan – vokalis utama
- Roelhilman – gitaris utama
- Drie Warnanta – bassis
- Ricky Tjahyadi – kibordis
- Aria Yudhistira – drummer
Formasi Kelima (2022-2024)
- Ali Sabat – vokalis utama
- Roelhilman – gitaris utama
- Drie Warnanta – bassis
- Ricky Tjahyadi – keyboardist
- Aria Yudhistira – drummer
Formasi Keenam (mulai februari 2024-)
- Zivi Kenda - Vokalis Utama
- Roelhilman – gitaris utama
- Drie Warnanta – bassis
- Ricky Tjahyadi – keyboardist
- Aria Yudhistira – drummer
Diskografi
suntingAlbum Studio
sunting- Five Minutes (1995)
- Five Minutes 2 (1996)
- Ouw! (1997)
- Sekat (2002)
- The Best + 5 (2003)
- Rockmantic (2007)
- Semua Ini Sendiri (2009)
- Satu Hati (2010)
- Fivers (2013)
- Ksatria (2015)
Album Kompilasi
sunting- Romantik (1996)
- Five Minutes Acoustic (2024)
Single
sunting- Vokalis Richie
- "Ampuni Aku" (2008)
- "Selalu Menunggumu" (2011)
- "Galau" (2011)
- "Kita Harus Bicara" (2017)
- "Trauma (Rasaku Hilang)" (2018)
- Vokalis Ali Sabat
- "Menanggung Rindu" (2022)
- "Bisa Gila" (2022)
- "Tell Me Now" (2022)
- "Dihatiku" (2022)
- "Terjerat" (2022)
- "Can You Feel It" (2022)
- "Pelipur Lara" (2022)
- "Bila" (New Version) feat. Sanny Saofit & Sonny Krisna Yudha (2022)
- "The Winner" (2022)
- "Sampai Akhir Nanti" (2022)
- "Sudahi Saja" (2023)
- "Sahabat Dekat" (2023)
- "Arti Dirimu" (New Version) feat. Sanny Saofit & Sonny Krisna Yudha (2023)
- "Cerita Hati" (2023)
- "Di Lubuk Hati" (2023)
- "Luka Cinta" (New Version) (2023)
- "Stop Manipulasi" (2023)
- "Takkan Tergoyahkan" (2023)
- "Bukanlah Untukku" (2023)
- "Sang Dewi" (2023)
- "Pergi Dari Janji" (2023)
- "Jejak Langkah" (2023)
- "Mengejarmu" (2023)
- "Sampai Mati" (2023)
- "Aura Lelaki" (2023)
- "Membagi Hati" (2023)
- "Bertanya-Tanya" (2023)
- "Pelukan Mesra" (2023)
- "Hingga Raga Tak Bernyawa" (2023)
- "Penawar Rindu" (2023)
- "Kesetiaanku (Kau Pilihanku)" (2023)
- "Tak Berkutik" (2023)
- "Terbang dan Menari" (2023)
- "Berharap Esok Lebih Baik" (2024)
- "Tirani Cinta" (2024)
- "Semakin Menggilaimu" (2024)
- "Jadikan Aku Lelakimu" (2024)
- "Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK)" (2024)
- "Aku Ingat" (2024)
- "Muncul" (2024)
- "Meraih Mimpi" (2024)
- "Hidup Adalah Perjuangan" (2024)
- "Munajat Semesta" (2024)
- "Rindu Menembang Syahdu (RMS)" (2024)
- "Pertengkaran Ini" (2024)
- "Jiwa Yang Rapuh" (2024)
- "Jelita (Jika Jodoh Takkan Kemana)" (2024)
- Vokalis Zivi Kenda
- "Chemistry" (2024)
- "Nasib Suami Diakhir Bulan" (2024)
Penggemar
suntingFivers adalah sebutan untuk penggemar setia Five Minutes. Dulu sebelum bernama Fivers, penggemar setia Five Minutes disebut dengan sebutan Fans FM dan FM Mania
Pranala Luar
sunting- Profil Diarsipkan 2008-06-23 di Wayback Machine. di KapanLagi.com
- (Indonesia) Profil Band Five Minutes Diarsipkan 2023-04-06 di Wayback Machine. di showmyband Diarsipkan 2012-06-17 di Wayback Machine.