Fjällräven

Perusahaan Swedia

Fjällräven (pengucapan bahasa Swedia: [ˈfjɛ̂lːˌrɛːvɛn], Bahasa Swedia untuk "rubah Arktik") adalah sebuah perusahaan asal Swedia yang memproduksi perlengkapan pendakian—terutama pakaian dan ransel kelas atas. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1960 oleh Åke Nordin (1936–2013).[1][2] Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Saham Stockholm pada tahun 1983 dengan pencatatan saham over-the-counter.[4]

Fjällräven AB
Anak perusahaan
IndustriRitel
Didirikan1960[1][2]
PendiriÅke Nordin
Kantor pusat,
Swedia
Wilayah operasi
Seluruh dunia
ProdukPakaian dan perlengkapan luar ruangan
Produksi
Tiongkok; Korea Selatan
Pemilik
  • Lainnya (18%)
  • Martin Nordin (15%)
  • Liselore AG (14%)
  • Pinkerton Holding AB (14%)[3]
Karyawan
2.492 (termasuk perusahaan induk)[3]
IndukFenix Outdoor International AG
Situs webwww.fjallraven.com

Sejak tahun 2014, Fjällräven menjadi anak usaha Fenix Outdoor International AG yang juga melantai di Bursa Saham Stockholm. Anak usaha Fenix Outdoor yang lain adalah Tierra, Primus, Hanwag, Brunton, dan Royal Robbins. CEO Fenix hingga bulan Maret 2018 adalah Martin Nordin, anak sulung Åke Nordin.

Sejarah

sunting

Pada usia 14 tahun, Åke Nordin asal Örnsköldsvik di Swedia bagian utara kecewa dengan desain ransel yang akan ia bawa mendaki pada musim panas tahun 1950 ke Dikanäs, sebuah desa kecil di Pegunungan Västerbotten.[5]

Setelah melakukan sejumlah riset, ia kemudian berkesimpulan bahwa berat tas harus diposisikan agak tinggi dan dekat dengan tulang belakang pemakainya. Dengan memakai mesin jahit bermerek Singer milik ibunya, ia membuat sendiri tas yang terbuat dari bahan katun di ruang bawah tanah rumah orang tuanya. Ia lalu memasang tas tersebut pada sebuah bingkai kayu menggunakan tali berbahan kulit dan dengan kulit anak sapi sebagai pendukung. Bingkai inipun mendistribusikan berat tas lebih merata ke punggung pemakainya dan meningkatkan ventilasi antara tas dan pemakainya. Sehingga pemakainya dapat membawa beban yang lebih berat.[6]

Penemuan Nordin inipun menarik perhatian Suku Sámi, yang kemudian memintanya membuat ransel dan tenda untuk mereka.

Selama bertugas di Angkatan Bersenjata Swedia, ia menyadari bahwa ransel yang ringan dan tahan lama dapat laku di pasaran. Sehingga ia pun mengundurkan diri dari dinas militer dan mendirikan Fjällräven pada tahun 1960. Perusahaan ini awalnya berkantor pusat di ruang bawah tanah rumah orang tuanya.

Pada tahun 1983, perusahaan ini resmi mencatatkan sahamnya di daftar over-the-counter dari Bursa Saham Stockholm.[4]

Pada tahun 1996, penjualan perusahaan ini mencapai 133 juta Krona Swedia (US$20,3 juta) yang mana 71% di antaranya berasal dari penjualan ke luar negeri.[7]

Pada tahun 2002, setelah membeli produsen pakaian Tierra AB serta jaringan ritel Friluftsbolaget AB dan Naturkompaniet AB pada tahun 2001, Fjällräven Group mengubah namanya menjadi Fenix Outdoor. Sementara Fjällräven menjadi anak usaha Fenix Outdoor.

Pada tahun 2012, Fjällräven membuka gerai pertamanya di New York.[8] Pada tahun 2013, Åke Nordin meninggal pada usia 77 tahun.

Fjällräven sangat eksis di Negara Nordik dan juga di negara-negara Eropa lain. Hingga tahun 2017, produk Fjällräven telah tersedia di lebih dari 40 negara.[4]

Produk

sunting
 
Ransel pendakian Fjällräven
 
Pakaian Fjällräven

Fjällräven berarti "Rubah Arktik" dalam Bahasa Swedia. Produk pakaiannya dapat dikenali melalui logo Rubah Arktik yang biasanya diletakkan di lengan kiri. Sebagian besar produk Fjällräven juga diberi Bendera Swedia kecil yang biasanya diletakkan di sambungan jahitan.

Produk awal Fjällräven adalah ransel dengan bingkai eksternal yang dijual secara komersial pertama. Bingkainya terbuat dari bahan aluminium.[4]

Pada tahun 1973, perusahaan ini memperkenalkan tas tidur High Alpine Polar (HAP) yang memiliki lubang lengan dan bukaan kaki yang dilengkapi tali pengencang, sehingga memungkinkan penggunanya berjalan walaupun sedang memakainya.[7]

Pada tahun 1981, perusahaan ini memperkenalkan Gyrosoft, IGF, bingkai ransel giro internal.[7]

Saat ini, produk paling terkenal dari perusahaan ini adalah jaket Greenland, celana Vidda, jaket Expedition Down, dan sejumlah versi dari ransel Kånken.

Sebagian besar produk Fjällräven terbuat dari bahan G-1000, yang mana 65% poliester dan 35% katun. G-1000 terbagi menjadi sejumlah tipe, yakni Original, Silent, Lite, dan HeavyDuty. G-1000 dapat diolesi dengan Greenland Wax buatan Fjällräven yang dapat diresapkan dengan menggunakan panas dari pengering rambut, setrika, atau api unggun. Hal inipun mempengaruhi ketahanan terhadap air dan kebernafasan dari produk. Sejumlah produk juga dijual dalam kondisi belum diolesi malam. Proses ini mirip seperti pada jaket malam Belstaff.

Tenda Termo

sunting

Sebelum Fjällräven memproduksi tenda, sebagian besar tenda terbuat dari selapis katun, dengan berat sekitar 3–4 kilogram (6,6–8,8 pon) saat kering, dan menjadi dua kali lipat lebih berat saat dalam keadaan basah. Opsi alternatifnya adalah dengan menggunakan tenda sintetis, namun tidak terlalu tebal sehingga bagian dalam tenda menjadi lembab dan mudah mengembun.[9]

Percaya bahwa pendaki ingin membawa beban seringan mungkin dan tidak ingin peralatan di dalam tenda menjadi basah, Nordin pun mulai merancang solusi. Pada tahun 1964, ia mulai menjual tenda dengan nama Termo, yang menggabungkan poliester di bagian luar dan poliamida "Rutarme" (nilon) di bagian dalam tenda. Kombinasi inipun memungkinkan kelembaban menghilang sebelum mengembun di bagian dalam tenda. Tenda ini hanya seberat 1,4 kg (3 lbs).[9]

Pada tahun 1967, perusahaan ini meluncurkan tenda Termo G-66.[7]

Jaket dan celana Greenland

sunting

Pada tahun 1966, ransel Fjällräven dan tenda Termo dibawa oleh sejumlah peserta ekspedisi riset ke Greenland untuk mempelajari gletser. Setelah memuji peralatan Fjällräven, mereka menyayangkan bahwa Nordin belum membuat jaket dan celana, karena jaket dan celana yang terbuat dari kulit dan wol rebus tidak terlalu memuaskan.[10] Sehingga Nordin kemudian mulai mempertimbangkan untuk membuat pakaian. Ia kemudian merasa bahwa kain yang terlalu berat untuk dipakai di tenda buatannya, cukup kuat untuk dijadikan jaket, namun ia masih harus menemukan cara agar jaket tersebut tahan air. Ia kemudian teringat bahwa saat kecil, ia mencegah salju membasahi celananya dengan mengoleskan malam (yang seharunya untuk papan ski) ke kain celananya, sehingga ia mulai bereksperimen dengan sejumlah campuran malam. Ia kemudian mengembangkan campuran parafin dan lilin lebah yang kemudian ia oleskan ke kain jaket buatannya, dengan dibantu pengering rambut milik istrinya.[11]

Jaket buatannya kemudian resmi dijual pada tahun 1968 dan diberi nama Greenland Jacket,[4] sementara kain yang dikenal dengan nama G-1000 serta campuran lilin lebah dan parafin dijual dengan nama Greenland Wax.

Pada tahun 1970, perusahaan ini resmi memperkenalkan celana Greenland Trousers, dengan menggunakan bahan G-1000 yang sebelumnya juga dipakai di jaket Greenland.

Fjällräven Kånken

sunting

Fjällräven Kånken adalah produk Fjällräven paling laku. Produk ini awalnya dikembangkan sebagai reaksi terhadap makin banyaknya laporan bahwa anak-anak usia sekolah di Swedia mengalami masalah pada punggungnya, karena memakai tas tradisional.[4] Ransel ringan berbentuk kotak yang diluncurkan Fjällräven pada tahun 1978 pun dimaksudkan untuk memecahkan masalah ini.[12]

Pada tahun pertama produksi, 400 tas berhasil dijual, lalu meningkat menjadi 30.000 tas pada tahun berikutnya. Hingga bulan April 2018, Fjällräven menjual Kånken dalam 54 warna berbeda.

Hingga tahun 2008, lebih dari tiga juta tas Kånken telah diproduksi, dengan 200.000 tas berhasil diproduksi tiap tahunnya.[7]

Pada tahun 2002, perusahaan ini meluncurkan Mini-Kånken dengan kapasitas 7 liter[7] untuk anak-anak yang belum bersekolah, dan pada tahun 2016 meluncurkan Re-Kånken yang seluruhnya terbuat dari poliester hasil daur ulang botol plastik.

Tas ini kini dijual ke seluruh dunia dan populer di kalangan anak perempuan berusia 12–25 tahun. Kånken memiliki logo yang berbeda dari sebagian besar produk Fjällräven, yakni berwarna putih dan merah muda, bukannya berwarna coklat muda. Kånken menerima penghargaan desain Guldknappen Accessoar pada tahun 2018.[13]

sunting

Fjällräven Polar

sunting

Pada awal dekade 1990-an, Åke Nordin bertemu dengan Kenth Fjellborg, salah satu pengemudi kereta salju anjing terkemuka di Swedia. Fjellborg telah lama mengikuti Iditarod, kompetisi kereta salju anjing tersulit di dunia dengan melintasi hutan di Alaska. Nordin kemudian memutuskan untuk membuat versi Swedia dari Iditarod. Pada tahun 1997, Fjällräven Polar resmi diadakan pertama kali di Arktik Skandinavia.

Ajang ini juga memberi peluang Fjällräven untuk menguji pakaian, tenda, dan peralatan lain yang mereka buat untuk menjelajah hutan di Skandinavia bagian utara.

Fjällräven Classic

sunting

Untuk mendorong dan memungkinkan lebih banyak orang ke luar rumah dan mendaki, pada awal abad ke-21, Åke Nordin menggagas konsep Fjällräven Classic, yang bukan merupakan kompetisi atau balapan, namun hanya kesempatan untuk bersosialisasi dengan pendaki lain dan menikmati pendakian. Pada penyelenggaraan pertama tahun 2005, hanya ada 152 peserta, dan pada tahun 2015, telah ada 2.136 peserta.

Fjällräven Classic kini digelar di empat lokasi berbeda, yakni Swedia, Denmark, Amerika Serikat, dan Hong Kong.

Fjällräven Center

sunting

Untuk beberapa tahun, Nordin mendukung klub hoki es profesional asal Örnsköldsvik, yakni Modo Hockey. Pada bulan November 2009, Fjällräven mengakuisisi hak penamaan stadion klub tersebut, sehingga mulai bulan Januari 2010, nama stadionnya diubah menjadi Fjällräven Center.

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Fjällräven AB". Nationalencyklopedin (dalam bahasa Swedish). Diakses tanggal 5 March 2011.  (perlu berlangganan)
  2. ^ a b "The history of Fjällräven". Fjällräven AB. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 January 2017. Diakses tanggal 5 March 2011. 
  3. ^ a b "FENIX OUTDOOR ANNUAL REPORT 2018" (PDF). Fenix Outdoor Group. 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal 2019-10-29. 
  4. ^ a b c d e f "Fenix Outdoor Annual Report 2017" (PDF). Fenix Outdoor International AG. March 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal March 3, 2019. 
  5. ^ "A supporting idea". Fjällräven. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal March 3, 2019. 
  6. ^ "About Fjällräven". Fjällräven. March 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 9, 2017. Diakses tanggal January 1, 2014. 
  7. ^ a b c d e f "Fjällraven History". Compass. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-21. Diakses tanggal March 3, 2019. 
  8. ^ Hochman, David (February 27, 2008). "Classic Swedish Brand Fjällräven Reinvents Itself In An Age Of Hype Beasts". Fjällräven. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal March 3, 2019. 
  9. ^ a b "The 1964 tent revolution". Fjällräven. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-05. Diakses tanggal March 3, 2019. 
  10. ^ Renwick, Will (March 6, 2018). "The Quirky Story Behind An Iconic Jacket By Fjällräven - Greenland At 50". Outdoors Magic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-21. Diakses tanggal March 3, 2019. 
  11. ^ "From Greenland to G-1000". Fjällräven. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-05. Diakses tanggal March 3, 2019. 
  12. ^ "History of Fjallraven Kanken Bags". The Idle Man. November 13, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal March 3, 2019. 
  13. ^ "Here is the winner of Damernas Värld Guldknappen Accessories 2018!". Damernas. October 27, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 30, 2018. Diakses tanggal March 3, 2019. 

Pranala luar

sunting