Flavio Briatore

Pengusaha dan mantan bos tim Formula Satu asal Italia

Flavio Briatore (biasa disapa Mr. Flav) (lahir 12 April 1950) adalah seorang pengusaha sekaligus bos tim Formula 1 asal Italia. Ia pernah menjadi pimpinan tim Renault F1.

Flavio Briatore
Flavio Briatore at the 2006 Bahrain Grand Prix.
Lahir12 April 1950 (umur 74)
Verzuolo, Italy
PekerjaanBusinessman
Suami/istriElisabetta Gregoraci
(2008-present)

Profil sunting

Karier sebelum F1 sunting

Flavio memulai karier sebagai guru ski di pegunungan Alpen pada 1972. Pada tahun 1974 ia mulai terjun di dunia bisnis dengan bekerja di perusahaan asuransi dan kemudian ia turun di Bursa Saham Milan, di mana ia kemudian mengenal Luciano Benetton (bos besar Benetton Group).

Pada 1977 Briatore pindah ke AS sebagai salah satu pengusaha franchise Benetton di AS. Di sana ia merasakan masa-masa sulit dalam memasarkan produk Benetton. Namun ia berjuang keras, dan dalam waktu lima tahun, Benetton Group sudah mempunyai 750 outlet yang tersebar di seluruh bagian Amerika Serikat.

Pada 1988 ia pulang kampung ke Italia. Namun baru saja dua minggu istirahat di rumah, ia mendapat telepon dari Luciano Benetton yang meminta Briatore agar pergi ke New York. Di sana ia dibujuk oleh Benetton agar mau menjadi bos tim balap F1.

Bos tim Benetton sunting

Pada 1989 ia mulai bergabung bersama Benetton F1. Nyaris sama seperti karier Craig Pollock saat pertama masuk ke F1, ia buta sama sekali soal ajang balapan ini. Namun di bawah kepemimpinan Briatore, Benetton sukses meraup kemenangan.

Pada 1994 ia meraih prestasi terbaik sekaligus terbesar bersama Benetton F1. Ketika itu mobil ‘biasa-biasa’ yang ditumpangi oleh Michael Schumacher secara mengejutkan bisa menjadi juara dunia F1, walaupun sempat dibayangi kontroversi selama musim berjalan.

Sukses Benetton berlanjut di musim 1995. Bahkan kali ini bukan hanya sukses mengantar Schumi jadi juara dunia, di akhir musim Benetton juga sukses menjadi juara dunia konstruktor.

Pada 1996 Michael Schumacher diganti oleh Jean Alesi/Gerhard Berger. Tim ini pun harus rela kehilangan beberapa personelnya seperti Ross Brawn dan Rory Byrne yang hijrah mengikuti Schumi ke Ferrari. Selain Benetton F1, Briatore juga sukses mengontrol tim Équipe Ligier sebelum akhirnya dijual kepada Alain Prost di akhir 1996.

Pada 1998 ia keluar dari Benetton dan membentuk Supertec Sport sebagai pemegang nama Renault yang saat itu juga keluar dari ajang F1.

Flavio Briatore kemudian kembali ke Benetton pada musim 2000. Ia juga sukses menjadi negosiator antara Benetton dan Renault yang memutuskan kembali lagi ke F1 sebagai tim full pabrikan. Pada 2001 ia diangkat menjadi Managing Director Renault Sports. Tim Renault yang mengakusisi Benetton akhirnya turun di ajang F1 pada musim 2002.

Renault F1 akhirnya meraih kemenangan pertamanya pada tahun 2003 saat Fernando Alonso sukses menjadi juara di GP Hungaria. Sebelumnya di Malaysia, Alonso juga sukses mencatat pole position.

Pada 2005-06 tim Renault juga sukses menjadi juara dunia pembalap dan konstruktor. Namun di musim 2007 prestasi tim ini jeblok sehingga di 2008 Flavio berusaha untuk mengembalikan performa Renault ke posisi semula.

Di luar F1 sunting

Flavio Briatore dikenal sebagai seorang pria plamboyan. Ia banyak diisukan dekat dengan beberapa selebritis dunia. Bahkan pada tahun 2000, ia sempat digosipkan dekat dengan supermodel Inggris, Naomi Campbell.

Pranala luar sunting