Flavius Aetius
Flavius Aetius (lahir sekitar tahun 391/396 – meninggal 21 September 454) adalah seorang jenderal dan negarawan Romawi yang dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5. Ia sering disebut sebagai "Perisai Barat" karena perannya dalam mempertahankan kekaisaran dari serangan berbagai suku barbar, termasuk kemenangan gemilangnya atas Attila dan bangsa Hun dalam Pertempuran Dataran Katalaunia pada tahun 451. Aetius juga dianggap sebagai salah satu pemimpin militer terakhir yang mampu menjaga stabilitas sementara di Kekaisaran Romawi Barat sebelum kehancurannya pada abad ke-5.
Flavius Aetius | |
---|---|
Lahir | s. 391 M Durostorum |
Meninggal | 21 September 454 M Ravenna |
Dikebumikan | Tidak diketahui, mungkin Stilicho Sarcophagus |
Pengabdian | Kekaisaran Romawi Barat |
Dinas/cabang | Angkatan darat Romawi |
Lama dinas | 405–454 |
Pangkat | Magister Militum |
Kehidupan Awal
suntingFlavius Aetius lahir sekitar tahun 391 atau 396 di Durostorum (sekarang Silistra, Bulgaria), di provinsi Moesia Inferior, bagian dari Kekaisaran Romawi Timur. Ayahnya, Flavius Gaudentius, adalah seorang perwira tinggi dalam angkatan bersenjata Romawi, sementara ibunya kemungkinan berasal dari keluarga bangsawan di Italia.
Pada usia muda, Aetius dijadikan sandera oleh suku Visigoth dan kemudian oleh bangsa Hun sebagai bagian dari perjanjian politik antara Romawi dan suku-suku tersebut. Selama berada di antara bangsa Hun, Aetius menjalin hubungan baik dengan pemimpin mereka, termasuk Attila. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang strategi dan budaya bangsa Hun, yang kemudian sangat berguna dalam karier militernya.
Karier Militer dan Politik
suntingKebangkitan di Militer
suntingSetelah kembali ke Romawi, Aetius memulai karier militernya dan dengan cepat naik pangkat. Pada awal dekade 420-an, ia memainkan peran penting dalam berbagai konflik internal di Kekaisaran Romawi Barat, termasuk perang saudara antara Kaisar Honorius dan Konstantinus III.
Magister Utriusque Militiae
suntingSetelah membantu Valentinianus III mengamankan kekuasaannya, Aetius diangkat menjadi Magister Utriusque Militiae, jabatan tertinggi dalam militer Romawi Barat. Selama menjabat, Aetius menghadapi ancaman dari berbagai suku barbar, termasuk Visigoth, Vandal, Franka, dan Burgundian. Ia dikenal sebagai ahli strategi yang brilian, menggunakan kombinasi diplomasi dan kekuatan militer untuk menjaga stabilitas kekaisaran.
Pertempuran Dataran Katalaunia (451)
suntingPrestasi terbesar Aetius adalah kemenangannya atas Attila dan bangsa Hun dalam Pertempuran Dataran Katalaunia (atau Pertempuran Chalons) pada tahun 451. Aliansi yang dibentuk Aetius, yang terdiri dari pasukan Romawi, Visigoth, Alan, dan suku-suku lainnya, berhasil menghentikan invasi Attila ke wilayah Galia.
Meskipun pertempuran ini tidak sepenuhnya menghancurkan kekuatan bangsa Hun, kemenangan tersebut dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah militer Romawi dan simbol pertahanan terakhir Kekaisaran Romawi Barat terhadap invasi besar-besaran.
Hubungan dengan Valentinianus III dan Kematian
suntingHubungan Aetius dengan Kaisar Valentinianus III sering kali tegang, terutama karena pengaruh politik Aetius yang semakin besar. Valentinianus merasa terancam oleh kekuasaan Aetius dan akhirnya membunuhnya secara pribadi pada 21 September 454 dalam sebuah audiensi di istana.
Kematian Aetius menjadi titik balik bagi Kekaisaran Romawi Barat. Tanpa kepemimpinan militer yang kuat, kekaisaran semakin melemah dan akhirnya runtuh beberapa dekade kemudian.
Referensi
sunting- Gibbon, Edward. The History of the Decline and Fall of the Roman Empire.
- Heather, Peter. The Fall of the Roman Empire: A New History of Rome and the Barbarians.
- Hughes, Ian. Aetius: Attila’s Nemesis.
- Jones, A.H.M. The Later Roman Empire, 284–602: A Social, Economic, and Administrative Survey.
Bacaan tambahan
sunting- Cameron, Averil. The Later Roman Empire. Harvard University Press, 2007. ISBN 0-674-51194-8.
- Cameron, Averil. The Cambridge Ancient History: The Late Empire. Cambridge University Press, 1998. ISBN 0-521-30200-5.
- Clover, Frank M. "Flavius Merobaudes: A Translation and Historical Commentary." Transactions of the American Philosophical Society 61.1: (1971).
- Drinkwater, John. Fifth-Century Gaul: A Crisis of Identity? Cambridge University Press, 1992. ISBN 0-521-41485-7.
- Elton, Hugh. Warfare in Roman Europe, AD 350-425. Oxford University Press, 1998. ISBN 0-19-815241-8.
- Ferrill, Arther. "The Fall of the Roman Empire: The Military Explanation." London: Thames and Hudson, 1986.
- Hughes, Ian. "Aetius: Attila's Nemesis." Pen & Sword, 2012. ISBN 1848842791.
- Jones, A.H.M. The Later Roman Empire 284-602. Oxford Press, Cambridge, 1964.
- Jones, Arnold Hugh Martin, Martindale, John Robert, and Morris, John. "Fl. Aetius 7." The Prosopography of the Later Roman Empire, Vol. 2. Cambridge University Press, 1980, ISBN 0-521-20159-4, pp. 21–29.
- McEvoy, Meghan. Child Emperor Rule in the Late Roman West, AD 367-455. Oxford University Press, 2013.
- Norwich, John J. Byzantium: The Early Centuries: The Fall of the West. Knopf, New York, 1997.
- O'Flynn, John Michael. Generalissimos of the Western Roman Empire. The University of Alberta Press, 1983. ISBN 0-88864-031-5.
- Oost, Stewart I. Galla Placidia Augusta. Chicago University Press, 1968.
- Reynolds, Julian. Defending Rome: The Masters of the Soldiers. Xlibris, 2012. ISBN 1462851053.[sumber terbitan sendiri?]
- Tackholm, Ulf. "Aetius and the Battle on the Catalaunian Fields." Opuscula Romana 7.15: (1969).