Flindersia

genus tumbuh-tumbuhan

Flindersia juga disebut sebagai Seidenholzbaum dalam bahasa Jerman, Crows Ash, Aust Teak, Nutwood atau Flindosy dalam bahasa Inggris. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Rutaceae. Genus tanaman ini memiliki sekitar 14 spesies. Buahnya memiliki bentuk yang khas. Genus tanaman ini dinamakan menurut Matthew Flinders yang pertama kali menemukan tumbuhan ini. Flindersia pimenteliana termasuk dalam daftar International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) sebagai tanaman endemis Indonesia yang terancam punah.

Flindersia
Flindersia acuminata
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Subfamili: Zanthoxyloideae
Genus: Flindersia
Spesies

lihat teks

Gambaran

sunting

Tumbuhan ini adalah tumbuhan selalu hijau yang tingginya bisa mencapai 25-30 meter. Tebal kayunya bisa mencapai 75–150 cm.

Bunga tanaman ini berwarna putih dan menarik serangga seperti kupu-kupu dan lebah terutama pada bulan-bulan Agustus hingga Februari.

Buah tanaman ini terbentuk dari kapsul dari kayu yang diselubungi duri-duri pendek. Biasanya buahnya terbelah menjadi lima bagian sebelum jatuh ke tanah. Setiap bagian mengandung bagian berdaging (plasenta) yang memiliki dua atau tiga biji yang panjangnya sekitar 4 cm. Biji tanaman ini konsistensnya seperti kertas dan akan bercambah ketika jatuh ke tanah.

Masa matang: April hingga November.

Tidak dapat dimakan.

Tanaman ini berasal dari Maluku, Papua, New Caledonia dan Australia. Ia ditanam untuk kayunya dan juga sebagai tanaman jalanan.

Jenis ini sangat bagus digunakan sebagai pohon tepi jalan. Kayunya sangatlah berat dan tahan lama, bagus untuk bahan bangunan dan bahan lantai kayu.

Ada berita tentang Dermatitis pada tukang kayu yang mengolah kayu ini.

Pranala luar

sunting