Fondasi adalah bagian yang menghubungkan bangunan dengan tanah. Beban dari bangunan (beban mati dan beban berguna) diterima oleh tanah dan fondasi membagi beban itu sehingga batas ambang tekanan atas tanah tidak melampaui ukuran. Pembuatan fondasi memperhitungkan keadaan tanah (tanah kering, tanah basah, atau malah situasi dalam air untuk teknik sipil basah), jaminan kestabilan bangunan terhadap beban sendiri, beban berguna dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, tekanan air, dan lain-lain.

Berdasarkan bahan yang digunakan dibedakan fondasi batu kali, fondasi batu buatan, fondasi beton, dan fondasi beton bertulang.

Berdasarkan maksud kegunaan pada keadaan tanah tertentu dikenal ragam fondasi umpak, fondasi jalur, fondasi pelat beton bertulang, dan fondasi paku bumi.

Referensi

sunting
  • Heinz Frick, 2001, Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Halaman 46-70. Kanisius.

Pranala luar

sunting