Fonio
Fonio merupakan serealia yang dibudidayakan di Afrika Barat, terutama di sekitar daerah aliran Sungai Niger dan Volta. Karena berbulir kecil, fonio juga dimasukkan ke dalam kelompok milet.
Fonio | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Monokotil |
Klad: | Komelinid |
Ordo: | Poales |
Famili: | Poaceae |
Subfamili: | Panicoideae |
Genus: | Digitaria |
Spesies: | D. exilis
|
Nama binomial | |
Digitaria exilis (Kippist) Stapf
| |
Sinonim | |
|
Terdapat dua jenis fonio budidaya: Digitaria exilis dan D. iburua. Keduanya secara fisik mirip, tetapi dibedakan dari bentuk susunan malainya. Walaupun secara tradisional dibudidayakan di Afrika Barat, fonio sekarang juga dibudidayakan di sebagian Karibia. Di India ditanam pula sejenis fonio yang berbeda dengan fonio Afrika (D.compacta).
Tanaman fonio adalah serealia alternatif yang relatif lebih tahan kondisi kekeringan, meskipun kemudian memberikan hasil yang relatif rendah. Di kalangan warga Afrika Barat, tanaman ini memiliki nilai budaya yang tinggi. Upacara-upacara tertentu melibatkan fonio sebagai komponennya.