Format bilangan komputer

Di dalam dunia komputer, terdapat empat format bilangan, yaitu bilangan biner, oktal, desimal dan heksadesimal.[1] Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah bilangan yang terdiri dari 1 dan 0. Bilangan oktal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6 dan 7. Sedangkan bilangan desimal terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Dan bilangan heksadesimal terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.

Biner Oktal Desimal Heksadesimal
0000 0 0 0
0001 1 1 1
0010 2 2 2
0011 3 3 3
0100 4 4 4
0101 5 5 5
0110 6 6 6
0111 7 7 7
1000 10 8 8
1001 11 9 9
1010 12 10 A
1011 13 11 B
1100 14 12 C
1101 15 13 D
1110 16 14 E
1111 17 15 F

Konversi antarbasis bilangan

sunting

Bahasa komputer baik biner, oktal, desimal dan heksadesimal saling berkaitan satu sama lain. Untuk menjadikan basis bilangan tertentu menjadi bilangan dengan basis yang lain digunakanlah konversi bilangan. [2].

Konversi dari desimal ke non-desimal, hanya mencari sisa pembagiannya saja. Dan konversi dari non-desimal ke desimal adalah:

  • Mengalikan bilangan dengan angka basis bilangannya.
  • Setiap angka yang bernilai satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0). Digit puluhan, dengan pangkat SATU (1), begitu pula dengan digit ratusan, ribuan, dan seterusnya. Nilai pangkat selalu bertambah satu point.

Konversi biner ke oktal

sunting

Metode ini dilakukan dengan cara membagi digit biner tersebut kedalam tiga digit dari kanan (dari digit angka paling belakang). Dengan kata lain pengelompokkannya berdasarkan 3 bit saja.

contoh soal: 1010 (2) = ......(8) ? Solusi: Ambil tiga digit terbelakang dahulu. 010(2) = 2(8) Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12. Mengapa hasilnya bukan 21? Karena sisa satu digit terakhir yang harus ditulis dulu.

Konversi biner ke heksadesimal

sunting

Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal. Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya. Contoh: 11100011(2) = ......(16)

Solusi: kelompok bit paling kanan: 0011 = 3 kelompok bit berikutnya: 1110 = E . Hasil konversinya adalah: E3(16) . Digit heksadesimal yang ditulis dulu.

Konversi biner ke desimal

sunting

Cara atau metode ini sedikit berbeda. Contoh: 11,10(2) = ......(10) diuraikan menjadi: (1x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 8+ 4 + 2 + 0 =14

Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.


Konversikan bilangan dibawah ini:

Dari biner ke desimal :

a. 11000000

b. 10110001

Dari oktal ke desimal :

a. 1325100000

Konversi oktal ke biner

sunting

Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan ambillah tiga biner saja. Contoh: 523(8) = ......(2) Solusi: Dengan melihat tabel utama, didapat hasilnya adalah: 3 = 011 2 = 010 5 = 101 Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan. Hasil: 101010011(2)

Konversi heksadesimal ke biner

sunting

Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya pengelompokkannya sebanyak dua bit. Seperti pada tabel utama. Contoh: 2A(16) = ......(2)

Solusi:

  • A = 1010,
  • 2 = 0010

caranya: A=10

  • 10:2=5(0)-->sisa
  • 5:2=2(1)
  • 2:2=1(0)
  • 1:2=0(1)

ditulis dari hasil akhir
hasil:1010

  • 2:2=1(0)-->sisa
  • 1:2=0(1)

ditulis dari hasil akhir
hasil:010
jadi hasil dan penulisannya 0101010 sebagai catatan angka 0 diawal tidak perlu ditulis.

Konversi desimal ke heksadesimal

sunting

Ada cara dan metodenya, namun bagi sebagian orang masih terbilang membingungkan. Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke biner, lalu konversikan dari biner ke heksadesimal. Contoh: 75(10) = ......(16) Solusi: 75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B). Dan hasil konversinya: 4c(16)

Konversi heksadesimal ke desimal

sunting

Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan basisnya adalah 16. Contoh: 4B(16) = ......(10) Solusi: Dengan patokan pada tabel diatas, B dapat ditulis dengan nilai "11". (4x161)+(11x160) = 64 + 11 = 75(10)

Konversi desimal ke oktal

sunting

Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke heksadesimal. Contoh: 25(10) = ......(8) Solusi: 25 dibagi 8 = 3 sisa 1. Hasilnya dapat ditulis: 31(8)

25: 8 sisa 1 3 -------- 3 hasilnya adalah 31

Konversi oktal ke desimal

sunting

Metodenya hampir sama dengan konversi heksadesimal ke desimal. Dapat diikuti dengan contoh di bawah ini: 31(8) = ......(10) Solusi: (3x81)+(1x80) = 24 + 1 = 25(10)

Referensi

sunting
  1. ^ "Memahami 4 Sistem bilangan komputer (desimal,biner,oktal,hexadesimal)". ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Guru Berbagi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-28. Diakses tanggal 2021-12-28. 
  2. ^ Wardoyo, Agung. "Sistem Bilangan" (PDF). Universitas Dian Nuswantoro.