Formosa Plastics Corporation

Formosa Plastics Corporation (Hanzi: 台灣塑膠公司; harfiah: 'Taiwan Plastics Company') adalah perusahaan plastik yang berkantor pusat di Taiwan (sebelumnya disebut "Formosa") yang produk utamanya adalah resin polivinil klorida (PVC) dan produk plastik lainnya. Perusahaan ini dipimpin oleh pengusaha Wang Yung-ching yang membentuk Formosa Plastics Group, dan tetap menjadi pusat operasi petrokimia Grup. Presiden Formosa Plastics Corp. (FPC) adalah Jason Lin (林健男).

Formosa Plastics Corporation
Nama asli
台灣塑膠公司
Nama latin
Táiwān sùjiāo gōngsī
Publik
Kode emitenTWSE: 1301
IndustriKimia
Didirikan1954; 70 tahun lalu (1954)
Kantor pusatKota Kaohsiung, Taiwan
Tokoh kunci
Lee Chih-tsuen (李志村)
(Presiden)
ProdukResin PVC (Polivinil klorida), Polietilena berdensitas tinggi,Serat akrilik, Asam akrilat dan Ester, Serat karbon, Natrium hidroksida, Kalsium karbonat
Total asetPenurunan US$16.3 miliar
Karyawan
10,000
Situs webwww.fpc.com.tw www.fpcusa.com
Pemandangan udara pabrik Formosa Plastics di Baton Rouge, Louisiana
Pabrik Formosa Plastics di dekat Illiopolis, Illinois. Pabrik tersebut ditutup setelah meledak pada tanggal 23 April 2004 dan menewaskan lima karyawan.[1]

Pada tahun 2019, Chemical & Engineering News menempatkan Formosa Plastics sebagai perusahaan kimia terbesar keenam di dunia berdasarkan penjualan pada tahun 2018, dengan nilai US$36,9 miliar.[1]

Pada tahun yang sama, Forbes menempatkan perusahaan tersebut pada peringkat ke-758 dalam daftar Global 2000 perusahaan publik terbesar di dunia.[2] Formosa telah menerima banyak kritik atas pencemaran yang meluas dan taktik pembalasan terhadap aktivis lingkungan.[3][4]

Referensi

sunting
  1. ^ Tullo, Alexander H. (July 29, 2019). "C&EN's Global Top 50 chemical companies of 2018". Chemical & Engineering News. 
  2. ^ "Formosa Plastics". Forbes. May 15, 2019. 
  3. ^ "Louisiana Activists Face 15 Years for "Terrorizing" Oil Lobbyist with Box of Plastic Pollution". Democracy Now! (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-30. 
  4. ^ "From Louisiana to Taiwan, environmental activists stand up to a major plastics company". The World from PRX (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-03.