Gadih Ranti
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Gadih Ranti adalah cerita klasik yang berasal dari daerah Minangkabau.[1] Cerita ini sering dibawakan dalam pentas sandiwara.[1] Naskah Gadih Ranti ditulis oleh Demang Salim Datuk Sipado Basa.[1] Cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis dan adik lelakinya yang diusir oleh ayahnya dari Rumah Gadang dan kampung halamannya.[1] Penyebabnya adalah mereka difitnah berbuat salah oleh kerabat pria yang pinangannya untuk gadis tersebut ditolak.[1] Yang menarik dari kisah ini adalah pembabakannya.[1] Babak pertama berisi mengenai ajaran etis dan moral mengenai bagaimana seharusnya gadis Minangkabau bertindak.[1] Kemudian babak terakhir berisi kisah sedih perpisahan antara seorang gadis dengan ibu kandungnya.[1] Kisah ini diduga bukan merupakan kisah asli Minang.[1] Ini dikarenakan dominasi dan peran ayah cukup kuat dalam kisah ini.[1] Budaya Minang dikenal sebagai budaya yang menganut sistem Matrilinear.[2][3] Ini adapat dilihat dalam pernikahan, mulai dari lamaran hingga prosesi pernikahan menunjukkan bahwa peran perempuan lebih kuat dalam budaya Minang.[2]
Rujukan
sunting- ^ a b c d e f g h i j Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.
- ^ a b Lee, Khoon Choy (1999). A Fragile Nation: The Indonesian Crisis. World Scientific. hlm. 261. ISBN 978-981-02-4003-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-27. Diakses tanggal 1 January 2013.
- ^ An-Na'im, Abdullahi A. (11 October 2002). Islamic Family Law in A Changing World: A Global Resource Book. Zed Books. hlm. 254. ISBN 978-1-84277-093-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-27. Diakses tanggal 1 January 2013.