Galaksi Andromeda

galaksi spiral berbatang di dalam Grup Lokal

Galaksi Andromeda (nama lain, Messier 31 dan NGC 224) adalah sebuah galaksi spiral yang berjarak kira-kira 2,5 juta tahun cahaya dari bumi. Galaksi ini merupakan salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang pada malam yang cerah, tanpa bulan, dan tanpa polusi cahaya.

Galaksi Andromeda
Data pengamatan (J2000 epos)
Pengucapan/ænˈdrɒmɪdə/
Rasi bintangAndromeda
Asensio rekta 00j 42m 44.3d[1]
Deklinasi +41° 16′ 9″[1]
Pergeseran merahz = −0,001001
Kecepatan radial helio−301 ± 1 km/s[2]
Jarak2,54 ± 0,11 Mly
(778 ± 33 kpc)[2][3][a]
Magnitudo semu (V)3,44[4][5]
Magnitudo mutlak (V)−21,5[b][6]
Ciri-ciri
JenisSA(s)b[1]
Massa~0,8-1,5×1012[7] M
Jumlah bintang~1 triliun (1012)[9]
Ukuran~220 Kly (diameter)[8]
Ukuran semu (V)3,167° × 1°[1]
Penamaan lain
M31, NGC 224, UGC 454, PGC 2557, 2C 56 (Core),[1] CGCG 535-17, MCG +07-02-016, IRAS 00400+4059, 2MASX J00424433+4116074, GC 116, h 50, Bode 3, Flamsteed 58, Hevelius 32, Ha 3.3, IRC +40013

Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit. Galaksi ini dapat diamati di bulan September, Oktober, dan November.[10]

Dengan mata telanjang, galaksi ini tampak seperti kabut tipis kecil di langit utara. Namun, jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang-bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ukurannya bisa lebih dari 7 kali diameter sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.

Struktur sunting

Morfologi galaksi Andromeda diklasifikasikan sebagai SA(s)b dalam Klasifikasi De Vaucouleurs.[1] Namun, pada tahun 2007, data terbaru dari 2MASS menunjukkan bahwa morfologi galaksi Andromeda sebenarnya adalah galaksi spiral berbatang.[11]

Tahun 1998, Badan Luar Angkasa Eropa mengumumkan bahwa Andromeda memiliki struktur cincin bersamaan dengan struktur spiralnya. Struktur ini tidak bisa terlihat dengan mudah karena terdiri dari debu yang dingin sehingga dibutuhkan teleskop Inframerah untuk melihatnya.[12]

Selanjutnya, sebuah studi lain memperlihatkan bagaimana struktur spiralnya memanjang dari inti galaksi melampaui cincin-cincin tadi, namun strukturnya tidak berkelanjutan dan tersegmentasi.[13]

Kebanyakan para astronom berpikir kalau galaksi Andromeda dengan Galaksi Bimasakti agak berbeda selama beberapa dekade terakhir. Hingga pada tahun 2005, sekelompok astronom menggunakan Observatorium Keck untuk meneliti halo bintangnya. Hasilnya menunjukkan bahwa metalisitas halo bintang Andromeda sangatlah miskin.

 
Pada tahun 2004, Teleskop luar angkasa Spitzer mengungkapkan struktur Andromeda yang menakjubkan untuk meneliti lebih lanjut dari apa yang diisyaratkan dari penampakannya

Hal ini cukup mengejutkan, karena selama ini perbedaan antara mereka dianggap terletak di metalisitas halo bintangnya. Ini artinya jika mereka sama-sama miskin metalisitas, maka setidaknya mereka pernah berevolusi sama-sama.[14]

Inti sunting

 
Inti Andromeda dalam citra sinar-X Observatorium Chandra. Cahaya biru menandakan lubang hitam supermasif

Andromeda memiliki inti yang sangat kompak dan padat sehingga sulit untuk diketahui strukturnya dari bumi. Pada bulan Juni 1991, Teleskop Hubble diarahkan untuk meneliti inti Andromeda. Hasil observasi tersebut menunjukkan terdapat dua konsentrasi pada intinya yang terpisah sejauh 0.49" (4.9 tahun cahaya).

Konsentrasi yang terang dinamai P1, sementara konsentrasi yang redup dinamai P2. Konsentrasi P2 jatuh di pusat sebenarnya galaksi ini, dan memiliki lubang hitam yang memiliki massa kurang lebih 1–5 × 107 M[15]

Awal penjelasan penyebab P1 lebih terang adalah sisa-sisa dari galaksi kecil yang 'dimakan' oleh galaksi Andromeda (kemudian muncul penjelasan inti yang sebenarnya satu yang tertutupi debu).[16] Tapi penjelasan ini tidak lagi kuat karena konsentrasi ini akan memiliki paruh hidup yang pendek sebagai akibat dari gangguan pasang surut lubang hitam.

Meskipun masalah ini terselesaikan separuhnya bila P1 ini memiliki lubang hitam sendiri yang menstabilkan dirinya, tetapi distribusi pergerakan bintangnya menunjukkan tidak ada indikasi lubang hitam di P1.

PA-99-N2
Jenis peristiwaMikrolensa gravitasi
Tanggal1999
Rasi bintangAndromeda
Asensio rekta00j 44m 20.89d
Deklinasi+41° 28′ 44.6″
EposJ2000
Jarak2.2 juta tahun cahaya

Dugaan eksoplanet sunting

PA-99-N2 adalah sebuah peristiwa mikrolensa gravitasi yang terjadi di galaksi Andromeda pada tahun 1999. Salah satu penjelasannya adalah sebuah bintang (yang memiliki massa setengah dari matahari) melensakan sebuah raksasa merah.

Peristiwa ini mengungkapkan adanya sebuah planet mirip Jupiter pada raksasa merah tersebut.[17] Jika ini terkonfirmasi, maka planetnya akan menjadi planet pertama yang ditemukan di luar Galaksi Bimasakti. Namun, studi selanjutnya menunjukkan terdapat anomali pada peristiwa ini.[18]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f "Your NED Search Results". ned.ipac.caltech.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-09. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  2. ^ a b Karachentsev, Igor D.; Kashibadze, Olga G. (2006). "Masses of the Local Group and of the M81 group estimated from distortions in the local velocity field". Astrophysics. 49 (1): 3–18. Bibcode:2006Ap.....49....3K. doi:10.1007/s10511-006-0002-6. 
  3. ^ McConnachie, Alan W.; Irwin, Michael J.; Ferguson, Annette M. N.; et al. (2005). "Distances and metallicities for 17 Local Group galaxies". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 356 (4): 979–997. arXiv:astro-ph/0410489 . Bibcode:2005MNRAS.356..979M. doi:10.1111/j.1365-2966.2004.08514.x. 
  4. ^ "M 31". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-19. Diakses tanggal 30 September 2018. 
  5. ^ Gil de Paz, Armando; Boissier, Samuel; Madore, Barry F.; et al. (2007). "The GALEX Ultraviolet Atlas of Nearby Galaxies". Astrophysical Journal. 173 (2): 185–255. arXiv:astro-ph/0606440 . Bibcode:2007ApJS..173..185G. doi:10.1086/516636. 
  6. ^ Ribas, Ignasi; Jordi, Carme; Vilardell, Francesc; et al. (2005). "First Determination of the Distance and Fundamental Properties of an Eclipsing Binary in the Andromeda Galaxy". Astrophysical Journal Letters. 635 (1): L37–L40. arXiv:astro-ph/0511045 . Bibcode:2005ApJ...635L..37R. doi:10.1086/499161. 
  7. ^ Kafle, Prajwal R.; Sharma, Sanjib; Lewis, Geraint F.; et al. (1 February 2018). "The Need for Speed: Escape velocity and dynamical mass measurements of the Andromeda Galaxy". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 475 (3): 4043–4054. arXiv:1801.03949 . Bibcode:2018MNRAS.475.4043K. doi:10.1093/mnras/sty082. ISSN 0035-8711. 
  8. ^ Chapman, Scott C.; Ibata, Rodrigo A.; Lewis, Geraint F.; et al. (2006). "A kinematically selected, metal-poor spheroid in the outskirts of M31". Astrophysical Journal. 653 (1): 255–266. arXiv:astro-ph/0602604 . Bibcode:2006ApJ...653..255C. doi:10.1086/508599.  Also see the press release, "Andromeda's Stellar Halo Shows Galaxy's Origin to Be Similar to That of Milky Way" (Siaran pers). Caltech Media Relations. 27 February 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 May 2006. Diakses tanggal 24 May 2006.  "Salinan arsip". Archived from the original on 2006-05-09. Diakses tanggal 2020-03-17. 
  9. ^ Young, Kelly (6 June 2006). "The Andromeda Galaxy hosts a trillion stars". New Scientist. Diakses tanggal 6 October 2014. 
  10. ^ "Andromeda galaxy, closest large spiral | EarthSky.org". earthsky.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-25. Diakses tanggal 2020-08-02. 
  11. ^ Beaton, Rachael L.; Majewski, Steven R.; Guhathakurta, Puragra; Skrutskie, Michael F.; Cutri, Roc M.; Good, John; Patterson, Richard J.; Athanassoula, E.; Bureau, Martin (2007-04). "Unveiling the Boxy Bulge and Bar of the Andromeda Spiral Galaxy". ApJL (dalam bahasa Inggris). 658 (2): L91–L94. doi:10.1086/514333. ISSN 0004-637X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-23. Diakses tanggal 2020-03-17. 
  12. ^ "ESA Science & Technology - ISO unveils the hidden rings of Andromeda". sci.esa.int. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-31. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  13. ^ Gordon, K. D.; Bailin, J.; Engelbracht, C. W.; Rieke, G. H.; Misselt, K. A.; Latter, W. B.; Young, E. T.; Ashby, M. L. N.; Barmby, P. (2006-02-03). "Spitzer MIPS Infrared Imaging of M31: Further Evidence for a Spiral-Ring Composite Structure". The Astrophysical Journal Letters (dalam bahasa Inggris). 638 (2): L87. doi:10.1086/501046. ISSN 1538-4357. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-08. Diakses tanggal 2020-03-17. 
  14. ^ "Caltech Press Release, 2/27/2006, Dr. Scott Chapman". web.archive.org. 2006-05-09. Archived from the original on 2006-05-09. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  15. ^ Lauer, T. R.; Faber, S. M.; Groth, E. J.; Shaya, E. J.; Campbell, B.; Code, A.; Currie, D. G.; Baum, W. A.; Ewald, S. P. (1993-10). "Planetary Camera Observations of the Double Nucleus of M31". AJ (dalam bahasa Inggris). 106: 1436. doi:10.1086/116737. ISSN 0004-6256. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-16. Diakses tanggal 2020-03-17. 
  16. ^ "Physics News Update Number 138 - THE ANDROMEDA GALAXY HAS A DOUBLE NUCLEUS". web.archive.org. 2009-08-15. Archived from the original on 2009-08-15. Diakses tanggal 2020-03-17. 
  17. ^ "The Extrasolar Planet Encyclopaedia — PA-99-N2 b". exoplanet.eu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-24. Diakses tanggal 2020-03-17. 
  18. ^ An, Jin H.; Evans, N. W.; Kerins, E.; Baillon, P.; Calchi Novati, S.; Carr, B. J.; Creze, M.; Giraud‐Heraud, Y.; Gould, A. (2004-02). "The Anomaly in the Candidate Microlensing Event PA‐99‐N2". The Astrophysical Journal (dalam bahasa Inggris). 601 (2): 845–857. doi:10.1086/380820. ISSN 0004-637X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-10. Diakses tanggal 2020-03-17. 

Pranala luar sunting

Koordinat:   00h 42.44m 30s, +41° 16′ 10″
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan