Galilea Hilir

wilayah utara Israel

Galilea Bawah (bahasa Ibrani: הגליל התחתון‎, harfiah: HaGalil HaTaḥton; bahasa Inggris: Lower Galilee), adalah suatu daerah dalam Distrik Utara Israel. Galilea Bawah dibatasi oleh Lembah Jezreel di sebelah selatan; Galilea Atas di sebelah utara, yang dipisahkan oleh Lembah Beit HaKerem; Lembah Jordan Rift dengan Sungai Yordan dan Danau Galilea di sebelah timur; dan ke barat, satu segmen Dataran Pantai Utara yang dikenal sebagai Lembah Zebulon (Zvulun), terentang antara Gunung Karmel dan Akko. Galilea Bawah merupakah bagian selatan Galilea. Pada zaman Flavius Yosefus, dikenal terentang lebar dari Xaloth (Iksal) ke Bersabe,[1] suatu daerah yang luasnya sekitar 470 mil persegi.[2] Disebut "Bawah" ("Lower") karena kurang bergunung-gunung seperti Galilea Atas. Puncak-puncak Galilea Bawah menjulang 500 meter di atas permukaan laut. Puncak tertinggi adalah Gunung Kamon (598 m) pada bagian utara Galilea Bawah dan Gunung Tabor (588 m) di bagian selatan.

Lokasi wilayah Galilea Bawah di Israel

Geografi

sunting

Galilea Bawah terdiri dari tiga daerah dengan struktur geologi berbeda:

  • Galilea Bawah bagian barat
  • Galilea Bawah bagian tengah
  • Galilea Bawah bagian timur berdataran tinggi

Galilea Bawah bagian tengah terdiri dari pegunungan rencah yang terbentang dari timur ke barat dengan sejumlah lembah di antaranya; sebelah selatan Lembah Beit Kerem (Šagor) adalah pegunungan Shagor, kemudian lembah Sakhnin, pegunungan Yodfat, lembah Beit Netofa, lembah dan pegunungan Tur'an, pegunungan Nazareth, and lembah Ksulot (Yosua 19:18). Di Galilea Bawah bagian barat ada beberapa perbukitan rendah (200–300 meter) tertutup dengan hutan pohon ek, Galilea Bawah bagian tengah lebih bergunung-gunung dan Galilea Bawah bagian timur menjadi dataran Basal rata dengan sisi gunung mencapai ketinggian 300 meter di atas permukaan laut yang terbentang dari timur laut ke barat daya.

Meskipun bentuk tanah Galilea Bawah kurang curam dibandingkan Galilea Atas, tanahnya lebih hijau, lebih damai dan tenang. Galilea Bawah lebih mudah dicapai oleh mayoritas orang Israel (kurang dari 2 jam berkendaraan dari area Tel Aviv). Kebanyakan hasil pertanian Israel berasal dari Galilea Bawah, terutama di Lembah Jezreel dan Lembah Beit She'an.

Jenis tanah

sunting

Tanah Galilea Bawah terutama terdiri dari:

  • Gamping - tanah di Galilea Bawah bagian tengah terutama terdiri dari gamping yang terbentuk dari akumulasi kerang dan kerangka kehidupan laut pada dasar laut.
  • Brown Terra Rossa - daerah Galilea Bawah juga memiliki banyak area yang terdiri dari jenis tanah ini dengan kadar mineral tinggi. Terra Rossa adalah dasar pengembangan hutan di Galilea karena kandungan mineral tinggi yang dibutuhkan oleh pohon-pohon untuk tumbuh.
  • Basal - tanah-tanah di Galilea Bawah bagian timur (area dekat Dataran Tinggi Golan) terutama terdiri dari basal, suatu jenis batuan yang dibentuk dari magma panas hasil letusan gunung berapi yang kemudian menjadi dingin dan menjadi keras seperti karang dan tidak bisa ditembus. Area basal juga terdiri dari tanah subur.

Sumber air

sunting

Sampai tahun 1932 tempat-tempat pemukiman di Galilea Bawah bagian timur bergantung hanya dari mata air di dekat desa-desa yang hanya cukup untuk penggunaan di rumah-rumah dan karenanya tidak mungkin untuk memiliki pertanian teririgasi di Galilea Bawah pada waktu itu. Pada tahun 1932 pengeboran sumur pertama dilakukan di Lembah Yavne'el yang memberikan suplai air irigasi untuk Yavne'el. Pada tahun 1942 suatu saluran pipa air dibangun dari Danau Galilea ke desa sehingga memperluas tanah pertanian yang terutama bergantung pada sumber air baru ini, meskipun ongkosnya tinggi saat itu. Selama dekade pertama Negara Israel desa-desa di Galilea Bawah terlibat dalam pergumulan terus menerus dengan pemerintah di mana pemerintah dituntut untuk memecahkan persoalan air mereka. Setelah beberapa upaya pengeboran sumur setempat telah gagal, maka saluran pipa air dibuat dari Danau Galilea ke semua desa di Galilea Bawah.

Galeri

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Josephus, De Bello Judaico (Wars of the Jews) III, 35 (Wars of the Jews 3.3.1 Diarsipkan 2023-06-24 di Wayback Machine.)
  2. ^ Erich M. Meyers, "Galilean Regionalism as a Factor in Historical Reconstruction," in: Bulletin of the American Schools of Oriental Research (No. 221, 1976), p. 95

32°44′N 35°27′E / 32.733°N 35.450°E / 32.733; 35.450