Gempa bumi Jawa Tengah 1943

Gempa bumi Jawa Tengah 1943 terjadi pada tanggal 23 Juli pukul 21:53:09 Waktu Indonesia Barat dengan magnitudo momen 7,4 di Bantul, selatan Jawa pada masa pendudukan Jepang, saat gempa terjadi. Gempa ini dirasakan sangat kuat di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sebagian Jawa Timur dan Jawa Barat, dengan skala intensitas mercalli mencapai VIII (Parah) di Bantul.[2] Gempa pada tahun 1943, sangat dekat dengan pusat gempa bumi tahun 1867. Beberapa seismolog memperingatkan, bahwa peristiwa serupa dapat terjadi di masa mendatang.[3]

Gempa bumi Jawa Tengah 1943
Gempa bumi Jawa Tengah 1943 di Jawa
Yogyakarta
Yogyakarta
Surakarta
Surakarta
Purwokerto
Purwokerto
Surabaya
Surabaya
Tegal
Tegal
Batavia
Batavia
Gempa bumi Jawa Tengah 1943
Gempa bumi Jawa Tengah 1943 di Jawa Tengah
Yogyakarta
Yogyakarta
Surakarta
Surakarta
Purwokerto
Purwokerto
Tegal
Tegal
Gempa bumi Jawa Tengah 1943
Waktu UTC1943-07-23 14:53:09
ISC899940
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat23 Juli 1943 (1943-07-23)
Waktu setempat21:53:09 WIB
Kekuatan7.4 Mw[1]
Kedalaman60 km (37 mi)
Episentrum8°35′S 109°48′E / 8.59°S 109.80°E / -8.59; 109.80
JenisIntraslab
Wilayah bencanaYogyakarta, Jawa Tengah
Kekaisaran Jepang
Intensitas maks.VIII (Parah)
TsunamiTidak
Korban213 tewas, 3,900 luka-luka

Tektonik

sunting

Sebagian besar daerah depresi Yogyakarta tertutup aluvium dan endapan vulkanik Gunung Merapi. Depresi Yogyakarta terletak di antara busur vulkanik Jawa Tengah dan Palung Jawa.[4]

Dampak

sunting

Gempa bumi mengguncang wilayah depresi Yogyakarta di Jawa Tengah, dan dirasakan seluruh wilayah Pulau Jawa.[4] Sekitar 213 orang tewas dan lebih dari 3.900 orang luka-luka, lebih dari 12.600 rumah hancur.[4][5] Gempa ini menyebabkan kerusakan di Jawa Tengah dari Kabupaten Garut di barat hingga ke Surakarta di timur.[6] Di Bantul, sekitar 31 orang tewas, 564 orang terluka, dan 2.682 rumah hancur.[7]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "M 7.4 - 87 km SSW of Srandakan, Indonesia". Survei Geologi Amerika Serikat. Diakses tanggal 25 Desember 2023. 
  2. ^ Nguyen, Ngoc; Griffin, Jonathan; Cipta, Athanasius; Cummins, Phil R. (January 2015). Indonesia's Historical Earthquakes Modelled examples for improving the national hazard map (Laporan). 10.11636/Record.2015.023. doi:10.11636/Record.2015.023. Diakses tanggal 17 June 2022. 
  3. ^ Pramumijoyo, S.; Thant, M.; Kawase, H., Seismic hazard mapping for Yogyakarta depression area, Indonesia (PDF), hlm. 54, 55, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-07-13, diakses tanggal 2018-10-04 
  4. ^ a b c Pramumijoyo, S.; Thant, M.; Kawase, H., Seismic hazard mapping for Yogyakarta depression area, Indonesia (PDF), hlm. 54, 55, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-07-13, diakses tanggal 2018-10-04 
  5. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-01-19. Diakses tanggal 2018-10-04. 
  6. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2018-10-04. 
  7. ^ Thant, M.; Kawase, H.; Pramumijoyo, S.; Hendrayana, H.; Adi, A. D. Focal Mechanisms of Subduction Zone Earthquakes Along The Java Trench: Preliminary Study For The PSHA For Yogyakarta Region, Indonesia (PDF). The 14th World Conference on Earthquake Engineering October 12–17, 2008, Beijing, China. 
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "ISC-GEM" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Pranala luar

sunting