Gempa bumi Kalimantan Selatan 2024
Gempa bumi Kalimantan Selatan 2024 adalah peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tanggal 13 Februari 2024 pukul 09:22:24 WITA dengan kekuatan 4,8 Mw yang melanda sebagian wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan. Pusat gempa berada di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin dengan kedalaman 10 km.[2]
Waktu UTC | 2024-02-13 01:22:24 |
---|---|
ISC | |
USGS-ANSS | ComCat |
Tanggal setempat | 13 Februari 2024 |
Waktu setempat | 09:22:24 WITA (UTC+8) |
Lama | 5 detik |
Kekuatan | 4.7 Mw (BMKG) 4.9 Mw (USGS) [1] |
Kedalaman | 10 km (6,2 mi) |
Episentrum | 3°11′S 115°07′E / 3.19°S 115.12°E (BMKG) |
Jenis | Sesar geser |
Wilayah bencana | Kalimantan Selatan |
Kerusakan total | Ratusan rumah rusak |
Intensitas maks. | V (Sedang) (BMKG) VI (Kuat) (USGS) |
Gempa susulan | Ya |
Korban | Tidak ada |
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 115,12° BT dan 3,19° LS, berjarak sekitar 38,8 km timur laut Kota Martapura (ibu Kota Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan). Sedangkan menurut informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 115,051 BT dan 3,244 LS dengan magnitudo 4,9 Mw pada kedalaman 10 km.[3]
Gempa bumi dirasakan di Sambung Makmur, Hatungun dengan intensitas V MMI. Mataraman, Telaga Bauntung, Tapin Selatan, Salam Babaris dengan intensitas IV-V MMI. Martapura, Rantau, Banjarmasin, Marabahan dengan intensitas III-IV MMI. Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Palangkaraya dengan intensitas II MMI. [4]
Penyebab Gempa
suntingBerdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif dan diperkirakan pada zona sesar Meratus. Sesar Meratus diperkirakan terbentuk pada zaman Pra Tersier dan mengalami reaktivasi sehingga tergolong sesar aktif. Sesar ini berarah relatif utara timur laut – selatan barat daya.
Sesar Meratus yang merupakan salah satu dari 3 zona sesar aktif yang ada di Pulau Kalimantan. Sesar ini memanjang dari utara timur laut hingga selatan barat daya dengan panjang sekitar 105 km. Dalam Peta Sumber dan Bahaya Gempa Bumi Nasional yang disusun Pusat Studi Gempa Bumi Nasional (Pusgen) tahun 2017 disebutkan bahwa Sesar Meratus berpotensi memicu gempa bumi hingga 7 Mw.[5]
Gempa Susulan
suntingSetelah gempa utama, tercatat gempa-gempa susulan terjadi pada Selasa, 13 Februari 2024 pukul 15.09 WITA dengan magnitudo 3,3 Mw dan Rabu, 14 Februari 2024 pukul 02:32:02 WITA dengan magnitudo 4,1 Mw. Berbeda dari gempa utamanya, kedua gempa susulan hanya dirasakan di wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Intensitas guncangannya, masing-masing, terukur pada skala II-III MMI dan III MMI. Episenternya 22 dan 15 kilometer arah timur laut Banjar. Kedalaman pusat gempa sama, 10 kilometer.
Dampak Gempa
suntingDi Kabupaten Banjar ratusan rumah dilaporkan rusak, dan sebagian runtuh, di Banjarmasin sebuah sekolah dasar mengalami kerusakan.[6]
Lihat Pula
suntingReferensi
sunting- ^ https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eventpage/us7000lyu5/dyfi/intensity
- ^ "BMKG: Gempa M 4.7 guncang Kalimantan Selatan". Diakses tanggal 2024-02-13.
- ^ "ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI MERUSAK TANGGAL 13 FEBRUARI 2024 DI KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN, PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI (PVMBG)". Diakses tanggal 2024-02-15.
- ^ "InaTEWS - BMKG". Diakses tanggal 2024-02-13.
- ^ "Mengenal Sesar Meratus yang Berpotensi Memicu Gempa Bumi dengan Magnitudo Tertarget M 7,0". Diakses tanggal 2024-02-14.
- ^ Irwanto, Deny. "Sejumlah Rumah dan Bangunan di Kalsel Rusak Akibat Gempa". Metro TV. Diakses tanggal 2024-02-13.