Gempa bumi Laut Banda 2020
Gempa bumi Laut Banda 2020 adalah sebuah gempa bumi yang terjadi di 171 KM Timur Laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur dengan kekuatan 6,9 Magnitudo pada kedalaman 670 KM. Gempa tersebut terasa III - IV MMI di Waingapu dan Wakatobi, III MMI di Mataram dan Sumbawa Besar , II - III MMI di Bima, Ende, Ruteng, Kairatu, dan Banda, II MMI di Ternate, Alor, Kupang, Tarakan, Tambolaka, dan Kendari. Gempa bumi ini cukup jauh terasanya karena merupakan jenis gempa dalam dan long vibration periode serta gelombang gempa yang mengakibatkan gempa terasa hingga Tarakan, Kalimantan Utara.
Waktu UTC | 2020-08-21 04:05:50 |
---|---|
ISC | |
USGS-ANSS | |
Tanggal setempat | 21 Agustus 2020 |
Waktu setempat | 11:05:50 WIB |
Kekuatan | 6,9 Mw |
Kedalaman | 670 km (420 mi) |
Episentrum | 6°53′S 123°33′E / 6.88°S 123.55°E |
Jenis | Sesar turun |
Wilayah bencana | Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, sebagian pulau Kalimantan,Indonesia |
Kerusakan total | Tidak |
Intensitas maks. | IV (Ringan) |
Tsunami | Tidak |
Landslides | Tidak |
Gempa awal | Tidak |
Gempa susulan | 3 kali |
Korban | Tidak ada |
Guncangan Gempa bumi
suntingPenyebab
suntingKepala mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa gempa bumi diakibatkan oleh deformasi/penyeseran batuan pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda.