Gempa bumi Liwa 1994

Gempa bumi Liwa 1994 terjadi pada 15 Februari 1994 yang mengakibatkan kerusakan parah di Liwa, Kabupaten Lampung Barat dengan gempa berpusat di Sesar Semangko. Sedikitnya 207 orang tewas, lebih dari 2.000 orang terluka, 75.000 orang kehilangan tempat tinggal dan kerusakan parah akibat tanah longsor dan kebakaran di Lampung. Kerusakan dan korban jiwa banyak terjadi di wilayah Liwa. Sedikitnya 6.000 rumah, pertokoan, dan gedung pemerintahan rusak atau hancur akibat longsor di kawasan Liwa.

Gempa bumi Liwa 1994
Gempa bumi Liwa 1994 di Sumatra
Gempa bumi Liwa 1994
Gempa bumi Liwa 1994 di Lampung
Gempa bumi Liwa 1994
Waktu UTC1994-02-15 17:07:43
ISC185661
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat16 Februari 1994 (16 Februari 1994)
Waktu setempat00:07 WIB
Kekuatan7.0 Mw
Kedalaman23 km (14 mi)
Episentrum4°58′01″S 104°18′07″E / 4.967°S 104.302°E / -4.967; 104.302
SesarSesar Semangko
JenisStrike-slip
Wilayah bencanaLampung, Indonesia
Intensitas maks.X (Ekstrem)[1]
Korban207 tewas and 2,000 terluka

Kerusakan

sunting

Berdasarkan laporan hampir semua bangunan permanen di Liwa rata dengan tanah. Tak kurang dari 196 jiwa dari beberapa desa dan kecamatan di Lampung Barat tewas, sementara jumlah korban yang terluka hampir mencapai 2000 orang. Rata-rata mereka tewas dan terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan.

Berdasarkan informasi, jumlah penduduk yang kehilangan tempat tinggal hampir mencapai 75 ribu. Dampak gempa pun masih terasa sampai 40 kilometer dari ibu kota Kabupaten Lampung Barat tersebut.

Pembangunan pasca gempa

sunting

Pascagempa Liwa terjadi, pembangunan permukiman penduduk, perkantoran, dan sekolah kembali dibangun dengan konstruksi bangunan antigempa. Saat itu dibangun sekitar 60 masjid dan ada juga sekolah dengan bahan ferocemen, yaitu bahan semen dengan dipasang pada tulang-tulang halus sebagai pengganti besi beton.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Katalog Gempabumi Signifikan dan Dirasakan". BMKG. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-25. Diakses tanggal 26 August 2021.