Gereja Chilgol

gereja di Korea Utara

Gereja Chilgol adalah salah satu dari dua gereja Protestan di Korea Utara dan terletak di Jalan Kwangbok, Kwangbok di barat Pyongyang.[1] Gereja tersebut didedikasikan kepada Kang Pan-sok, yang merupakan seorang deakon perempuan Presbiterian dan ibu dari Kim Il-sung.[2]

Gereja Chilgol
Bagian luar Gereja Chilgol
Gereja Chilgol di Pyongyang
Gereja Chilgol
Gereja Chilgol
Lua error in Modul:Mapframe at line 384: attempt to perform arithmetic on local 'lat_d' (a nil value).Koordinat:
LokasiJalan Kwangbok, Kwangbok, Pyongyang
NegaraKorea Utara
DenominasiProtestan
Sejarah
Didirikan1899 (1899)
DedikasiKang Pan-sok
Arsitektur
Dibangun1989 (dibangun ulang)
Administrasi
DivisiFederasi Kristen Korea

Sejarah

sunting

Gereja tersebut aslinya didirikan pada 1899.[1] Gereja tersebut dihadiri oleh Kang Pan-sok, ibu dari Kim Il-sung yang terkadang ikut bersama dengannya kesana.[3]

Gereja tersebut hancur pada Juni 1950 pada permulaan Perang Korea oleh sebuah pengeboman Amerika.[1] Kim Il-sung memerintahkan agar gereja tersebut dibangun kembali di tempat dimana gereja aslinya yang dikaitkan dengan ibunya berdiri.[4] Gereja tersebut dibangun kembali dengan gaya aslinya pada 1989,[5] dan berada di bawah otoritas Federasi Kristen Korea.[6]

Terdapat sebuah museum yang mendevosikan Kang di dekat gereja tersebut.[7]

Ibadah

sunting

Gereja tersebut menyambut para orang percaya pada kunjungan resmi serta wisatawan asing ke Pyongyang, diplomat, dan anggota organisasi internasional. Selain itu, kesatuan patriotisme dan nasional dirayakan disana dan doa-doa dialamatkan untuk reunifikasi negara tersebut.[1]

Kongregasi tersebut diisi sekitar 150 orang.[8] Pengungsi Korea Utara dari luar Pyongyang dikabarkan tidak mengetahui keberadaan gereja tersebut.[2] Gereja tersebut berada dibawah kepemimpinan awam.[9] Pastor Protestan hadir di gereja tersebut, tetapi tidak diketahui apakah mereka adalah pastor tetap atau kunjungan.[2]

Gereja tersebut dikarakterisasikan sebagai Protestan, tetapi denominasinya tidak dispesifikkan.[10]

Politik

sunting

Beberapa penduduk Pyongyang membenci Gereja Chilgol, yang menganggapnya sebagai lambang agresi imperialis Barat.

Sebaliknya, misionaris Korea Selatan menganggapnya sebagai alat propaganda negara.[11] Pastor Korea Selatan Han Sang-ryeol mengunjungi gereja tersebut pada 28 Juni 2010.[12] Kunjungannya ke Korea Utara tanpa seizin pemerintah negara asalnya dan ia dikenai penjara lima tahun setelah kembali ke Korea Selatan.[13]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d "Eglise de Chilgol" [Chilgol Church] (PDF). La République populaire démocratique de Corée (dalam bahasa Prancis): 36. November 2012. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  2. ^ a b c "International Religious Freedom Report for 2014 : Korea, Democratic People's Republic of". U.S. Department of State. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-16. Diakses tanggal 2015-12-03. 
  3. ^ Justin Corfield (1 Desember 2014). Historical Dictionary of Pyongyang. Anthem Press. hlm. 37. ISBN 978-1-78308-341-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal 2016-03-26. 
  4. ^ Morse Tan (24 April 2015). North Korea, International Law and the Dual Crises: Narrative and Constructive Engagement. Taylor & Francis. hlm. 67. ISBN 978-1-134-12250-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal 2016-03-26. 
  5. ^ Yonhap News Agency, Seoul (27 Desember 2002). North Korea Handbook. M.E. Sharpe. hlm. 449. ISBN 978-0-7656-3523-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal 2016-03-26. 
  6. ^ Kim Yu-gyong (25 Agustus 2009). "Office de dimanche" [Sunday service] (dalam bahasa Prancis). Corée d'aujourd'hui. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-30. Diakses tanggal 2016-03-26. 
  7. ^ Pearson, James (12 Aug 2014). "In North Korea, a church renovated, missionaries jailed". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-24. Diakses tanggal 2015-12-03. 
  8. ^ Do Kyung-ok; Kim Soo-Am; Han Dong-ho; Lee Keum-Soon; Hong Min (24 September 2015). White Paper on Human Rights in North Korea 2015. Korea Institute for National Unification(South Korea). hlm. 222. ISBN 978-89-8479-802-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal 2016-03-26. 
  9. ^ United States. Dept. of State (2008). Annual Report, International Religious Freedom: Report Submitted to the Committee on International Relations, U.S. House of Representatives and the Committee on Foreign Relations, United States Senate by the Department of State, in Accordance with Section 102 of the International Religious Freedom Act of 1998. U.S. Government Printing Office. hlm. 178. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal 2016-03-26. 
  10. ^ Foster-Carter, Adrian (23 Desember 2000). "Pyongyang Watch: Some of that old-time religion". Asia Times Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-12-07. Diakses tanggal 31 Januari 2016. 
  11. ^ Kim Hyung-jin (18 Mei 2007). "Does genuine religious freedom exist in communist North Korea?". Yonhap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-29. Diakses tanggal 2016-03-26. 
  12. ^ "Photo : Le pasteur sud-coréen Han Sang-ryeol prie dans une église nord-coréenne" [Photo: the South Korean pastor Han Sang-ryeol prays in a North Korean church] (dalam bahasa Prancis). Yonhap. 28 Juni 2010. [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ "Un pasteur condamné à 5 ans de prison pour visite illégale en Corée du Nord" [Pastor sentenced to five years in prison for illegal visit in North Korea] (dalam bahasa Prancis). Yonhap. 21 Januari 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-29. Diakses tanggal 2016-03-26. 

Templat:Kekristenan di Korea