Gereja Kerasulan Baru
Artikel ini sebagian besar atau seluruhnya berasal dari satu sumber. |
Gereja Kerasulan Baru adalah sebuah gereja milenarianisme, berasal dari Gereja Kerasulan Katolik. Gereja ini berdiri sejak tahun 1863 di Jerman, dan sejak tahun 1897 di Belanda. Pendiriannya diawali dari skisma di Hamburg tahun 1863 yang memisahkannya dari Gereja Kerasulan Katolik, yang mana telah dimulai sejak tahun 1830an sebagai gerakan pembaruan di, antara lain, Gereja Anglikan dan Gereja Skotlandia.
Penggolongan | Premilenarianisme dan sebagian aspek Restorasionisme |
---|---|
Orientasi | Gerakan Irvingian, Kristen |
Bentuk pemerintahan | Hierarki Kerasulan |
Pemimpin | Rasul Kepala Jean-Luc Schneider |
Pembagian persekutuan | International Apostles' Meeting District Apostles' Meeting Project Groups: -Faith Questions -Ecumenism -Music -Communication -Youth Committee for special affairs and others |
Perhimpunan | Consortium of Christian Churches, Germany and Switzerland |
Wilayah | 181 negara, terdiri dari 18 area Rasul Distrik, Kantor Pusat International: Zürich |
Didirikan | 1878 Hamburg, Germany |
Jemaat | 61,252 (01/01/2014)[1] |
Umat | 10,004,021 (01/01/2014)[1] |
Rohaniwan | 255,977 (01/01/2014)[1]
|
Organisasi kemanusiaan | NAK karitativ, Germany |
Situs web resmi | www.nak.org |
Premilenarianisme dan Kedatangan Kedua Yesus Kristus merupakan pokok-pokok doktrin dari Kerasulan Baru. Kebanyakan doktrin mereka serupa dengan aliran utama Kekristenan dan, terutama liturginya, dengan Protestanisme; sedangkan hierarki dan organisasinya dapat diperbandingkan dengan Gereja Katolik Roma.
Gereja ini menganggap dirinya sebagai kelanjutan dari Gereja perdana yang didirikan kembali dengan para pemimpinnya sebagai para penerus keduabelas rasul. Doktrin ini menyerupai Restorasionisme dalam beberapa aspek.
Singkatan resmi di negara-negara berbahasa Inggris adalah NAC (New Apostolic Church), sedangkan NAK dalam bahasa Jerman (Neuapostolische Kirche), ENA di Prancis (Église Néo-Apostolique), dan INA dalam bahasa Portugis (Igreja Nova Apostolica) dan Spanyol (Iglesia Nueva Apostolica).[1]
Sejarah Gereja Kerasulan Baru
suntingPanggilan Rasul
suntingBermula pada abad ke delapan belas, sejumlah teolog dan orang-orang Kristen percaya mulai menyimpulkan bahwa gereja-gereja Kristen saat itu kurang memiliki karunia-karunia dan kegiatan yang membangkitkan Roh Kudus seperti yang terjadi pada masa-masa Gereja awal. Sekitar tahun 1830, pergerakan kaum revivalis mulai berkembang di Inggris dan Skotlandia. Ditengah nubuat dan penyembuhan, kelompok-kelompok ini berdoa meminta pencurahan karunia Roh Kudus yang diperbaharui.
Pada malam 31 Oktober 1832 diadakan suatu persekutuan doa di rumah Tuan Irving, dimana ada banyak orang yang ikut ambil bagian. John Bate Cardale sedang berdoa dengan sangat khusyuk mohon kepada Allah supaya Ia menganuriakan Roh Kudus ketika Tuan Drummond bangkit dari berlututnya, dan berjalan melalui ruangan menghampiri John Bate Cardale dan berkata kepadanya dengan kuasa yang besar: “Convey the Holy Ghost, for art thou not an Apostle?” (“Karuniakanlah Roh Kudus! Bukankah engkau seorang Rasul?”).
Sampai bulan Juli 1835, dipanggil sebelas Rasul yang lain, selain Rasul Cardale. Seorang dari mereka menolak panggilan yang diterimanya. Dalam sebuah pertemuan 23 Mei 1835 suatu nubuat mengatakan “Bahwa hari keempat belas bulan tujuh telah ditentukan oleh Allah untuk mengkhususkan 12 Rasul pada pekerjaan mereka.
Tanggal 13 Juli 1835, dilaksanakan kembali persekutuan doa. Bermohon panggilan rasul kedua belas. Allah mengabulkan doa mereka. Sebelas Rasul memilih 2 orang dan salah seorang dari mereka, Duncan Mackenzie dipanggil sebagai Rasul.
Dua Belas Rasul Yang Pertama Pada Zaman Akhir
sunting- John Bate Cardale
- Henry Drummond
- Henry King-Church
- Spencer Perceval
- Nicholas Armstrong
- Francis Valentine Woodhouse
- John Owen Tudor
- Henry Dalton
- Thomas Carlyle
- Francis Sitwell
- William Dow
- Duncan Mackenzie
Gereja Kerasulan Katolik
suntingSelama periode waktu itu para pendoa-pendoa ini dan kelompok-kelompok Alkitab mengembangkan diri pada satu pergerakan “kerasulan”, yang kemudian disebut Gereja Kerasulan Katolik. Keistimewaan yang membedakannya dengan gereja lain adalah – pada tahun 1832 – gereja tersebut dipimpin oleh rasul-rasul yang telah dipanggil untuk pelayanan oleh para nabi, dan gereja ini menekankan kegiatan mereka pada Roh Kudus sebagai titik utama kehidupan gereja. Sidang Kerasulan Katolik berusaha mempersatukan seluruh umat Kristen di bawah kepemimpinan rohani para rasul yang baru dipanggil ini. Pada akhirnya, rasul-rasul itu mengarahkan satu “Kesaksian” kepercayaan mereka pada pemimpin-pemimpin rohani dan sekuler pada masa itu. Namun, usaha-usaha mereka tidak mendapatkan banyak tanggapan positif. Akibatnya, sidang Kerasulan Katolik terpaksa mengembangkan struktur gereja mereka sendiri, bersama dengan gambaran jawatan dan liturgi mereka sendiri, sejajar dengan pencarian upaya-upaya duniawi mereka.
Perpecahan
suntingPada tahun 1863, "perpecahan Hamburg" terjadi sebagai akibat dari perbedaan pendapat pada sejumlah penafsiran-penafsiran pribadi Roh Kudus dan pemanggilan rasul-rasul baru. Peristiwa ini sebaliknya memimpin mereka ke arah berdirinya satu organisasi yang kemudian dikenal sebagai “Misi Umum Kerasulan Kristen”. Perpecahan ini menandai lahirnya Gereja Kerasulan Baru.
Jawatan Rasul Kepala
suntingSetelah kematian Rasul HF Schwartz, sisa Rasul aktif Orde Baru membentuk sebuah pusat, yang berkuasa dalam bentuk "Rasul Kepala" baik 1895, 1896 atau 1897, dan ditetapkan Friedrich Krebs menjadi Rasul Kepala. Jawatan ini tidak ada sebelum kematian Schwartz. Dia pernah menjadi Uskup di Gereja Kerasulan Katolik, yang menentang menunjuk satu orang sebagai kepala gereja, mengutip bahwa Kristus adalah kepala Gereja Kristen. Sebaliknya, peran jawatan Rasul Kepala tidak dimaksudkan untuk merebut kepemimpinan Kristus, tetapi lebih bertujuan untuk melanjutkan suksesi Simon Petrus, sebagai bawahan langsung Kristus di Bumi.
Pada tahun 1895, hanya ada enam Rasul aktif, tiga di Eropa dan masing-masing di Afrika Selatan, Australia, dan Indonesia. Dengan pentahbisan jawatan Rasul yang lebih tinggi, Rasul Kepala menunjuk semua Rasul berikutnya melalui nubuat, yang telah mendasar sejak pembentukan Gereja Kerasulan Katolik. Pada tahun 1899, batas tradisional belas rasul telah dibuang dan lebih banyak orang yang ditahbiskan sebagai Rasul. Sejalan dengan kemajuan denominasi Kerasulan Baru, perpecahan terjadi pada beberapa tempat di dunia. Alasan mereka terutama terkait dengan perselisihan mengenai pelayanan pusat Rasul Kepala. Sejak itu, beberapa orang telah menjalankan jawatan rasul kepala di Gereja Kerasulan Baru:
- Fredrich Krebs (1897 - 1905)
- Hermann Niehaus (1905 - 1930)
- Johann Gottfried Bischoff (1930 - 1960)
- Walter Schmidt (1960 - 1975)
- Ernst Streckeisen (1975 - 1978)
- Hans Urwyler (1978 - 1988)
- Richard Fehr (1988 - 2005)
- Wilhelm Leber (2005 - 2013)
- Jean-Luc Schneider (Sejak 2013)
Kepercayaan
suntingGereja Kerasulan Baru adalah bentuk didirikannya kembali keselamatan dan kelanjutan dari Gereja Kerasulan awal, sehingga merupakan gereja yang benar yang didirikan oleh Yesus Kristus. Kristen Kerasulan Baru percaya pada Allah Tritunggal: Allah Bapa, Pencipta dunia; Anak, Yesus Kristus Sang Putera Allah, penebus dan Kepala Gereja; dan Roh Kudus, yang memandu gereja dengan ayat-ayat-Nya, memberi pengetahuan kepada orang-orang percaya dan bertindak secara universal. Dalam hal ini, GKB tidak berbeda dari gereja Tritunggal lainnya.
GKB mengakui Rasul, percaya pada sifat sakramental Perjamuan Kudus dan baptisan, menganggap Alkitab sebagai otoritas Firman Allah, kedatangan berikutnya Kristus dan karunia Roh Kudus.
Pada bulan Desember 2012, katekismus Gereja Kerasulan Baru telah tersedia (Versi bahasa inggris). Ini berisi penjelasan rinci tentang doktrin Kerasulan Baru dan mengungkapkan posisi Gereja tentang berbagai topik.
Alkitab
suntingDi Gereja Kerasulan Baru, Alkitab diberikan otoritas tinggi. Karena penulisnya diilhami oleh Roh Kudus. Jemaat Inggris telah resmi menggunakan New King James Version sejak tahun 1998. Ini adalah tugas para Rasul untuk mengawasi tafsir biasa. Para rasul menafsirkan Alkitab dengan cara yang sama seperti Protestan dan Katolik, kecuali interpretasi mereka Kemeteraian Suci dan keyakinan tentang yang telah meninggal.
Pertemuan District Rasul 22-24 September 2004 di Nice menekankan lagi bahwa Alkitab diakui dan dianggap sebagai dasar doktrinal dari GKB. Secara khusus Perjanjian Baru, terutama Injil Yesus dan surat-surat para Rasul, yang sangat penting.
Gereja menganggap dasar iman ini sebagai yang ditemukan dalam Alkitab, termasuk Apokrif. Pada tahun 2005, Rapat Rasul Distrik menyatakan bahwa "Apokrif hanya mengikat untuk iman dan doktrin Gereja Kerasulan Baru sebagai tulisan-tulisan lain dari Perjanjian Lama" (lihat pernyataan resmi di sini Diarsipkan 2006-12-10 di Wayback Machine.).
Sakramen
suntingSakramen adalah tindakan kudus. Dalam Alkitab, antara lain, "Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu." (1 Yohanes 5:8). Sesuai dengan urutan ini, Gereja Kerasulan Baru, oleh karena itu mengakui tiga sakramen: Kemeteraian Kudus, Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus. Baptisan dengan air adalah yang pertama dan mendasar tindakan dari rahmat Allah Tritunggal kepada manusia yang percaya dalam Kristus. Melalui tindakan Kemeteraian Kudus, yang dibaptis percaya penuh dengan Roh Kudus. Hal ini terjadi melalui doa dan penumpangan-tangan dari seorang rasul. Tubuh dan darah Kristus yang diberikan dalam Sakramen Perjamuan Kudus.
Baptisan Kudus Dengan Air
suntingSakramen Baptisan Kudus dengan Air adalah tindakan anugerah Allah Tritunggal yang pertama dan mendasar yang diberikan kepada manusia yang percaya kepada Kristus. Tindakan Baptisan Kudus dengan Air termasuk didalamnya mencuci bersih dosa keturunan. Dalam hal ini, orang yang akan dibaptis mempunyai bagian dalam berkat Kristus dan mengalami untuk pertama kalinya hubungan mesra dengan Allah. Dia (yang dibaptis) menjadi seorang Kristen dan dengan demikian diadopsi ke dalam persekutuan orang-orang yang percaya kepada Kristus dan menyatakan kepercayaan kepadaNya.
Baptisan Kudus dengan Air adalah langkah pertama untuk sebuah pembaharuan dalam Roh Kudus. Dengan tindakan ini, Tuhan membukakan jalan bagi orang yang dibaptis menuju keselamatan dalam Kristus dan akhirnya untuk penebusan yang sempurna.
Baptisan oleh Gereja Kristen lain diakui jika dilakukan dengan benar, yaitu dalam nama Allah Tritunggal.
Dalam Gereja Kerasulan Baru Baptisan Suci dengan Air juga dibagikan kepada anak-anak; dalam kasus ini, orang tua menyatakan kepercayaan mereka dalam Kristus. Praktik ini didasarkan pada pemahaman bahwa anak-anak tidak boleh dikecualikan dari tindakan berkat Allah, karena mereka juga memerlukan kasih karunia Tuhan.
Perjamuan Kudus
suntingPerjamuan Kudus adalah upacara sukacita dan syukur. Tindakan ini memperingati kematian Sang Putra Allah dalam pengorbanannya, yang membiarkan diriNya untuk disalibkan bagi dosa-dosa manusia meskipun Ia tidak bersalah secara sempurna. Perjamuan Suci mempertahankan kehidupan kekal jiwa dan menjamin tetap berada dalam persekutuan yang hidup dengan Sang Penebus, Yesus Kristus (Yohanes 6:51-58). "Tubuh dan darah" Yesus hari ini dibagikan sebagai roti dan anggur dalam bentuk wafer. Dengan mengambil bagian dalam perjamuan suci dalam kepatutan, seseorang akan mengasimilasi karakteristik Yesus dan menerima kekuatan baru untuk mengatasi segala sesuatu yang dapat menjadi penghalang bagi keselamatan kekal jiwa (bdk. Wahyu 12:11).
Roti Hosti Perjamuan Kudus
suntingRoti Hosti, terdiri dari roti tanpa ragi (Melambangkan tubuh Tuhan Yesus) yang dicetak lingkaran tipis dengan huruf A dan Ω singkatan dari Alfa dan Omega ("Yang awal dan Yang akhir") dan tiga tetes anggur (Melambangkan darah Tuhan Yesus). Letak pembuatan hosti untuk perjamuan kudus di Bielefeld, Germany. Satu hosti diproduksi dalam waktu 1.5 detik, sekitar 130,000 hosti dapat diproduksi setiap hari. Tahun 2007, 230 juta hosti telah dikirim ke 50 negara di Eropa, Amerika and beberapa ke Asia dan Afrika. Roti hosti ditemukan pada tahun 1925 oleh ahli roti seorang Kerasulan Baru bernama Pflug berasal dari Herne, Jerman. Tambahan pabrik roti hosti telah dibuat di Cape Town, Afrika Selatan pada tahun 2003. Pabrik tersebut menyuplai roti hosti untuk Afrika bagian selatan, memproduksi 240,000 buah perhari..
Kemeteraian Kudus
suntingKemeteraian Kudus adalah penyaluran Roh Kudus. Dengan tindakan ini mereka yang percaya dipenuhi dengan Roh Kudus sebagai kekuatan Allah. Tindakan ini terjadi melalui doa dan penumpangan tangan seorang rasul pada jiwa yang telah dibaptis dengan air.
Baptisan Kudus dengan Air dan bersama dengan Kemeteraian Kudus merupakan kelahiran baru oleh air dan Roh; yang olehnya seseorang menjadi anak-anak Allah. Sebagai anak Allah yang telah dilahirkan baru maka ia berhak untuk menjadi pewaris kemuliaan di masa depan. Keduanya bertindak bersama-sama memungkinkan lahir baru dalam Kristus. Orang yang telah mendapatkan Kemeteraian Suci tergabung dalam tubuh Kristus, ia terbilangkan dalam Pekerjaan Tuhan.
Dalam tindakan Kemeteraian Kudus, Kristus memasukan nama orang yang memperolehnya dalam Kitab Kehidupan Anak Domba. Ia menerima tanda penebusan Anak Domba dan berhak menjadi mempelai Kristus dan untuk mengambil bagian dalam Kerajaan Allah.
Dalam Gereja Kerasulan Baru, Kemeteraian Kudus juga dibagikan kepada anak-anak dimana orang tua harus menyatakan kepercayaan mereka di dalam ajaran Yesus dan para rasul.[2]
Kedatangan Kedua Yesus Kristus
suntingKembalinya Kristus untuk dibawa pulang pengantin wanita-Nya adalah komponen utama doktrin Kerasulan Baru. Elemen penting lainnya misionaris bekerja dan cinta sesama manusia.
Etika moral
suntingGereja Kerasulan Baru menekankan tanggung jawab pribadi para anggotanya untuk tindakan mereka. Individu bertanggung jawab kepada Tuhan atas perilaku. Injil Kristus dan sistem nilai yang melekat dalam Sepuluh Perintah Allah memberikan orientasi yang jelas dalam hal ini.
Liturgi
suntingLiturgi Gereja Kerasulan Baru awalnya konsisten dengan liturgi Gereja Kerasulan Katolik, yang mengandung unsur-unsur yang kuat dari Katolik Roma dan Gereja Anglikan. Hal ini berlangsung sampai 1885. Saat ini, hanya beberapa aspek tradisi Kerasulan Katolik tetap dalam liturgi Kerasulan Baru.
Gereja tidak menggunakan publikasi sendiri selama layanan dan anggota tidak disarankan untuk membawa Alkitab mereka. Karena mereka bisa terganggu selama mendengarkan khotbah. Tuntunan untuk kebaktian yang berasal dari Rasul Kepala dan memiliki otoritas yang sama dengan surat-surat Alkitab, memberikan makna yang benar dari Alkitab. Mereka tidak tersedia untuk anggota biasa, hanya untuk jawatan.
Pengampunan dosa dilakukan di setiap kebaktian, dalam nama Yesus, oleh seorang rasul atau seorang jawatan yang lebih rendah di bawah perintah dari sang Rasul. Keliru, banyak orang Kristen Kerasulan Baru menganggap bahwa pengampunan milik sakramen Perjamuan Kudus atau bahkan sakramen sendiri. Rasul Kepala Leber jelas menyatakan pada tahun 2009 bahwa pengampunan dosa terikat untuk pelayanan rasul, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa orang Kristen lain atau manusia akan memperoleh pengampunan Allah. Pengampunan dosa, dengan atau tanpa pengampunan, adalah akhirnya keputusan kedaulatan Tuhan sendiri.
Ini adalah garis besar urutan kebaktian Kerasulan Baru:
- Sebelum kebaktian:
- Alat musik dimainkan (misalnya organ atau musik instrumental, atau paduan suara)
- Pengumuman dapat dibaca dihadapan jemaat oleh jawatan
- Keheningan singkat untuk persiapan batin masing-masing anggota
- Para peserta mulai menyanyikan lagu pembukaan. Sementara itu, para jawatan keimaman meninggalkan ruang imam dan memasuki ruang gereja, menuju mezbah.
- Pemimpin kebaktian berdiri di belakang mezbah
- Selama kebaktian:
- Doa pembuka yang dipimpin pemimpin kebaktian
- Pemimpin kebaktian membacakan nas Alkitab untuk khotbah
- Paduan suara, musik atau peserta beryanyi
- Khotbah oleh pemimpin kebaktian
- Permainan musik selanjutnya
- Jawatan lain berkotbah atas tunjukan pemimpin kebaktian
- Perayaan Perjamuan Kudus:
- Doa Bapa Kami didoakan oleh semua anggota
- Pengampunan dosa oleh pemimpin kebaktian atas tugas Rasul
- Disambung doa oleh pemimpin kebaktian
- Setelah itu bisa terjadi:
- Baptisan Suci dengan air
- Kemeteraian Suci
- Setelah itu bisa terjadi:
- Pemimpin kebaktian menguduskan hosti (yang terdiri dari roti tanpa ragi dan anggur) dan memberi mereka kepada para jawatan
- Para jawatan memberikan host untuk para peserta, sedangkan yang duduk menyanyikan lagu.
- Setelah itu bisa dilaksanakan pemberian berkat (Seperti berkat konfirmasi, berkat pra-lahir, dan lain sebagainya.)
- Penutup:
- Doa ucap syukur yang dipimpin oleh pemimpin kebaktian
- Peserta menyanyikan Amin tiga kali
- Kemungkinan pengumuman oleh Jawatan
- Musik atau paduan suara
Jawatan
suntingRasul
sunting- Rasul Kepala, adalah kepala jemaat. Posisinya setara dengan Rasul Petrus 2.000 tahun yang lalu. Rasul Kepala adalah kepala gereja di bumi; Yesus Kristus adalah kepala semua jiwa. Jean-Luc Schneider Rasul Kepala saat ini.
- Rasul Distrik, Mereka yang bekerja paling dekat dengan Rasul Kepala. Mereka adalah kepala gereja regional yang berbeda dan dibantu oleh Rasul lainnya. Bersama dengan Rasul Kepala, mereka menyediakan kesatuan global dalam doktrin gereja dan dalam pelayanan pastoral. Rasul Distrik dapat melayani Perjamuan Kudus untuk orang yang telah meninggal, serta membaptis dan memeteraikan yang telah meninggal.
- Rasul, Jawatan Rasul adalah pelayanan yang sangat penting dalam GKB. Hanya rasul dapat melaksanakan karunia Roh Kudus dan menahbiskan jawatan baru. Saat ini ada 360 rasul atau lebih bekerja di seluruh dunia. Rasul juga dapat membantu Rasul Distrik di bagian Pembantu Rasul Distrik. Pembantu Rasul Distrik dapat melayani Perjamuan Kudus untuk orang yang telah meninggal, serta membaptis dan memeteraikan yang telah meninggal.
Jawatan keimaman
suntingJawatan Keimaman yang berbeda bekerja di jemaat lokal dan memiliki tanggung jawab untuk perawatan spiritual langsung dari jemaat. Jawatan Keimaman dapat melakukan Baptisan Suci dan Perjamuan Kudus. Jawatan yang termasuk keimaman adalah sebagai berikut:
- Uskup, seorang uskup bekerja di beberapa bagian wilayah kerja gereja, sering langsung mendukung kerja Rasul di daerahnya.
- Oudste Distrik, Oudste Distrik sebagian besar pemimpin distrik gereja regional. Beberapa daerah terlalu kecil untuk menjamin pelayanan ini.
- Evangelist (Penginjil) Distrik, Evanglist Distrik mendukung wilayah Oudste Distrik.
- Herder (Gembala), Seorang gembala bekerja secara lokal, biasanya memimpin jemaat yang besar.
- Evangelist, Evanglist bekerja secara lokal, memimpin jemaat. Evanglist diisi dengan dengan kesaksian iman. Mereka biasanya bagi jemaat yang baru dibangun dan bertanggung jawab untuk memberikan kesaksian iman untuk anggota dan non-anggota.
- Priester (Imam), Priester memiliki tanggung jawab langsung untuk perawatan rohani anggota. Beberapa priester dapat dimasukkan ke salah satu jemaat, tergantung pada kebutuhan. Priester, atau jawatan yang lebih tinggi, bisa ditugaskan untuk merawat jemaat. Imam melakukan jasa kecuali pelayanan yang lebih tinggi hadir. Imam sering beralih sekitar untuk melakukan kebaktian di jemaat di dekatnya.
Diaken
suntingJawatan Diaken adalah pelayanan lokal. Seorang Diaken umumnya bekerja di jemaat rumahnya untuk mendukung para imam. Jika seorang imam tidak tersedia, Diaken akan mengadakan kebaktian tanpa tindakan persekutuan. Diaken juga diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pelayanan bersama dengan para imam.
Kegiatan Gereja
suntingGereja Kerasulan Baru memiliki keuangan sendiri. Ini tidak memungut pajak atau iuran gereja dari para anggotanya. Tidak ada pemeriksaan, apakah seseorang memberikan sumbangan atau tidak. Acuan jumlah sumbangan anggota adalah sepersepuluh bagian dari penghasilan mereka, seperti yang ditunjukkan dalam Alkitab.
Bekerja di sebuah kapasitas yang terhormat
suntingPastoral dan tugas-tugas organisasi dalam jemaat dilaksanakan dalam kapasitas terhormat. Semua pelayanan dan berkat-berkat yang dilakukan oleh gereja, misalnya pembaptisan, upacara perkawinan atau jasa pemakaman dilakukan secara gratis.
Penggunaan Sumber Daya
suntingGereja usaha untuk mengelola urusan administrasi dengan sesedikit mungkin. Sejauh ini bagian terbesar dari pendapatan digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan gedung-gedung gereja, dan dengan demikian dari manfaat langsung kepada individu jemaat. Dan banyak bagian dari anggaran gereja digunakan untuk pekerjaan misionaris . Di luar ini, gereja memberikan bantuan kemanusiaan dan mendukung kerja bantuan dalam kasus-kasus darurat.
Pendapatan dan pengeluaran gereja dikendalikan oleh Akuntan Publik Bersertifikat independen.
Gereja Kerasulan Baru adalah politis Netral
suntingGereja Kerasulan Baru secara politik netral dan independen. Hal ini dibiayai oleh sumbangan sukarela dari para anggotanya. Hampir sebelas juta orang Kristen di seluruh dunia saat ini menyatakan iman Kerasulan Baru.
Gereja Kerasulan Baru abstains dari semua pernyataan politik. Mereka mengharapkan para anggotanya untuk memenuhi hukum dan kewajiban sipil negara masing-masing diberikan hukum ilahi gereja tidaklah dilewati. Penting untuk terbuka dan percaya hubungan dengan pemerintah, pihak berwenang dan masyarakat umum. Anggota Kerasulan Baru bebas untuk terlibat dalam kehidupan publik.
Penginjil dan Kegiatan Gereja Mendapat Prioritas Yang Utama
suntingFokus utama dari kegiatan gereja Ilahi adalah pelayanan dan perawatan anggota secara individu. Selain itu, Gereja Kerasulan Baru terlibat dalam kegiatan amal dalam batas-batas kemungkinan yang terbatas. Jika, dalam kasus-kasus tertentu, bantuan sangat diperlukan, itu diberikan secara langsung dan sesuai dengan kebutuhan
Sumber
sunting- ^ "Tentang Gereja Kerasulan Baru". Gereja Kerasulan Baru Indonesia. GKBI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-14. Diakses tanggal 2014-09-26.
- ^ "New Apostolic Church". Wikipedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-16. Diakses tanggal 2014-09-26.
Pranala luar
sunting- Situs resmi Gereja Kerasulan Baru Indonesia Diarsipkan 2023-06-07 di Wayback Machine.
- Situs resmi Gereja Kerasulan Baru Internasional Diarsipkan 2012-07-12 di Wayback Machine.