Gereja Santo Fransiskus Assisi, Panakkukang

gereja di Indonesia

Gereja Santo Fransiskus Assisi Panakkukang, Makassar adalah sebuah paroki di Keuskupan Agung Makassar yang terletak tepat di jantung kota Makassar. Paroki ini menjadi salah satu paroki yang terluas di kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang mencakup wilayah Kecamatan Panakkukang, Kecamatan Tamalate, dan sedikit Kecamatan Rappocini. Paroki ini memiliki 24 rukun doa yang tergabung dalam 6 wilayah rohani, serta beberapa organisasi kategorial.[2]

Gereja Santo Fransiskus Assisi Panakkukang
LokasiJl. Letjen Hertasning No. 102 Panakkukang, Kota Makassar
DenominasiGereja Katolik
Jumlah anggota/umat3.872[1]
Sejarah
Didirikan28 September 1986
DedikasiSanto Fransiskus dari Assisi
Administrasi
Keuskupan AgungMakassar
Klerus
Imam yang bertugasR.D. Leo Paliling,Pr.
Imam rekanR.D. Markus Paretta, Pr
Parokial
Jumlah wilayah6
Jumlah lingkungan25

Gereja Santo Fransiskus Assisi menjadi lokasi pelaksanakan vesper agung dalam rangka tahbisan Uskup Agung Koajutor Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa, pada 31 Januari 2024.[3]

Awal pendirian

sunting
 
Prasasti yang ditandatangani oleh Mgr. Franciscus van Roessel, C.I.C.M. di Paroki St. Fransiskus Assisi Panakkukang, Makassar.

Paroki St. Fransiskus Assisi Panakukang tercatat melakukan baptisan pertama sejak tanggal 22 Maret 1986. Paroki ini merupakan pecahan dari wilayah Paroki Sta. Perawan Maria Diangkat Ke Surga Mamajang dan Paroki St. Yoseph Pekerja Gotong-Gotong. Pada 7 Agustus 1988, umat Katolik paroki tersebut mengadakan ibadat bersama di sebuah ruang olahraga di Jalan Hertasning Barat (sekarang Aula Gereja St. Fransiskus Assisi) untuk memohon pertolongan dalam proses pembangunan gereja.[1]

Umat Paroki Assisi yang telah membentuk panitia pembangunan gereja kemudian mengajukan izin mendirikan bangunan (IMB) gereja secara resmi kepada Wali Kota Madya Makassar saat itu, Kol. Suwahyo pada tanggal 11 Februari 1989. Lokasi gereja yang yang dimohonkan berada di samping gedung olahraga tersebut (yang merupakan lokasi gedung gereja tersebut saat ini). Tidak adanya tanggapan dari Pemerintah Kota Madya Makassar selama beberapa bulan membuat panitia tersebut kembali mengajukan permohonan kedua atas izin pembangunan gereja tersebut kepada wali kota madya pada tanggal 10 Juni 1989, dengan melampirkan data umat di Kecamatan Panakkukang dan Tamalate. Pada tanggal 20 Juli 1989, balasan surat dari Wali Kota Madya Suwahyo diterima oleh umat, yang pada dasarnya menganjurkan pihak panitia pembangunan gereja untuk mendirikan bangunan gereja lokasi lain, yaitu lokasi yang saat ini terletak di sebelah timur Monumen Emmy Saelan. Pada tanggal yang sama pula, pihak panitia mengirimkan surat balasan yang berisi permohonan peninjauan kembali akan saran tersebut karena lokasi yang ditunjukkan oleh Perum Perumnas Cabang VII ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan umat. Tanggal 15 September 1989, pihak panitia akhirnya menerima surat Rekomendasi dari wali kota madya yang menyetujui pembangunan gereja di lokasi yang telah dimohonkan sebelumnya.[1]

Pada tanggal 4 Oktober 1989, Uskup Agung Ujung Pandang saat itu, Mgr. Franciscus van Roessel, C.I.C.M. melakukan pemberkatan batu pertama pembangunan bangunan gereja sekaligus menandatangani prasasti pembangunan Gereja Katolik Paroki St. Fransiskus Assisi. Pada tanggal 5 Oktober 1989, IMB gereja akhirnya diperoleh, sehingga pada tanggal 12 Oktober 1989 dimulailah proses pembangunan gereja, yang diawali dengan peletakan batu pertama.[1]

Statistik dan dasar hukum

sunting

Berdasarkan data statistik umat paroki tahun 2018, Paroki St. Fransiskus Assisi Panakukang memiliki 3.872 umat yang tersebar di 25 rukun, dengan alamat paroki Jl. Hertasning No. 102 Makassar, Sulawesi Selatan. Paroki St. Fransiskus Assisi Panakukang memiliki Akta Pengurus Gereja Dan Papa Miskin Roma Katolik Paroki "Santo Fransiskus Assisi" Panakukang bernomor 11 tertanggal 30 November 2005, serta nomor registrasi gereja 243002201606470 yang terdaftar di Bimas Katolik RI.[1]

Berikut merupakan daftar imam yang pernah berkarya di Paroki Santo Fransiskus Assisi Panakkukang.[1][2] Perlu dicatat bahwa imam yang tidak memiliki keterangan jabatan menandakan bahwa jabatannya adalah imam kepala paroki.

  1. R.P. Ludo Reekmans, C.I.C.M. (1986–1988)
  2. R.P. Louise De Vos, C.I.C.M. (1988–1992)
  3. Mgr. Johannes Liku Ada' (1991; asisten)
  4. R.D. Piet Timang, Pr. (1992–1995)
  5. R.D. Anton Basu’ Sarunggaga, Pr. (1995–2001)
  6. R.D. Patricius Seperuru Galla, Pr. (2001–2005)
  7. R.D. Albert Arina. Pr. (2005; asisten)
  8. R.D. Victor Patabang, Pr. (2005–2007)
  9. R.D. Bartholomeus Sire'pen, Pr. (2007–2012; kapelan)
  10. R.D. Anton Basu’ Sarunggaga, Pr. (2012-2013; pejabat sementara)
  11. R.P. Ernesto Amigleo, C.I.C.M. (2013; pejabat sementara)
  12. R.D. Matius Patton, Pr. (2013)
  13. R.D. Agustinus Tikupasang, Pr. (2013–2016)
  14. R.D. Markus Paretta, Pr. (2014–sekarang; kapelan)
  15. R.D. Leo Paliling, Pr. (2017–sekarang)
  16. R.D. Joseph Padang, Pr (2017–2022, kapelan)

Wilayah dan rukun doa

sunting

Paroki St. Fransiskus Assisi Panakkukang dibagi menjadi 6 wilayah rohani dan 25 rukun doa.[2]

  • Wilayah I, terdiri atas 6 rukun doa:
    • Rukun Doa Santo Yoseph
    • Rukun Doa Santo Stephanus
    • Rukun Doa Santo Paulus
    • Rukun Doa Santo Benedictus
    • Rukun Doa Santo Petrus
    • Rukun Doa Santa Lucia
  • Wilayah II, terdiri atas 2 rukun doa:
    • Rukun Doa Santo Agustinus
    • Rukun Doa Santa Elisabeth
  • Wilayah III, terdiri atas 4 rukun doa:
    • Rukun Doa Santo Michael
    • Rukun Doa Santa Maria
    • Rukun Doa Santa Maria Ratu Rosari
    • Rukun Doa Santa Maria Fatima
  • Wilayah IV, terdiri atas 3 rukun doa:
    • Rukun Doa Santa Caecilia Berkidung
    • Rukun Doa Santa Agnes
    • Rukun Doa Santa Caecilia Bermadah
  • Wilayah V, terdiri atas 6 rukun doa:
    • Rukun Doa Santa Barbara
    • Rukun Doa Santa Clara
    • Rukun Doa Keluarga Kudus
    • Rukun Doa Santa Theresia
    • Rukun Doa Santo Yohanes Pembaptis
    • Rukun Doa Santa Regina
  • Wilayah VI, terdiri atas 4 rukun doa:
    • Rukun Doa Santa Maria Pencinta Damai
    • Rukun Doa Santa Maria Bunda Gereja
    • Rukun Doa Santa Maria Bintang Timur
    • Rukun Doa Santa Felisitas

Kategorial dan karya sosial

sunting

Berikut merupakan organisasi kategorial dan sosial yang ada dan aktif pada paroki ini.

  1. Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI)
  2. Legio Maria
  3. Tunggal Hati Seminari dan Tunggal Hati Maria (THS-THM)
  4. Bina keluarga Lansia (BKL) Bunga Mawar
  5. Karismatik
  6. Serikat Kepausan Anak Misioner (Sekami)
  7. Putra-Putri Altar (PPA)
  8. Pos kesehatan
  9. Mariage Encounter (ME) Mekar Kasih
  10. Pelayan Pembawa Komuni (PPK)

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f "Paroki Santo Fransiskus Assisi Panakukang". Keuskupan Agung Makassar. 2021-09-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 2022-10-09. 
  2. ^ a b c Blog Paroki Diarsipkan 2023-08-02 di Wayback Machine. diakses pada 14 April 2011
  3. ^ "Vesper Agung dan Tahbisan Uskup Agung Koajutor KAMS". Keuskupan Agung Makassar. 8 Februari 2024. Diakses tanggal 26 Maret 2024. 

Pranala luar

sunting